Batuk adalah gejala yang sering terjadi pada bayi. Jika sang buah hati mengalami ini, jangan memberinya obat batuk biasa ya, Sahabat 99. Sebab cara mengobati batuk pada bayi berbeda dengan batuk orang dewasa.
Batuk merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan kotoran, virus, serta kuman, dari saluran pernapasan.
Ketika orang dewasa batuk, mereka bisa langsung meminum obat untuk menredakan gejalanya.
Namun jika gejala ini muncul pada bayi, kamu tidak disarankan untuk memberinya obat batuk.
Hal ini karena obat batuk biasa berisiko menyebabkan efek samping berbahaya pada si kecil.
Namun jangan khawatir, ada cara mengobati batuk pada bayi lainnya yang lebih aman.
Gejala dan Jenis Batuk pada Bayi
Sebelum memelajari cara mengatasi batuk pada bayi, kamu juga perlu mengenali gejala dan jenisnya.
Pasalnya saat bayi terserang batuk, ia juga dapat menunjukkan gejala lain berupa demam, hidung tersumbat, mata merah, dan nafsu makan menurun.
Ada dua jenis batuk yang dapat diderita bayi yakni berdahak dan kering, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Batuk Berdahak
Batuk berdahak merupakan jenis batuk yang disertai oleh keluarnya dahak.
Pada bayi, penyebab batuk berdahak umumnya adalah infeksi virus dan bakteri yang terjadi di saluran pernapasan.
Infeksi tersebut menyebabkan saluran nafas memproduksi lendir berlebih sehingga menghambat udara untuk mengalir di saluran pernapasan.
Kelebihan dahak pun merangsang terjadinya batuk.
Ini juga bisa jadi pertanda bahwa ia menderita penyakit pada saluran pernapasan, seperti ISPA, asma, bronkitis, atau pneumonia.
2. Batuk Kering
Berbeda dengan batuk berdahak, batuk kering tidak diikuti dengan lendir atau dahak di rongga mulutnya.
Jenis batuk ini biasanya dipicu oleh alergi dan virus pilek atau flu.
Kondisi tersebut menyebabkan peristiwa post-nasal drip dan merangsang terjadinya batuk.
Selain pilek, ini bisa jadi pertanda bayi menderita alergi, batuk rejan, ataupun batuk croup.
Pada batuk renjan, batuk biasanya diiringi dengan tarikan napas yang mengeluarkan suara bernada tinggi “whoop” atau berbunyi “ngik ngik”.
Sementara pada batuk croup, suara yang keluar lebih mneyerupai gonggongan.
Baca Juga:
Dijamin Ampuh! Ini 9 Obat Sariawan Bayi dari Bahan Alami
9 Cara Mengobati Batuk Pada Bayi
1. Berikan Sedikit Madu untuk Mengobati Batuk pada Bayi
Madu mengandung antioksidan dan antibakteri yang baik untuk kesehatan.
Selain itu madu juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Berikan setengah sendok teh madu pada anak sebelum ia tidur, maka perlahan kondisinya akan membaik.
Namun pengobatan dengan madu ini hanya bisa dilakukan untuk bayi di atas satu tahun.
Jika usianya masih di bawah setahun, konsumsi madu malah akan membuatnya sakit.
2. Tingkatkan Cairan Tubuh Bayi
Cairan tambahan dapat memudahkan bayi untuk batuk dan bisa mengurangi lendir di hidung.
Ini dapat membantu sang buah hati untuk lebih mudah bernapas.
Untuk bayi di bawah enam bulan, tingkatkan cairan dalam tubuhnya dengan pemberian ASI ekstra.
Kamu juga bisa memberinya susu formula agar imunitas anak meningkat.
3. Cara Mengobati Batuk pada Bayi dengan Menaikkan Kepalanya
Taruh bantal yang tidak terlalu tebal atau handuk yang sudah dilipat di atas matras.
Kemudian baringkan bayimu dengan posisi kepala di atas penopang tersebut.
Ini akan memudahkannya bernapas dan mengurangi gejala batuk yang ia rasakan.
4. Pilih Makanan yang Meringankan Batuk

Sumber: parenting.firstcry.com
Untuk bayi berusia enam bulan atau di bawahnya sebaiknya cukup fokuskan pada pemberian ASI dan susu formula.
Jika bayi berusia mendekati setahun ke atas, kamu bisa memilih makanan yang lembut untuk ia konsumsi.
Misalnya saja puding, yogurt, dan bubur apel.
Jika mereka suka makanan hangat, kamu bisa memberinya kaldu ayam agar pernafasannya lebih lega.
5. Cara Mengobati Batuk pada Bayi dengan Istirahat yang Cukup
Pastikan sang buah hati mendapat istirahat yang cukup.
Batuk bisa membuatnya kehilangan nafsu makan dan gelisah sehingga sulit beristirahat.
Selalu temani si kecil hingga ia terlelap sepenuhnya.
Sembari menidurkan, tepuk-tepuk dan usap halus punggungnya untuk membantu pernafasan anak.
6. Beri Obat Penurun Demam untuk Mengatasi Batuk pada Bayi

Sumber: timesofindia.indiatimes.com
Kamu juga bisa memberikan paracetamol untuk bayi, jika ia berusia 37 pekan dan beratnya lebih dari 4 kg.
Jika usianya lebih dari tiga bulan dan beratnya paling tidak mencapai 5 kg, ibuprofen untuk bayi dapat menjadi pilihan.
Namun sebisa mungkin hindari penggunaan yang terlalu banyak ya.
7. Cara Mengobati Batuk pada Bayi dengan Memberikan Uap Panas
Uap panas dapat meringankan hidung tersumbat dan batuk pada anak.
Kamu bisa memasak air panas, lalu taruh di ember kecil atau baskom dan dekatkan dengan bayimu.
Namun pastikan jaraknya cukup aman sehingga ia tidak akan terkena air panas di dalamnya.
Kamu juga bisa duduk di kamar mandi dan menggendong sang buah hati sambil membiarkan pancuran air hangat mengalir.
Uap panas akan melancarkan saluran pernapasannya dan meringankan gejala batuk.
Baca Juga:
11 Cara Melebatkan Rambut Bayi yang Praktis dan Langsung Tumbuh
8. Cara Mengobati Batuk pada Bayi dengan Meneteskan Cairan Saline
Cairan saline adalah obat tetes hidung yang terbuat dari larutan air garam steril.
Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan lendir di hidung dan tenggorokan bayi.
Kamu bisa mendapatkan larutan ini di apotek.
Cara menggunakannya cukup mudah, pertama kamu perlu memposisikan kepala si kecil sedikit mendongak ke atas.
Kemudian teteskan larutan saline (2-3 tetes) ke rongga hidungnya dengan bantuan pipet.
Diamkan selama sekitar 30 detik, lalu bersihkan hidungnya.
Pastikan kamu telah membaca label kemasan untuk mengetahui dosis penggunaannya.
9. Gunakan Pelembap Ruangan
Jika batuk pada bayi diiringi ingus dan dahak, maka pertimbangkan penggunaan pelembap ruangan.
Bisa jadi kualitas udara disekitarnya tidak sehat sehingga ia mengalami batuk.
Pelembap ruangan dapat membuat meningkatkan kualitas udara dan melegakan jalan napas sang buah hati.
Jika jalan napasnya lebih lega, bayi dapat tidur nyenyak sehingga mendapat waktu istirahat yang cukup.
Haruskah Membawanya ke Dokter?
Memang sebaiknya kamu pergi ke dokter jika bayi berusia di bawah tiga bulan apapun penyakitnya.
Namun lingkungan rumah sakit pun sebenarnya tidak sehat untuk bayi.
Jadi kamu bisa menundanya dengan memerhatikan gejala apa saja yang ditunjukkan sang buah hati selama batuk.
Kamu harus mengunjungi dokter jika bayi mengalami kondisi ini:
- Batuknya tak kunjung reda setelah lima hari
- Batuk semakin memburuk, kamu bisa perhatikan dari suaranya
- Batuk disertai dengan muntah-muntah
- Bayi menolak menyusu, ini rentan menyebabkan dehidrasi
- Jika bayi di bawah tiga bulan, temperaturnya mencapai 38 derajat celcius.
- Jika usianya di bawah enam bulan, temperaturnya mencapai 39 derajat celcius.
- Terlihat sesak disertai adanya retraksi pada dada
- Dahak yang keluar berwarna hijau, cokelat dan kuning
- Sejak awal memiliki gangguan jantung atau paru-paru
- Gejala batuk muncul setelah menelan sesuatu, bisa jadi ia tersedak
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin membeli hunian di kawasan Samira Regency Bekasi?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan properti menarik!