Berita Ragam

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Contohnya. Pelajari Sebelum Berbisnis!

2 menit

Ketika hendak memulai bisnis, salah satu hal yang wajib dipelajari adalah cara menghitung harga pokok produksi untuk keperluan manajemen.

Harga pokok produksi (HPP) atau cost of goods sold (COGS) merupakan total pengeluaran dari proses produksi barang atau jasa yang dijual.

Dengan demikian, perhitungan HPP ditujukan untuk mengetahui berapa besaran biaya produksi barang atau jasa dari sebuah bisnis.

Seperti halnya cara menghitung BEP, melalui perhitungan ini perusahaan atau pelaku bisnis bisa mengambil langkah dan keputusan bisnis yang tepat.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan dan cara menghitung harga pokok penjualan berikut ini, ya!

Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP)

harga pokok produksi

sumber: themisbizpro.com

Harga pokok penjualan adalah perhitungan penting dalam manajemen yang digunakan untuk menganalisa pengendalian biaya.

Lalu, HPP juga berfungsi untuk memantau biaya pembelian serta tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi.

Hal ini juga termasuk mengontrol biaya bahan baku serta overhead cost.

Selain itu, berikut manfaat yang bisa didapat dari menghitung harga pokok penjualan:

  • Membantu menentukan harga jual
  • Alat untuk memantau realisasi biaya produksi
  • Alat untuk mengetahui keuntungan yang diinginkan perusahaan
  • Membantu menentukan harga pokok persediaan
  • Berfungsi sebagai pertimbangan terhadap pesanan yang diterima perusahaan

Melihat banyaknya manfaat yang didapat dari menentukan harga pokok penjualan, cara perhitungannya tentu sangat wajib dipelajari oleh pelaku bisnis.

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Perhitungan harga pokok penjualan didapat melalui beberapa tahap, mulai dari menghitung bahan baku hingga harga pokok produksi.

Berikut ini tahap-tahap perhitungan yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan harga pokok penjualan:

1. Menghitung Bahan Baku

Bahan baku merupakan komponen penting dalam cara menghitung harga pokok penjualan saat pertama kali.

Dalam hal ini, perusahaan harus menentukan jumlah total bahan baku yang diperlukan untuk kelangsungan proses produksi.

Berikut rumus sederhana yang bisa digunakan untuk menghitung bahan baku:

Bahan Baku Terpakai = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku

2. Menghitung Biaya Lainnya

Setelah menghitung bahan baku, biaya yang tak boleh terlewat untuk dihitung adalah biaya lain-lain.

Biaya lain-lain ini juga berpengaruh besar dalam proses produksi barang maupun jasa.



Berikut biaya yang termasuk dalam kategori lain-lain:

  • Biaya tenaga kerja langsung
  • Overhead cost (bersifat tidak pokok). Contohnya biaya perbaikan, pemeliharaan, listrik, dan sebagainya.

3. Menghitung Total Biaya Produksi

Cara menghitung total biaya produksi bisa dihitung dengan menggunakan persediaan bahan baku awal periode, biaya bahan baku tidak pokok, dan persediaan bahan baku akhir periode. 

Berikut rumus untuk menghitung total biaya produksi:

Total Biaya Produksi = Persediaan Bahan Baku Awal Periode + Biaya Bahan Baku Tidak Pokok – Persediaan Bahan Baku Akhir Periode

4. Menghitung Harga Pokok Produksi

Untuk menentukan harga pokok penjualan, harus juga menentukan harga pokok produksi sebab dua hal ini saling berkaitan.

Cara menghitung harga pokok produksi adalah dengan menjumlahkan total biaya produksi dengan persediaan barang di awal produksi, lalu dikurangi persediaan barang di akhir produksi.

Berikut rumus untuk menghitung harga pokok produksi:

Total Biaya Produksi = Persediaan Bahan Baku Awal Periode + Biaya Bahan Baku Tidak Pokok – Persediaan Bahan Baku Akhir Periode

5. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Setelah menghitung harga pokok produksi, maka selanjutnya adalah menerapkan cara menghitung harga pokok penjualan.

Rumus HPP didapat dari harga pokok produksi ditambah persediaan awal dan dikurangi dengan persediaan barang akhir.

Sederhananya, berikut rumus HPP yang bisa kamu terapkan:

Harga Pokok Penjualan = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir

Contoh Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Pada awal Juni, PT ABC memiliki persediaan bahan baku mentah senilai Rp60.000.000, bahan setengah jadi senilai Rp90.000.000, dan persedian makanan siap jual senilai Rp120.000.000.

Untuk proses produksi makanan di bulan Agustus, perusahaan tersebut membeli persediaan bahan baku senilai Rp750.000.000, dengan biaya pengiriman Rp10.000.000.

Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan buah-buahan sebesar Rp9.000.000.

Pada akhir bulan Juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp50.000.000, sisa bahan setengah jadi senilai Rp8.000.000, dan sisa makanan siap jual senilai Rp25.000.000.

Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Bahan baku: 60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000
  • Biaya produksi: 145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000
  • Harga pokok produksi: 154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000
  • Harga pokok penjualan: 236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000

Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga pokok penjualan pada bulan Agustus adalah senilai Rp331.000.000.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Padalarang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts