Sahabat 99, ingin usaha modal kecil dengan untung segunung? Mengapa tidak coba ternak kambing etawa saja? Prosesnya mudah dan untungnya cepat.
Semakin kesini, lowongan pekerjaan semakin sempit.
Malahan, banyak perusahaan menetapkan syarat pendaftaran yang terlalu tinggi, bikin kita minder duluan.
Daripada pusing mendaftarkan diri ke berbagai perusahaan yang tidak kunjung memberikan kabar, lebih baik menciptakan bisnis mandiri seperti ternak kambing.
Ternak kambing bukanlah bisnis mandiri biasa.
Bisnis peternakan ini dapat dimulai dengan modal kecil, proses yang mudah, dan untung yang melimpah.
Dijamin enggak akan merugikan, deh!
Ayo, kita pelajari bagaimana caranya di bawah ini!
Penjelasan Kambing Etawa dan Modern
Sebelum kita mulai mempelajari cara ternak kambing, ada baiknya kamu mengetahui jenis mana yang paling menguntungkan.
Dewasa kini, para peternak lebih memilih budidaya kambing etawa dan modern karena untungnya yang tidak pernah turun.
Enggak cuma itu, kedua jenis kambing ini sangat mudah diurus dan tidak cepat mati, sehingga kita tidak akan rugi.
Lalu, apa bedanya kambing etawa dan kambing modern?
Kambing Etawa
Kambing etawa adalah jenis kambing dengan telinga panjang menggelantung ke bawah.
Jenis kambing ini lebih sering ditemukan di pedesaan-pedesaan kecil.
Mengurus kambing etawa sangat mudah.
Jenis kambing ini dapat bertahan dalam segala macam suhu.
Kambing etawa juga merupakan salah satu spesies terkuat di antara jenis kambing lainnya.
Budidaya kambing etawa dapat dilakukan di mana saja.
Yang kamu perlukan hanyalah ruang yang cukup untuk dijadikan lumbung tempat mereka berteduh dan beristirahat.
Harga jual kambing etawa masih stabil, permintaan di pasaran pun belum pernah menurun, dan apabila iya, tidak terlalu drastis.
Lain dari tampilan kambing yang kebanyakan terlihat sedikit lebih kurus, jenis ini memiliki daging dan bulu yang sangat tebal.
Kambing etawa memiliki bulu putih bersih, kuping pendek, dan tanduk sangat kecil, persis seperti kambing yang kamu lihat ada di TV.
Kambing Modern
Kambing modern merupakan hasil impor negeri barat.
Spesiesnya lebih bisa bertahan hidup di cuaca dingin, tidak lebih dari 40 derajat Celsius.
Untuk mengurus kambing modern, kamu membutuhkan modal sedikit lebih mahal dari ternak kambing etawa.
Bibit kambing modern sangat superior dan cukup langka sehingga jarang ditemukan, membuat harganya meroket.
Akan tetapi, untuk kalian yang mau mencoba, tidak usah takut.
Banyak peternakan di desa-desa kecil yang menjual bibit kambing modern dengan harga yang masih masuk akal.
Selamat mencari!
Baca Juga:
Cara Membuat Pupuk Organik Padat Dari Kotoran Kambing dan Ayam
Cara Ternak Kambing Etawa agar Untung Melimpah
Kambing etawa adalah salah satu binatang ternak paling populer.
Bagaimana tidak?
Hewan berkuping panjang ini memiliki banyak keunggulan yang penting untuk dijadikan sebagai bisnis mandiri.
Beberapa keunggulan ternak kambing etawa meliputi
- modal di bawah Rp10 juta untuk membeli bibit kambing;
- umur kambing yang relatif panjang, tidak merugikan;
- lokasi peternakan tidak harus terlalu luas;
- lokasi tinggal dan budidaya yang fleksibel; dan
- masa panen yang lebih cepat.
Langkah-langkah cara ternak kambing adalah sebagai berikut:
1. Mencari Indukan Kambing Etawa
Langkah pertama budidaya kambing etawa adalah mencari induk.
Pilihlah indukan kambing etawa yang kualitasnya di atas rata-rata.
Hal ini penting demi menghasilkan anak-anak yang sehat dan menguntungkan saku.
Berikut adalah ciri-ciri bibit kambing etawa jantan unggul:
- Bentuk punggungnya tidak memiliki benjolan besar atau kecil
- Kaki kambing sangat kokoh dan cukup tebal
- Usia kambing jantan sudah mencapai lebih dari 2 tahun
- Tidak berpenyakit
- Tidak cacat
Adapun, ciri-ciri bibit kambing etawa betina unggul adalah sebagai berikut:
- Kakinya lurus
- Jinak
- Tubuhnya proporsional, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk
- Tidak cacat
- Tidak berpenyakit
2. Memilih Makan Kambing Etawa
Setelah berhasil memilih indukan kambing etawa, saatnya memilih makanan.
Sama seperti hewan ternak lainnya, indukan kambing etawa perlu diberi makanan berprotein.
Induk harus selalu sehat dan anak-anaknya tumbuh menjadi kambing superior.
Biasanya, kambing etawa diberi makan kacang-kacangan, dedaunan hijau, dan air sekucupnya untuk pasokan mineral.
Namun, untuk budidaya kambing etawa, kamu membutuhkan makanan yang lebih bervitamin.
Seperti komposisi bekatul dan konsentrat dosis 3:1, misalkan.
Kamu juga bisa memilih memberi makan 50% bekatul, 25% bungkil kacang-kacangan, dan 25% bungkil kelapa.
Makanan kambing etawa juga tersedia yang lebih murah, tanpa mengurangi asupan protein dan vitamin yang dibutuhkan.
Conton makanan kambing murah adalah daun pohon nangka, daun pepaya, dan daun pohon lamtoro.
Dedaunan ini bisa dipetik langsung dari kebun atau memesan dari petani pinggir desa.
Tidak usah khawatir, para petani ini biasanya menjual jenis dedaunan untuk pangan ternak dengan harga miring.
Agar kambing tumbuh sehat dan bugar, pemberian pangan harus diatur secara tepat.
Kambing tidak boleh kekurangan makanan ataupun kelebihan.
Waktu yang tepat untuk memberi makan kambing adalah setiap pagi dan sore hari.
Jangan lupa untuk memberi minum di samping pangan kambing.
Tambahkan sedikit garam yodium pada air untuk kebutuhan nutrisi maksimal kambing dewasa.
3. Proses Pemeliharaan
Kandang Kambing Etawa
Buatlah kandang dengan jendela yang memadai.
Untuk material utama, kamu bisa memilih kayu yang dilapisi cat PVC untuk menghindari gigitan rayap.
Kandang harus selalu dibersihkan agar kambing peliharaan jauh dari penyakit.
Kambing yang sakit-sakitan memiliki nilai jual yang rendah.
Periode Beranak
Kambing etawa beranak sebanyak 3 kali dalam 2 tahun.
Kawinkan pasangan kambing di umur yang cukup, yaitu di atas 1 tahun.
Masa birahi kambing berjalan selama 1 sampai 2 minggu.
Pastikan untuk mengurung kambing jantan dan betina saat musim kawin tiba.
Tanda-tanda musim kawin adalah keadaan kambing yang terlihat gelisah.
Ketika gelisah, ekor mereka tidak hentinya dikibaskan dan selalu ingin dekat satu sama lain.
Selain itu, nafsu makan kambing juga akan menurun, sehingga mereka akan terlihat lebih murung dari biasanya.
Masa hamil normal pada kambing etawa betina berlangsung selama 5 bulan.
Setelah melahirkan, biarkan kambing betina beristirahat selama 2 bulan.
Imun kambing betina melemah drastis pascamelahirkan.
Maka dari itu, dalam jangka waktu 2 bulan ini, pastikan kamu membersihkan kandang secara rutin.
Penyakit yang dapat menyerang kambing betina pascamelahirkan adalah kudisan dan cacingan.
Kedua penyakit ini tidak mudah dihilangkan, terutama yang terlihat dari luar.
Sementara jika kambing terkena cacingan, berat badan mereka akan turun drastis dan susah untuk stabil kembali.
4. Panen Kambing Etawa
Cara ternak kambing etawa sudah sampai akhir!
Kini, saatnya kamu memanen hasil kerja kerasmu!
Masa panen kambing etawa tergantung dengan target pasar yang diinginkan.
Apabila tujuan budidaya kambing etawa adalah untuk bidang kuliner, kambing bisa dipanen dalam wajtu 7 sampai 11 bulan saja.
Untuk bidang kuliner, kambing yang dibutuhkan harus muda untuk mendapatkan daging yang empuk dan gurih.
Tidak hanya dagingnya, kambing muda juga menghasilkan susu terbaik.
Selain bidang kuliner, kambing etawa muda juga dapat menghasilkan uang di industri lain seperti garmen dan tanam-menanam.
Kulit domba etawa muda sangat dicari karena kualitasnya yang sempurna.
Sementara itu, kotorannya dapat dijadikan sebagai pupuk organik, pupuk utama yang sering dicari para petani kecil dan besar.
Baca Juga:
Ajaib! Ini 9 Manfaat Susu Kambing yang Tak Pernah Kamu Duga
Semoga artikelnya bermanfaat untuk membangun bisnis mandiri di rumah ya, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis seperti Defontein Menteng, langsung saja kunjungi 99.co/id.
***SAM/IQB