Tangga adalah bagian terpenting dari semua jenis bangunan bertingkat seperti rumah, apartemen, dan jenis properti lainnya. Namun, sudahkah kamu tahu bagaimana cara menghitung kemiringan tangga?
Kemiringan tangga ideal tergolong sangat penting, Sahabat 99.
Tangga memiliki fungsi yang sangat vital sebagai akses atau penghubung antara lantai satu dengan yang lain.
Maka dari itu, membuat tangga rumah haruslah memperhatikan kenyamanan dan keamanannya.
Kemiringan tangga juga mempengaruhi kedalaman tapak dan tinggi riser yang merupakan faktor keamanan terpenting pada tangga.
Jangan sampai, tangga di rumah malah membahayakan karena mengesampingkan aspek kemiringan tersebut.
Salah satu risiko salah perhitungan kemiringan tangga tidak tepat adalah kebutuhan jumlah anak tangga yang tak ideal.
Lantas, berapa standar kemiringan tangga?
Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Standar Kemiringan Tangga
Melansir lapeyrestair.com, tangga yang lebih curam mungkin membutuhkan lebih sedikit ruang daripada tangga yang lebih dangkal.
Tangga yang curam biasanya untuk ruang yang sempit, namun dapat menyebabkan bahaya keselamatan.
Misalnya pada tangga kapal dengan kemiringan hingga 70 derajat sehingga harus berpegang pada kedua sisi handrail atau railing agar tetap nyaman.
Namun, hal ini berbeda dengan standar kemiringan tangga rumah atau tempat tinggal yang jangan dibuat curam karena bisa berbahaya.
Jadi, berapa standar kemiringan tangga rumah?
Standar kemiringan tangga adalah 42 derajat hingga maksimal 45 derajat.
Jika lebih dari 42 derajat, tread atau tapak mencapai 250 mm hingga 280 mm dan batas menuju tangga yang berada di atas kepala minimal 2 meter.
Namun, hal tersebut tentunya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan yang bisa kamu lihat dari berbagai aspek seperti luas ruang dan lain-lain.
Jika sudah tahu standar kemiringan tangga, simak lebih lanjut bagaimana cara menghitung kemiringannya.
Cara Menghitung Kemiringan Tangga
Sumber: stairsideas.com
Cara menghitung kemiringan tangga mungkin dirasa sulit bagi yang belum pernah melakukannya.
Namun, menurut civilsir.com, perhitungan kemiringan tangga rupanya sangat sederhana dan mudah.
Untuk menghitung kemiringan tangga, kamu dapat membandingkan tinggi tangga atau lantai bagian bawah dengan lantai atas dan ukuran panjang tangga yaitu ruang yang dibutuhkan untuk tangga.
Melansir indosteger, kedua koefisien kemiringan tangga tersebut dapat menggunakan rumus z = y/x.
Z adalah koefisien kemiringan tangga; y merupakan tinggi tangga; dan x yaitu panjang tangga.
Adapun klasifikasi koefisien kemiringan tangga (z):
- Lantai miring 75-90 derajat = koefisien kemiringan >3,7
- Lantai miring 45-75 derajat = koefisien kemiringan 0,44-1,0
- Lantai miring 24-45 derajat = koefisien kemiringan 0,36-0,44
- Lantai miring 6-20 derajat = koefisien kemiringan 0,1-0,36
Dari situ, kamu sudah bisa membuat perencanaan dalam membangun kemiringan tangga ideal.
Misalnya membuat tangga dengan kemiringan 45 derajat maka pastikan tinggi tangga (y) tidak lebih besar dari panjang tangga (x).
Nilai “y” yang lebih kecil daripada “x” dapat berdampak pada jumlah anak tangga lebih banyak sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
Contoh Menghitung Kemiringan Tangga
Contoh menghitung kemiringan tangga misalnya kamu berencana membuat ukuran tangga setinggi 3,4 meter dan panjang 5 meter.
Maka contoh perhitungan kemiringan tangga, yaitu:
x = 5 meter (500 cm)
y = 3,4 meter (340 cm)
z = koefisen kemiringan tangga?
Hasil: z = y/x = 3,4/5 = 0,68
Jadi, kemiringan lantai rumah tersebut adalah 45 dejarat sampai 75 derajat dengan koefisiensi kemiringan 0,44 – 1,0 dan tergolong ideal.
Itulah contoh simulasi menghitung kemiringan tangga yang bisa kamu coba sendiri.
Cukup mudah, bukan?
***
Semoga membantu, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lewatkan penawaran menarik hanya di www.99.co/id!
Dapatkan segera, salah satunya proyek perumahan dari Arnavat Darpha Mahe Residence!
