Setiap pelaku usaha harus memperhatikan banyak hal agar bisnis yang mereka tekuni bisa berkembang dengan pesat. Tentunya, keuangan merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan. Agar keuangan sebuah bisnis dapat berjalan dengan lancar, setiap pengusaha harus mengetahui cara mengelola keuangan usaha yang baik.
Pasalnya, banyak sekali kesalahan fatal yang dapat membuat sebuah usaha gagal untuk berkembang.
Untuk itu, kenali yuk beberapa cara mengelola keuangan usaha yang wajib diketahui oleh orang yang baru merintis sebuah bisnis!
Cara Mengelola Keuangan Usaha Pribadi
1. Memisahkan Rekening Pribadi, Keluarga, dan Usaha
Masih banyak pelaku usaha yang melakukan kesalahan fatal yang satu ini.
Memisahkan rekening pribadi, keluarga, dan usaha adalah hal yang wajib dilakukan setiap pelaku usaha.
Pasalnya, dengan semua uang yang menyatu, sulit sekali untuk melihat sejauh mana bisnis kamu sudah berkembang.
2. Membuat Perencanaan secara Umum
Selain memisahkan rekening, Sahabat 99 juga harus membuat rencana umum dari usaha yang sedang ditekuni.
Rencana ini meliputi program yang dilakukan dalam 1 periode panjang dan membaginya ke dalam beberapa periode pendek, seperti triwulan hingga mingguan.
Kemudian, buatlah perhitungan yang mendetail mengenai dana yang dibutuhkan untuk mengeksekusi rencana tersebut.
3. Membuat Perencanaan Pendapatan
Lalu, kamu juga harus membuat rencana pendapatan yang kebutuhan modalnya sudah direncanakan sebelumnya.
Pertama, buatlah rencana bagaimana usaha yang dilakukan menghasilkan pendapatan.
Kemudian, buatlah target penjualan, merencanakan berapa produk yang akan dijual, dan membuat strategi untuk memastikan setiap penjualan menghasilkan keuntungan.
Baca Juga:
Cara Membuat SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) | Penjelasan Lengkap
4. Membuat Catatan Proyeksi Arus Kas
Pengawasan arus kas adalah cara mengelola keuangan usaha yang harus dilakukan secara berkala.
Proses ini cukup sulit dilakukan karena peru ketelitian yang tinggi untuk mengawasinya.
Dengan adanya proyeksi arus kas, Sahabat 99 akan mengetahui
- kapan akan menerima uang,
- kapan waktu untuk mengeluarkan uang, dan
- apakan kamu memiliki uang cash atau tidak.
Alhasil, kamu bisa mengetahui, atau bahkan mengantisipasi, terjadinya minus pada keuangan.
5. Membuat Anggaran secara Rutin
Anggaran atau budgeting bekerja sebagai batasan untuk menilai efisiensi usaha dan kinerja.
Dengan membuat anggar, kamu membatasi pengeluaran sesuai dengan koridor yang sudah ditentukan dan diestimasikan sebelumnya.
Setelah semua anggaran sebuah periode disiapkan, lakukanlah budgeting secara berkesinambungan.
6. Memisahkan Akunting dari Kasir
Pemisahan akunting dari kasir adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Jika bagian pemegang uang atau kasir membuat laporan keuangan, potensi memanipulasi laporan bisa muncul.
Contoh kasusnya adalah laporan menunjukkan bahwa terdapat uang di dalam kas, namun saat diaudit tidak ada uangnya.
Kejadian ini terjadi karena uang biasanya terpakai untuk kepentingan pribadi.
7. Mengembangkan Usaha dengan Laba
Cara mengatur keuangan selanjutnya adalah mengembangkan usaha dengan laba.
Hal yang membedakan pengusaha sukses dan yang tidak bisa dilihat dari kemampuan mereka dalam menikmati hasil jerih payah.
Menghabiskan uang dari keuntungan usaha memang sangat menggoda, namun alangkah baiknya jika kamu tidak menghabiskan semuanya.
Sebaiknya, gunakan keuntungan untuk mengembangkan usaha agar menjadi lebih besar.
Beberapa contohnya seperti menambah armada dagang atau bahkan menambah barang-barang dagangan untuk dijual kembali.
Semakin sering kamu melakukan hal ini, maka semakin cepat juga kamu mencapai kesuksesan sebagai pengusaha.
***
Baca Juga:
16 Peluang Usaha Rumahan 2020 yang Tidak Akan Lekang oleh Waktu
Itulah beberapa cara mengelola keuangan usaha yang harus dilakukan setiap pelaku usaha.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengembangkan usahamu ya, Sahabat 99.
Nantikan informasi dan tulisan menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, penuhi segala kebutuhan propertimu dengan mengunjungi 99.co/id!