Ukuran bata ringan dan cara menghitung kebutuhannya dengan benar, harus kamu pelajari agar bisa mengetahui berapa banyak bahan yang akan digunakan untuk membangun rumah. Simak baik-baik penjelasannya pada artikel ini, ya.
Saat membangun rumah atau jenis properti lainnya, ada baiknya kamu menghitung keperluan material yang dibutuhkan.
Hal tersebut supaya kebutuhan bahan bangunan bisa sesuai dengan anggaran yang disiapkan.
Nah, jika salah satu material itu adalah bata ringan, kamu harus tahu ukuran bata ringan dan cara menghitung kebutuhannya.
Apalagi, bata ringan atau hebel memiliki ukuran yang bervariasi.
Dengan mengetahui ukuran hebel, kamu bakal mendapatkan gambaran kira-kira berapa banyak bata ringan yang dibutuhkan.
Kebutuhan tersebut kemudian dituangkan dalam rencana anggaran biaya (RAB).
Lantas, berapa ukuran hebel dan bagaimana cara menghitung kebutuhannya?
Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Ukuran Bata Ringan
Di pasaran, tersedia berbagai ukuran hebel yang ditawarkan berbagai merek hebel terbaik.
Ukuran hebel memang sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan pembangunannya.
Pada umumnya, ukuran hebel adalah panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan tebal dari 5 cm hingga 20 cm.
Berikut selengkapnya, Property People.
Ukuran bata ringan:
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 5 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 7,5 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 10 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 12,5 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 15 cm
- panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 20 cm
Nah, kamu juga harus tahu kalau ukuran hebel tersebut biasanya memiliki istilah tersendiri.
Untuk tebal 10 cm, dikenal sebagai ukuran hebel 10 dengan panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan lebar 10 cm.
Kemudian, dikenal juga ukuran hebel 7 yaitu bata ringan dengan ketebalan 7 cm hingga 7,5 cm.
Cara Menghitung Kebutuhan Hebel
Setelah mengetahui ukuran bata ringan, kamu bisa mulai menghitung berapa banyak kebutuhan bata ringan tersebut.
Namun, perlu diingat, harga bata ringan dijual dengan satuan kubik dan pemasangannya membutuhkan semen mortar.
Cara menghitung kebutuhan bata ringan sangatlah mudah.
Pastikan kamu sudah mencatat berapa ukuran rumah tersebut mulai dari panjang, lebar, dan tinggi.
Hitung keliling bangunan tersebut kemudian kalikan dengan rencana ketinggian dindingnya.
Jika hasil dari perhitungan tersebut sudah didapat, selanjutnya membaginya dengan luasan bata ringan per kubik.
Lalu, jumlahkan perhitungan tersebut untuk mengetahui seberapa banyak bata hebel yang dibutuhkan.
Contoh Menghitung Kebutuhan Hebel per M²
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ukuran bata ringan bervariasi.
Maka, kamu harus menentukan ukuran yang akan digunakan.
Ambil contoh, kamu akan menggunakan ukuran hebel 7,5 cm x 20 cm x 60 cm untuk lebar dan panjang dinding 1 meter.
Dengan asumsi ukuran hebel 7,5 x 20 x 60 maka volumenya adalah 0,2 x 0,6, sedangkan lebarnya tidak dihitung.
Nah, jumlahkan 0,2 x 0,6 maka hasilnya adalah luas 0,12 m².
Lantas, berapa kebutuhan bata hebelnya?
Adapun kebutuhan hebel adalah per m² = 1m2/0,12 m² = 8,33.
Hasilnya, sama dengan 8,33 buah atau dibulatkan 8 buah hebel.
Jadi, dalam 1 satu meter persegi dinding membutuhkan 8 buah hebel.
Simulasi Kebutuhan Bata Ringan
Cara hitung kebutuhan hebel sangatlah mudah.
Simulasinya, ambil contoh kebutuhan hebel untuk rumah type 36.
Diasumsikan volume seluruh dinding adalah 155 m² dengan ketinggian dinding rumah 4 m.
Melansir profbiaya, berikut rinciannya:
- Tembok depan dan belakang (6 m x 4 m) x2) = 48 m²
- Dinding samping (6 m x 4 m) x 2) = 48 m²
- Tembok 2 buah kamar tidur (3 m x 4 m) + (2,5 m x 4m x 4 m) = 52 m²
- Dinding kamar mandi (1,5 m x 4 m) = 6 m²
Total volume tembok = 154 m² atau dibulatkan menjadi 155 m²
Untuk menghitung jumlah hebel yang dibutuhkan agar sesuai dengan volume dinding maka tinggal dibagi ke volume 1 kubik hebel.
Didapatkan 1 kubik (m³) hebel berisi 111 pcs hebel dengan ketebalan 7,5 cm.
Dengan akumulasi terpasang pada dinding jadi 11 m².
Jika volume dinding 155 m² maka tinggal jumlahkan pembagian untuk mendapatkan total kubikasi hebel.
Perhitungannya adalah 155 m² : 11 m² = 14 m³ hebel atau setara 1.554 buah hebel.
Jadi, Pakai Ukuran Bata Hebel yang Mana?
Cara menghitung kebutuhan hebel bisa kamu ikuti dengan rumus tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan kalau kebutuhan bata ringan setiap 1 meter persegi dinding hasilnya adalah 8,3 buah (dibulatkan 8 buah).
Sementara untuk 1 kubik bata ringan dengan tebal 10 cm dibutuhkan bata ringan sebanyak 83 buah.
Adapun 1 kubik bata ringan dengan tebal 7,5 cm dibutuhkan sebanyak 111 buah.
***
Itulah informasi ukuran hebel dan cara menghitungnya sesuai kebutuhan.
Bagaimana, Property People? Apakah cukup membantu?
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Ikuti terus tulisan menarik lainnya di Berita.99.co.
Agar tak ketinggalan update terbaru, kamu juga bisa follow Google News Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian, tetapi belum ada yang cocok?
Jangan khawatir, cek rekomendasinya di www.99.co/id dan Rumah123.com.
Bisa jadi, Kota Baru Parahyangan adalah pilihan tepat sebagai hunian untuk keluarga.
Kini, gak perlu pusing cari hunian karena kami selalu #AdaBuatKamu.