Emosimu mudah bergejolak saat marah, sedih, atau bahkan bahagia? Yuk, pelajari cara mengendalikan emosi berlebih berikut ini, Sahabat 99. Triknya mudah dan efektif , lo!
Emosi yang berlebihan bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.
Mulai dari kesehatan mental, interaksi dengan orang lain, hingga momen mengambil keputusan.
Oleh sebab itu, kamu harus terbiasa mengontrolnya dalam berbagai situasi di kehidupan.
Jika bingung harus mulai dari mana, berikut beberapa cara mengendalikan emosi yang bisa kamu coba sendiri.
7 Cara Mengendalikan Emosi Berlebihan
1. Pahami Dampak Emosi Berlebihan
Langkah pertama, pahami dulu dampak atau efek dari emosi berlebihan.
Misalnya saja jika kamu mudah marah, ingat bahwa kalimatmu bisa menyakiti orang lain.
Akibatnya konflik bisa muncul dalam hubungan sosialmu dengan pihak tersebut.
Selain itu amarah juga bisa mempengaruhi fisik dan mentalmu, Sahabat 99.
2. Tujuan Utamanya Mengendalikan
Ingat, tujuan utamamu adalah mengendalikan, bukan meredam emosi.
Kedua hal ini memang sulit untuk kamu bedakan aplikasinya.
Namun secara sederhana, meredam berarti kamu menekan emosi secara paksa tanpa mau mengenalinya.
Sementara saat mengendalikan, kamu menyadari bahwa emosi tersebut ada dan mencoba mengontrolnya.
Efeknya, kamu akan lebih tenang ketika menghadapi masalah serupa dan terhindar dari gejala depresi.
3. Mengidentifikasi Perasaan
Langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi perasaan.
Artinya kamu mempelajari emosi tersebut dan berupaya mencari cara paling sesuai untuk mengekspresikannya.
Untuk mengidentifikasinya kamu bisa coba tanyakan beberapa hal berikut ini:
- Apa yang sebenarnya sedang kamu rasakan?
- Penyebab utama perasaan tersebut apa?
- Apakah ada penjelasan rasional mengenai situasi tersebut?
- Apa yang hendak kamu capai dari mengekspresikan perasaan?
- Apakah ada cara yang lebih baik untuk mengatasi dan meresponsnya?
Setelah memikirkan hal-hal di atas perasaan menggebu yang kamu rasakan perlahan pasti akan mereda.
4. Menerima Keadaan
Jangan lupa, kamu juga harus berlatih menerima keadaan.
Sadari bahwa banyak hal yang tidak bisa kamu kontrol dalam kehidupan.
Cobalah membawa diri untuk meyakini bahwa keadaan yang terjadi memang sudah seharusnya.
Kemudian yakinlah bahwa kondisi tersebut bukan hal terburuk.
Menerima keadaan bisa menjadi cara efektif mengurangi gejala kesehatan mental pada dirimu di masa depan.
5. Tarik Nafas Dalam Sebelum Memberi Respons
Trik efektif berikutnya untuk mengendalikan emosi adalah menarik nafas sebelum memberi respons.
Cara ini mungkin terdengar biasa saja dan kuno, tetapi percayalah kamu akan lebih mudah mengendalikan emosi setelah melakukannya.
Menarik nafas panjang akan membantumu untuk merasa lebih rileks dan tenang.
Saat pikiran tenang, risiko salah mengambil keputusan pun akan berkurang.
Efek jangka panjangnya, kamu tidak akan menyesal di masa depan akibat keputusan tersebut.
6. Pahami Kapan Harus Meluapkan Emosi
Tentu saja, kamu tidak harus selalu tenang dalam setiap situasi.
Pasti ada waktunya untuk meluapkan emosi dengan menangis, tertawa, atau bahkan marah.
Hal terpenting adalah kamu memperhatikan situasi dan tidak terus-menerus mengikuti emosi setiap waktu.
Sebagai catatan, hatimu akan menuntunmu untuk belajar dengan sendirinya mengenai kapan harus meluapkan emosi dan waktu terbaiknya.
7. Jangan Lupakan Me Time
Terakhir, jangan lupa memberi ruang menyendiri untuk diri sendiri.
Bahkan seseorang yang gemar bersosialisasi pun membutuhkan waktu untuk sendirian.
Waktu sendiri bisa jadi momen terbaik untuk mengenali diri dan emosimu.
Kamu juga bisa mencoba menghilangkan residu emosi yang mungkin masih menempel di hati.
Pilihan kegiatannya beragam tergantung hobimu, misalnya saja berkebun di rumah, menonton serial televisi, melukis, berenang, dan lainnya.
***
Semoga artikel di atas dapat membantumu untuk mengontrol emosi dengan lebih baik ya.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan rumah siap huni dengan harga bersahabat seperti Southgate Residence.