Angka Romawi atau bilangan Romawi merupakan sistem penomoran yang pertama kali digunakan oleh bangsa Romawi, tepatnya pada zaman Romawi kuno.
Bilangan ini sudah dikenal sebelum Masehi, di mana pada zaman itu metode penomoran dilakukan menggunakan abjad yang kita kenal selama ini.
Jadi, bilangan Romawi tidak menggunakan bilangan desimal seperti yang sekarang kita kenal.
Meski zaman telah jauh berubah, metode penomoran ini masih kerap digunakan hingga sekarang.
Bahkan bilangan ini dijadikan penomoran baku dalam beberapa hal, misalnya urutan sebuah acara, jurnal, dan sebagainya.
Dibanding dengan bilangan desimal, penulisan bilangan Romawi cenderung lebih rumit karena harus menghafal dasar dan polanya.
Nah, agar lebih paham, simak cara penulisannya, yuk!
Pengertian Angka Romawi
Angka romawi atau bilangan Romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari peradaban Romawi Kuno.
Sistem penomoran Romawi menggunakan huruf Latin sebagai simbol untuk melambangkan angka numerik.
Angka Romawi terdiri dari karakter dasar atau karakter tunggal yang menyatakan suatu bilangan dan karakter kombinasi yang merupakan gabungan dari karakter dasar.
Karakter angka Romawi merupakan bentuk kapital dari alfabet modern yang digunakan saat ini.
Berikut ini 7 karakter dasar angka Romawi:
- I = 1
- V = 5
- X = 10
- L = 50
- C = 100
- D = 500
- M = 1.000
Angka Romawi masih digunakan sampai saat ini, misalnya pada penomoran bab buku, penomoran pada seri olimpiade olahraga, dan digunakan untuk menandakan waktu pada jam.
Sejarah Angka Romawi
Angka Romawi pertama kali digunakan pada zaman Romawi kuno, lebih tepatnya mulai digunakan sekitar abad ke-8 Sebelum Masehi.
Metode penomoran ini dikembangkan karena adanya kebutuhan untuk metode penghitungan secara umum, terutama untuk perdagangan dan komunikasi.
Pada dasarnya, angka Romawi terdiri dari bilangan dasar yang kemudian dikombinasikan seperti pada tabel berikut ini:
Bilangan Romawi Dasar | Nilai | Bilangan Romawi Kombinasi | Nilai |
I | 1 | II | 2 |
V | 5 | III | 3 |
X | 10 | IV | 4 |
L | 50 | VI | 6 |
C | 100 | VII | 7 |
D | 500 | VIII | 8 |
M | 1000 | IX | 9 |
Jumlah Karakter Angka Romawi
Cara menulis bilangan Romawi yang pertama kali harus dilakukan adalah penerjemahan. Berikut cara penerjemahannya:
- Tuliskan terlebih dahulu angka desimal yang ingin diubah, misalnya angka 1996
- Kemudian jabarkan angka desimal tersebut ke dalam satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Misalnya 1996 = 1000 + 900 + 90 + 6
- Terjemahkan angka-angka desimal yang telah dijabarkan ke dalam bilangan Romawi, misalnya 1000 + 900 + 90 + 6 = M + CM + XC + VI
- Setelah diterjemahkan, gabungkan angka Romawi tersebut sesuai urutannya, misalnya M + CM + XC + VI = MCMXCVI
Berikut tabel angka Romawi 1 sampai 100 yang harus dipahami:
1 | I | 11 | XI | 21 | XXI | 31 | XXXI | 41 | XLI |
2 | II | 12 | XII | 22 | XXII | 32 | XXXII | 42 | XLII |
3 | III | 13 | XIII | 23 | XXIII | 33 | XXXIII | 43 | XLIII |
4 | IV | 14 | XIV | 24 | XXIV | 34 | XXXIV | 44 | XLIV |
5 | V | 15 | XV | 25 | XXV | 35 | XXXV | 45 | XLV |
6 | VI | 16 | XVI | 26 | XXVI | 36 | XXXVI | 46 | XLVI |
7 | VII | 17 | XVII | 27 | XXVII | 37 | XXXVII | 47 | XLVII |
8 | VIII | 18 | XVIII | 28 | XXVIII | 38 | XXXVIII | 48 | XLVIII |
9 | IX | 19 | XIX | 29 | XXIX | 39 | XXXIX | 49 | XLIX |
10 | X | 20 | XX | 30 | XXX | 40 | XL | 50 | L |
51 | LI | 61 | LXI | 71 | LXXI | 81 | LXXXI | 91 | XCI |
52 | LII | 62 | LXII | 72 | LXXII | 82 | LXXXII | 92 | XCII |
53 | LIII | 63 | LXIII | 73 | LXXIII | 83 | LXXXIII | 93 | XCIII |
54 | LIV | 64 | LXIV | 74 | LXXIV | 84 | LXXXIV | 94 | XCIV |
55 | LV | 65 | LXV | 75 | LXXV | 85 | LXXXV | 95 | XCV |
56 | LVI | 66 | LXVI | 76 | LXXVI | 86 | LXXXVI | 96 | XCVI |
57 | LVII | 67 | LXVII | 77 | LXXVII | 87 | LXXXVII | 97 | XCVII |
58 | LVIII | 68 | LXVIII | 78 | LXXVIII | 88 | LXXXVIII | 98 | XCVIII |
59 | LIX | 69 | LXIX | 79 | LXXIX | 89 | LXXXIX | 99 | XCIX |
60 | LX | 70 | LXX | 80 | LXXX | 90 | XC | 100 | C |
Cara Penulisan Angka Romawi
1. Sistem Penjumlahan
Apabila ada dua angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih dengan angka di sebelah kirinya lebih dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya, susunan angka tersebut menggunakan sistem penjumlahan.
Contoh:
- VI = 5 + 1 = 6
- LXVII = 50 + 10 + 5 + 1 + 1 = 67
2. Sistem Pengurangan
Kalau ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya, susunan angka itu menggunakan sistem pengurangan.
Contoh:
- IV = 5 – 1 = 4
- XL = 50 – 10 = 40
3. Sistem Pengulangan
Sistem pengulangan dalam cara penulisan angka Romawi adalah melakukan pengulangan angka yang sama secara berurutan.
Contoh:
- III: 1 + 1 + 1 = 3
- CC: 100 + 100 = 200
4. Sistem Campuran
Sistem campuran dalam cara penulisan angka Romawi menggabungkan ketiga sistem sebelumnya, yakni penjumlahan, pengurangan, dan pengulangan.
Contoh:
XCVII = VC + V + I + I + I
= (100 – 10) + (5 + 1 + 1 + 1)
= 90 + 8
= 98
Contoh Penulisan Angka Romawi
Berikut contoh cara penulisan bilangan Romawi dengan menjabarkan angka desimal:
- 76 = 70 + 6 = LXX + VI = LXXVI
- 869 = 800 + 60 + 9 = DCCC + LX + IX = DCCCLXIX
- 1212 = 1000 + 200 + 10 + 2 = M + CC + X + II = MCCXII
- 2001 = 2000 + 1 = MM + I = XXI
- 2002 = 2000 + 2 = MM + II = MMI
- 2003 = 2000 + 3 = MM + III = MMII
- 2004 = 2000 + 4 = MM + IV = MMIV
- 2005 = 2000 + 5 = MM + V = MMV
- 2015 = 2000 + 10 + 5 = MM + X + V = MMXV
- 2016 = 2000 + 10 + 6 = MM + X + VI = MMXVI
- 2017 = 2000 + 10 + 7 = MM + X + VII = MMXVII
- 2018 = 2000 + 10 + 8 = MM + X + VIII = MMXVIII
- 2019 = 2000 + 10 + 9 = MM + X + IX = MMXIX
- 2020 = 2000 + 20 = MM + XX = MMXX
Trik Cara Menulis Angka Romawi
1. Tuliskan dalam Bentuk Desimal Terlebih Dahulu
Penulisan bilangan Romawi berkaitan erat dengan bilangan desimal. Jadi, kalau ingin menulis bilangan Romawi, sebaiknya menulis versi desimalnya terlebih dahulu.
2. Jabarkan Angka Desimalnya
Setelah ada angka desimalnya, kamu bisa mengikuti cara penjabaran angka Romawi seperti yang telah dijelaskan di atas.
Jabarkan angka desimal mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil, misal dari jutaan sampai satuan.
3. Terjemahkan Menjadi Bilangan Romawi
Setelah kamu menjabarkan bilangan desimal tersebut, baru kamu bisa menerjemahkannya ke dalam bilangan Romawi.
Nah, untuk bagian penerjemahan bilangan ini, tentu kamu harus tahu dan hafal bentuk dasar serta kombinasi bilangan Romawi.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya.
Baca artikel informatif lainnya hanya di berita.99.co.
Untuk terus mendapatkan informasi terbaru, ikuti Berita 99.co di Google News.
Apakah kamu sedang mencari hunian, tetapi belum ada yang pas di hati?
Tenang, dapatkan rekomendasi terbaiknya hanya di www.99.co/id.
Mencari rumah kini jadi #SegampangItu!