Air keran di rumah mengalir sangat kecil, pasti sangat mengganggu ‘kan? Jangan dibiarkan, lebih baik pelajari cara meningkatkan tekanan air dari toren, yuk!
Masalah seperti ini umumnya disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan dari lantai atas ke lantai bawah.
Biasanya air keran di lantai bawah mengalir lancar, namun di lantai atas debitnya kecil sekali.
Sering terjadi juga ketika kran dibuka bersamaan, satu mengalir deras dan lainnya mengalir kecil.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi airnya tidak merata sehingga air keran tidak mengalir sebagaimana mestinya.
Tentu kamu ingin air keran di rumahmu mengalir kencang, bukan? Air keran yang kecil pasti akan mengganggu aktivitas sheari-hari.
Untuk mencegah hal seperti itu terjadi, pelajari cara meningkatkan tekanan air dari toren berikut ini, ya!
Cara Meningkatkan Tekanan Air dari Toren
1. Pastikan Luas Penampang Sesuai
Cara meningkatkan tekanan air dari toren yang pertama adalah dengan memastikan luas penampang sesuai.
Debit air sangat berpengaruh dipengaruhi oleh luas penampang salurannya.
Oleh karena itu, sebelum dipasang, perhatikan dulu tingkat kebutuhannya.
Umumnya, kesalahan terletak pada pemilihan pipa berukuran ½ inci.
Bukannya memperoleh aliran yang deras, justru aliran airnya jadi lemah karena tidak sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, pastikan luas penampang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan aliran air rumahmu.
2. Mengubah Posisi dan Ketinggian Toren
Tekanan ditentukan berdasarkan perbedaan tingkat ketinggian permukaan dengan salurannya, tak heran jika banyak orang yang memilih menempatkan toren air pada tower khusus.
Jika debit air masih rendah, bisa jadi toren perlu ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi.
Mungkin akan sedikit sulit untuk memindahkan posisi tandon, apalagi jika memang sudah terpasang sepenuhnya.
3. Menggunakan Pompa Tambahan
Apabila memindahkan tandon air bukanlah pilihan bagimu, cara alternatif untuk meningkatkan aliran air adalah dengan memasang pompa tambahan.
Penggunaan pompa juga menjadi solusi terbaik jika kebutuhan air di rumahmu sangatlah tinggi.
Sebelum memasang pompa, pastikan komponen saluran air kuat menerima tambahan tekanan untuk mencegah terjadinya kerusakan.
4. Meningkatkan Volume Tandon
Perlu kamu ketahui, volume air juga berpengaruh terhadap tekanan air.
Semakin besar ukuran toren, semakin besar juga volumenya dan hal tersebut berpengaruh terhadap tekanan hidrostatisnya.
Sebaiknya pilih tandon dengan desain yang tinggi untuk mendapatkan tekanan air yang lebih besar.
Tips Mengoptimalkan Tekanan Air dari Pemasangan Pipa
Masalah tekanan air yang kecil tidak hanya berasal dari letak, ketinggian, volume, dan diameter toren saja.
Terkadang masalahnya justru terletak pada instalasi pipa yang kurang baik, sehingga menghasilkan tekanan air yang kecil.
Untuk mendapatkan tekanan air yang wajar, gunakan aliran tertutup atau kondisi sambungannya melingkar.
Dengan demikian, setiap titiknya pasti memiliki tekanan air yang sama.
Cara membuatnya bisa dengan mengalirkan pipa induk pada toren, sebelum bercabang-cabang ke masing-masing distribusi, pertemukan kedua ujungnya sehingga membentuk aliran tertutup.
Setelah itu, bagi sesuai alokasi kebutuhannya masing-masing.
Selain itu, usahakan instalasi pipa langsung dari bawah lantai, bukan menggantung langsung di dinding.
Jika memasang pipa menggantung pada dinding, akan terjadi perbedaan tekanan air.
Sedangkan untuk rumah beberapa tingkat, sebaiknya gunakan dua saluran pipa jika menggunakan satu toren yang sama.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Tanah Abang?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!