Atap rumah tidak dirancang sembarangan, melainkan dengan perhitungan yang tepat. Sudah tahu bagaimana cara menghitung kemiringan atap rumah? Pelajari caranya di sini, yuk!
Setiap atap rumah pasti memiliki tingkat kemiringan yang berbeda-beda disesuaikan dengan struktur rumah atau konstruksi bangunannya.
Mengetahui sudut kemiringan atap rumah menjadi salah satu hal penting saat hendak membangun atau merenovasi rumah.
Sebagaimana kita ketahui, atap merupakan salah satu bagian penting dari sebuah bangunan karena berperan sebagai pelindung dari cuaca, baik dari terik matahari maupun hujan.
Menentukan tingkat kemiringan atap akan membuat atap tersebut tidak mudah rusak atau bahkan bocor karena cuaca.
Selain itu, atap dengan kemiringan yang tepat bisa mengucurkan air hujan langsung ke tanah secara optimal.
Agar atap rumah bisa berfungsi sebagaimana mestinya, pahami bagaimana cara menghitung kemiringan atap rumah berikut ini…
Apa Itu Kemiringan Atap Rumah?
Sebagaimana disebutkan di atas, atap rumah pasti memiliki tingkat kemiringan yang berbeda-beda karena beberapa faktor.
Salah satu faktornya adalah fungsi atap dalam menurunkan air hujan ke tanah atau saluran air.
Pada dasarnya, atap rumah memiliki standar sudut kemiringannya sendiri antara 30-50 derajat, tidak lebih atau kurang.
Meski demikian, juga kerap didapati pemilihan tingkat sudut kemiringan atap yang lebih curam lagi.
Hal tersebut biasanya dilakukan untuk membuat tampilan rumah lebih menarik dan orisinil karena jarang orang yang mengaplikasikan.
Kendati demikian, apabila perancangannya tidak tepat, maka risiko terbesar pada atap dengan kemiringan lebih dari 50 derajat bisa mengalami masalah.
Cara Menghitung Kemiringan Atap Rumah yang Benar
1. Cek Panjang Setengah Alas Atap Rumah
Langkah pertama dalam cara menghitung kemiringan atap rumah adalah mengecek panjang setengah alas atap rumah.
Caranya dengan mengukur panjang sisi samping atap rumah, lalu dibagi dua.
Apabila total panjang sisi samping atap rumah adalah 8 meter, maka angka yang digunakan adalah 4 meter.
2. Mengetahui Tinggi Atap Rumah
Setelah itu, lanjutkan dengan mengukur tinggi atap rumah.
Caranya bisa dengan mengukur dari batas plafon hingga ke sisi atap paling tinggi yang biasanya terlihat seperti belahan atau pemisah rumah.
Contohnya didapat angka ketinggian atap rumah 2,8 meter.
3. Menghitung Kemiringan Atap Rumah
Setelah menghitung dua hal tersebut, sekarang waktunya menghitung kemiringan atap rumah dengan menggunakan rumus pythagoras c2 = b2 + a2.
Keterangan:
- a: tinggi atap
- b: alas atap
- c: kemiringan atap
Menggunakan contoh angka di atas, maka berikut ini perhitungannya:
√alas2 + tinggi2 = kemiringan atap
√42 + 2,82 = kemiringan atap
√16 + 7,84 = kemiringan atap
√23,84 = kemiringan atap
4,88 meter = kemiringan atap
Melalui perhitungan di atas, maka nilai kemiringan atapnya adalah 4,88 meter.
Sebagai catatan, perhitungan ini bukan untuk mencari derajat, tapi mencari berapa meter kemiringannya.
Standar Kemiringan Atap Rumah Berdasarkan Jenisnya
Selain mengetahui cara menghitung kemiringan atap rumah berdasarkan satuan meter di atas, berikut ini tingkat kemiringan atap berdasarkan jenisnya menggunakan satuan derajat:
- Atap seng: 15-25 derajat
- Atap aspal: 30-90 derajat
- Atap beton: 30-35 derajat
- Atap metal: 25-35 derajat
- Atap keramik: sekitar 30 derajat
- Atap polikarbonat: di atas 2 derajat
- Atap dak: 0 derajat
- Atap kaca: 2-90 derajat
- Atap spandek: 5-60 derajat
Ukuran ideal di atas sebaiknya kembali disesuaikan dengan struktur bangunan atau penopang dari atap itu sendiri.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!
Dapatkan hunian terbaik, salah satunya di GreenView Srigunting Residence!