Cara merawat rosemary di rumah, ternyata mudah banget! Tinggal ikuti beberapa kiat di bawah, ia akan tumbuh dengan baik. Yuk, langsung kita simak.
Sahabat 99, apakah kamu mengenal jenis tanaman rosmeri atau rosemary?
Ia termasuk ke dalam tumbuhan yang sering dimanfaatkan untuk bumbu masakan, bahan dasar parfum, hingga media alternatif kesehatan.
Berbicara manfaat, beberapa situs kesehatan pun menulis jika rosmeri cukup berkhasiat.
Khasiatnya itu, seperti:
- Mampu menyuburkan pertumbuhan rambut;
- Bisa digunakan untuk menjaga kesehatan mata;
- Harum rosmeri, diklaim bisa meningkatkan mood;
- Menjaga fungsi hati;
- Bisa meminimalisir potensi kanker, dan lain-lain.
Cukup lengkap, bukan?
Namun demikian, rosmeri mempunyai efek samping jika digunakan secara berlebihan walau hal tersebut jarang terjadi.
Menariknya, rosmeri sendiri berasal dari daratan Mediterania.
Meski berasal dari daratan Mediterania, kini rosmeri banyak ditanam dan dibudidaya di Indonesia.
Alasannya karena ia banyak manfaat.
Nah, pada artikel ini kami akan mengulas dengan tuntas, cara merawat rosemary dengan tepat.
Tujuannya agar ia tumbuh dengan baik dan tak mudah busuk.
Siapa tahu pada saat ini, kamu sudah menanamnya, tapi bingung untuk merawatnya.
Langsung saja kita simak, melansir berbagai sumber, berikut artikel selengkapnya.
6 Cara Merawat Rosemary
1. Media Tanam
Cara merawat rosemary pertama adalah memerhatikan media tanamnya.
Seperti sudah kami sebutkan, jika rosmeri berasal dari daratan Mediterania yang notabene mempunyai empat musim.
Hal inilah yang membuat media tanam rosmeri harus dipilih dengan cermat.
Beberapa karakteristik media tanam rosmeri yang baik ialah: tidak terlalu mengikat air, renggang, dan berpori.
Intinya bersifat porous.
Jika melihat karakter di atas, kamu bisa memilih sekam, kompos, atau gabah sebagai media tanam.
2. Penyiraman
Kemudian adalah skema penyiraman.
Menurut berbagai sumber, tanaman rosmeri lebih baik tak terlalu sering untuk disiram, apalagi jika media tanamnya tampak masih basah.
Lantaran jika media tanam terlalu basah, bisa mengundang jamur pada akar tanaman dan membuatnya membusuk.
Cukup tiga kali dalam seminggu untuk penyiraman tanaman rosmeri.
3. Suplai Cahaya Matahari
Cara merawat rosemary selanjutnya berkaitan dengan suplai cahaya matahari.
Sekadar informasi, rosmeri merupakan tanaman yang tak ideal jika disimpan di dalam ruangan.
Pasalnya rosmeri menyukai sinar matahari agar ia bisa tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu, idealnya rosmeri kamu simpan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung dan dalam waktu yang lama.
4. Pemupukan
Tanaman rosmeri merupakan tumbuhan dengan sifat perkembangan yang lambat.
Ia bukan termasuk ke dalam tumbuhan musiman, sehingga jika kamu tak memberikan pupuk sebenarnya tak akan menjadi masalah.
Namun agar ia tumbuh optimal, kamu bisa saja memberikan pupuk organik cair atau pupuk kandang dengan frekuensi satu bulan satu kali.
5. Pemangkasan
Cara merawat rosemary terakhir yakni proses pemangkasan.
Langkah ini kamu lakukan agar ia bisa berdaun lebat.
Proses pemangkasannya pun cukup mudah, kamu hanya memotong bagian yang sudah tampak layu dan mati agar tidak merembet ke bagian yang lain.
Sekadar tips, potonglah bagian yang layu di atas sambungan daun.
6. Beberapa Hal yang Patut Diwaspadai
Melansir laman kompas.com, selain cara merawat di atas, kamu harus mewaspadai beberapa hal yang sering dijumpai pada tanaman rosmeri.
Sebab, hal di bawah bisa membuat tanaman ini mati dan tidak tumbuh dengan baik.
Berikut beberapa hal tersebut:
- Mudah stres, jika sering dipindahkan media tanamnya.
- Akar dapat busuk karena bakteri dan jamur (antisipasi dengan obat antijamur organik).
- Jadi sasaran kutu hitam, upaya pencegahannya bisa dengan menggunakan pestisida.
***
Itulah beberapa cara merawat rosemary.
Mudah sekali, bukan?
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari apartemen di daerah Tangerang Selatan? Kamu bisa pilih Nava Park.
Informasi selengkapnya dapat kamu lihat di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!