Pondasi yang kuat dapat membuat rumah menjadi lebih tahan lama, kokoh, dan awet. Oleh karena itu, kita harus tahu cara menghitung volume pondasi rumah yang tepat agar rumahmu tidak mudah hancur!
Pondasi adalah struktur bangunan paling dasar dan merupakan faktor terpenting yang memengaruhi kuat atau tidaknya sebuah bangunan.
Jika pondasi yang dibangun tepat dan kuat, maka rumah dan bangunan yang dibuat juga sudah dipastikan kokoh, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung volume pondasi rumah agar hunian dapat berdiri kokoh.
Apabila kamu masih kebingungan dengan perhitungannya, simak saja rumus menghitung volume pondasi rumah di bawah ini!
Cara Menghitung Volume Pondasi Rumah
1. Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak
Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk menyerupai papan atau tapak.
Umumnya pondasi ini digunakan pada bangunan bertingkat atau bangunan yang berdiri di tanah lembek sebagai tumpuan struktur kolom.
Cara menghitung volume pondasi adalah dengan menggunakan rumus yang satu ini:
Volume pondasi = (tinggi 1 x tinggi 2 /2) x sisi x sisi
Keterangan:
- Tinggi 1 adalah tinggi keseluruhan pondasi tapak.
- Tinggi 2 adalah tinggi bagian bawah pondasi tapak.
- Sisi adalah panjang pondasi tapak.
Berikut adalah contoh perhitungan volume pondasi tapak:
Diketahui bahwa tinggi keseluruhan pondasi tapak adalah 2 meter, tinggi bagian bawah pondasi tapak adalah 1 meter, dan panjang pondasi tapak adalah 3 meter.
Volume pondasi: (2 x 1 /2) x 3 x 3 = 9 m3
2. Rumus Menghitung Volume Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam adalah salah satu metode rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi bangunan.
Pondasi ini dibuat oleh Ir. Soedijatmo ketika dirinya mencoba mendirikan bangunan di tanah berawa.
Cara menghitung volume pondasi cakar ayam adalah dengan menggunakan rumus:
Volume pondasi (V) = L x P x T
Sedangkan untuk menghitung kebutuhan material pondasi cakar ayam per buah adalah:
- Besi (batang): ((L/B+1) x (Lx2+Tx2)) x 2/B
- Split (m3): 0,82 x V
- Pasir (m3): 0,54 x V
- Semen (zak): Kebutuhan pasir x 1000 /32 /R
Keterangan:
- V adalah volume pondasi cakar ayam per buah (m3)
- L adalah lebar cakar ayam (m)
- P adalah panjang cakar ayam (m)
- T adalah tebal cakar ayam (m)
- R adalah rasio semen berbanding pasir
- B adalah panjang besi (m)
Berikut adalah contoh perhitungan volume pondasi cakar ayam:
Diketahui bahwa lebar cakar ayam adalah 5 meter, panjang cakar ayam adalah 10 meter, dan tebal cakar ayam adalah 3 meter.
Volume pondasi: 5 x 10 x 3 = 150 m3
3. Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali adalah pondasi yang dibuat menggunakan batu alam yang ditumpuk menjadi sebuah susunan dengan bentuk dan ukuran tertentu.
Pondasi ini merupakan pondasi yang paling sering digunakan di rumah-rumah Indonesia.
Cara menghitung volume pondasi batu kali adalah dengan menggunakan rumus:
Volume pondasi = luas penampang x jumlah total panjang pondasi
Sementara untuk menghitung luas penampang, kamu dapat memakai rumus ini:
Luas penampang = (lebar bagian atas pondasi + lebar bagian bawah pondasi) x tinggi pondasi / 2
Berikut adalah contoh perhitungan volume pondasi batu kali:
Diketahui lebar bagian atas pondasi adalah 2 meter, lebar bagian bawah pondasi adalah 3 meter, tinggi pondasi adalah 5 meter, dan total panjang pondasi adalah 10 meter.
Volume pondasi: ((2 + 3) x 5 /2)) x 10 = 125 m3
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang membangun rumah.
Kamu sedang mencari rumah di Depok?
Bisa jadi Mazhoji adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!