Ruangan yang cantik bisa diwujudkan hanya dengan cara-cara simpel seperti contohnya menambah dekorasi yang sesuai dengan tema ruangan. Salah satu dekorasi yang akhir-akhir ini cukup populer adalah tanaman sukulen. Jika kamu tertarik dengan tanaman ini, tentunya kamu harus tahu cara merawat sukulen agar tidak busuk.
Tidak sedikit orang berpendapat jika tanaman yang satu ini sangat mudah dirawat.
Yang mereka ketahui hanyalah tanaman ini hanya perlu disiram sesekali dan pencahayaan harus pas.
Padahal, pemahaman yang terlalu mengeneralisasi seperti itulah yang membuat tanaman menjadi busuk dan mati.
Sebelum membeli tanaman yang satu ini, simak dahulu yuk tips yang harus diperhatikan.
Cara Merawat Sukulen
1. Pilih Pot yang Bawahnya Berlubang
Pot yang bawahnya berlubang akan membuat air siraman cepat merembes keluar dan tidak menggenang di dalam pot.
Media tanaman yang basah atau lembap adalah penyebab utama akar sukulen membusuk.
Pot yang paling baik untuk menanam sukulen adalah yang berbahan tembikar dan terakota karena bahannya yang bisa menyerap air dan mengeluarkannya dari pori-pori.
2. Persiapkan Media Tanamnya
Cara menawat sukulen selanjutnya adalah menyiapkan media tanam.
Karena tumbuhan yang satu ini tidak boleh terkena air terlalu lama, kamu bisa meletakkan pasir malang atau bebatuan di lapisan paling bawah pada pot untuk mengurangi kelembapan.
Setelah itu,campur tanah dengan pupuk kandang dan tutupi bagian atasnya dengan sekam bakar.
Jika bahan yang dimilik terbatas, langsung saja masukan tanah, dengan catatan lubang drainase pot harus berukuran besar.
3. Simpan di Tempat yang Tidak Terkena Cahaya Matahari Langsung
Walaupun tanaman sukulen memiliki habitat asli di daerah kering, bukan berarti tanaman ini harus terpapar cahaya matahari terus-menerus.
Sukulen hanya butuh terpapar sinar matahari pagi selama 5-6 jam setiap harinya untuk tumbuh dengan baik.
Jauhkan sukulen dari panas matahari yang terik karena cahaya yang menyengat bisa membuat daunnya terbakar sehingga muncul noda kehitaman.
4. Siram Setiap 1 atau 2 Minggu Sekali
Intensitas penyiraman sebenarnya tergantung dari tempat dan di mana tanaman disimpan.
Untuk tanaman yang ada di dalam ruangan, itensitas penyiraman tentunya akan lebih sedikit daripada sukulen yang disimpan di luar ruangan.
Baca Juga:
Menyegarkan! 10+ Tanaman Hias Gantung Ini Cocok untuk di Rumah
Idealnya, tanaman ini disiram 1 hingga 2 minggu sekali, tergantung dengan kelembapan dan keringnya tanaman.
5. Gunakan Moisture Meter
Salah satu alat yang wajib kamu miliki untuk mengetahui kelembapan dengan akurat adalah moisture meter.
Alat yang satu ini akan memberikan informasi mengenai tingkat kelembapan tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah.
Terkadang, tanaman bisa saja terlihat kering padahal dalamnya ternyata lembap.
Untuk itulah, moisture meter hadir agar kamu bisa mendeteksi kelembapan tanamanmu dengan akurat.
6. Beri Pupuk Secara Berkala
Untuk memastikan tumbuh kembang dari sukulen yang kamu miliki, kamu harus memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Sukelen bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari pupuk yang harus kamu berikan secara berkala.
Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah NPK yang kaya akan unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium.
Ingat, jangan terlalu banyak, ya.
Cukup 2 sampai 3 butir saja.
7. Pastikan Tidak Ada Air yang Mengendap pada Daun
Selain bisa membuat sukulen membusuk, bulir air yang menggenang pada daun bisa membiaskan cahaya ke bagian daun dengan intensitas yang ekstrem.
Baca Juga:
Si Tanaman Hias Unik Kokedama, Seperti Ini Ternyata Cara Membuatnya
Untuk beberapa jenis sukulen seperti echveria, jangan biarkan air menggenang terlalu lama pada daun karena hal ini bisa memancing kutu daun.
***
Itulah cara merawat sukulen yang harus kamu ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99.
Simak artikel dan informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian impian? Cari saja di 99.co/id!