Gaya Hidup Kesehatan

7 Cara Pencegahan Hepatitis yang Mudah Dilakukan | Jika Dibiarkan Bisa Sebabkan Kanker Hati!

3 menit

Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang hati dan dapat berbahaya jika tidak segera diobati. Pencegahan hepatitis sebenarnya bisa dilakukan lebih awal sebelum penyakit menjadi lebih parah.

Secara umum, ada lima jenis hepatitis, yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E.

Hepatitis A merupakan jenis hepatitis yang paling ringan, sedangkan hepatitis E adalah yang paling berat.

Kelima jenis hepatitis tersebut dapat menyerang seseorang melalui jalur penyebaran yang berbeda.

Namun, kelima jenis hepatitis tersebut sama-sama disebabkan oleh infeksi virus.

Penularan hepatitis A dan E biasanya melalui makanan, minuman, dan kebiasaan hidup tidak bersih.

Hepatitis B dan C bisa tertular pada orang lain melalui kontak fisik atau kontak cairan tubuh.

Sementara, hepatitis D merupakan tingkat lanjut dari hepatitis B.

Beberapa gejala yang dirasakan penderita penyakit hepatitis, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Merasa kelelahan
  • Demam
  • Nyeri pada sendi tulang
  • Mengalami penyakit kuning

Penderita hepatitis A dapat sembuh dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan.

Sementara penderita hepatitis B dan hepatitis C harus waspada dan tetap menjaga kesehatan seumur hidup.

Kedua jenis hepatitis tersebut adalah penyakit hati yang kronis yang dapat menyebabkan penyakit lain, semisal kerusakan sel hati dan kanker hati jika terus dibiarkan.

Penularan hepatitis sebenarnya bisa dicegah melalui berbagai cara, lo.

Melansir berbagai sumber, berikut langkah pencegahan hepatitis yang bisa kamu lakukan.

Baca Juga:

Flu Sampai Hepatitis, Waspadai 7 Penyakit Menular di Rumah!

7 Cara Pencegahan Hepatitis

1. Pencegahan Hepatitis Melalui Vaksin

vaksin hepatitis

Vaksin menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah hepatitis.

Vaksin berfungsi membentuk antibodi pada tubuh untuk melawan virus.

Saat ini baru ada dua jenis vaksin, yaitu vaksin hepatitis A dan hepatitis B.

Vaksin hepatitis A, semisal Havrix dan Vata, dapat diberikan kepada pasien dua kali dalam jeda waktu enam bulan.

Vaksin hepatitis B, semisal Recombivax HB, Comvax, dan Engerix-B, diberikan kepada pasien sebanyak tiga hingga empat kali dalam jangka waktu enam bulan.

Alternatif lain, dokter juga dapat memberikan kombinasi vaksin hepatitis A dan hepatitis B (Twirinx).

Sementara, hepatitis C hingga saat ini tidak bisa dicegah menggunakan vaksin.

Vaksin dapat diberikan kepada anak-anak sejak berusia 12-23 bulan.

Ibu hamil juga dapat menerima vaksin, namun harus melalui tinjauan dokter karena ditakutkan vaksin tersebut malah menganggu kesehatan janin.

2. Pencegahan Hepatitis dengan Cara Rajin Mencuci Tangan

Berdasarkan penelitian ilmiah, mencuci tangan menggunakan sabun sangat efektif untuk membunuh kuman dan virus.

Hal ini juga bisa kamu terapkan sebagai upaya pencegahan hepatitis.

Diketahui sebelumnya, bahwa penyakit hepatitis A dan E dapat tertular melalui gaya hidup yang tidak bersih dan saat berbagai makanan atau minuman.

Cucilah tangan setelah dari kamar mandi atau sebelum menyentuh bahan makanan.

3. Jangan Gunakan Jarum Bersama-sama

Untuk mencegah hepatitis, hindarilah penggunaan jarum suntik bersama.

Maka dari itu, di rumah sakit, semua pasien disuntik menggunakan jarum suntik yang masih baru.

Kamu juga harus berhati-hati saat membuat tato. Pastikanlah jarum yang digunakan merupakan jarum yang steril.



Selain itu hindarilah penggunaan obat terlarang, terutama yang melalui jarum suntik.

4. Hindari Menggunakan Beberapa Barang yang Sama

cara pencegahan penyakit hepatitis

Menghindari menggunakan beberapa barang yang sama dengan orang lain harus kamu lakukan sebagai upaya pencegahan hepatitis.

Beberapa barang yang boleh dipakai bersama-sama adalah barang yang tidak memungkinkannya ada kontak cairan tubuh, semisal lendir atau darah.

Barang yang tidak boleh dipakai bersama di antaranya pisau cukur, gunting kuku, dan sikat gigi.

Meski anggota keluarga atau teman tidak menunjukkan tanda gejala sakit, sebaiknya hindari berbagai penggunaan barang-barang tersebut.

Hal itu dikarenakan banyak penderita hepatitis tidak menunjukkan gejala sakit meski di dalam tubuhnya sudah terdapat virus.

5. Berhubungan Intim Secara Aman

Seperti diketahui sebelumnya, hepatitis bisa menular melalui kontak fisik dan cairan tubuh.

Maka dari itu, jika hendak melakukan hubungan seksual, lakukanlah secara aman menggunakan kondom.

Selain itu, pastikan pasangan kamu juga telah memeriksakan kesehatannya ke dokter.

Jika pasangan memiliki penyakit hepatitis, pastikan pasangan kamu menjalani pengobatan yang tepat untuk menghindari penularan.

6. Pencegahan Hepatitis dengan Memeriksa Kebersihan Makanan

Pencegahan hepatitis juga bisa dilakukan dengan memastikan kebersihan makanan.

Pastikan bahan makanan dicuci bersih sebelum dimasak.

Sementara, ketika makan di luar rumah, pilihlah menu makanan yang dimasak matang.

Selain itu, pergilah ke warung atau rumah makan di tengah lingkungan yang bersih.

Kamu juga harus memastikan air yang kamu minum bersih. Jika tidak bisa memastikan bahwa minuman tersebut bersih, kamu bisa membeli air mineral kemasan.

7. Ketahui Riwayat Penyakit Keluarga

gejala penyakit hepatitis

Pencegahan hepatitis yang terakhir adalah dengan mencari tahu riwayat penyakit anggota keluarga.

Sebagai saran, sebaiknya semua anggota keluarga memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mengetahui apakah ada infeksi virus atau tidak.

Kemudian, lakukan vaksinasi untuk mencegah hepatitis.

Baca Juga:

7 Tindakan Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus di Rumah | Jangan Sampai Salah!

Itulah 7 cara pencegahan hepatitis yang kamu lakukan untuk menjaga kesehatan.

Semoga artikel ini menginspirasi kamu untuk tetap menjaga kesehatan.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bekasi dan sekitarnya?

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan apartemen idamanmu!




Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts