Blog 99 Indonesia kali ini akan mengulas beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan pintar.
Mengatur keuangan bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan, termasuk untuk orang-orang yang sudah berumah tangga.
Pasalnya, ada konsekuensi yang harus dihadapi jika sampai kamu salah melakukan penghitungan.
Jika sampai salah hitung, bisa-bisa kebutuhan rumah tangga tidak dapat terpenuhi dengan baik hingga penghujung bulan tiba.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tentunya terdapat beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa kamu coba.
Yuk, langsung disimak ulasan lengkapnya!
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
1. Hitung Seluruh Pendapatan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan adalah dengan menghitung keseluruhan pendapatan selama satu bulan.
Hal ini mencakup gaji bulanan, upah lembur, penghasilan dari kerja lepas, hingga keuntungan investasi.
Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dana yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
2. Buat Pengeluaran Prioritas Selama Sebulan
Setelah menghitung semuanya, buatlah rencana pengeluaran yang paling penting selama satu bulan.
Beberapa di antaranya mencakup pengeluaran untuk makan dan minum, transportasi, tagihan listrik hingga air, sewa rumah, utang, dan biaya lainnya.
3. Siapkan Dana Darurat
Salah satu dana yang biasa dilupakan ketika mengatur keuangan adalah dana darurat.
Padahal, dana ini bisa digunakan ketika kamu mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuh sakit hingga dipecat dari pekerjaan.
Keberadaan dana darurat memang tidak terasa secara langsung.
Namun, kamu benar-benar akan berterima kasih pada dirimu di masa lampau ketika dana ini menyelamatkanmu ketika situasi keuangan sedang tidak baik.
Baca Juga:
6 Cara Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini. Hidup Terasa Aman!
Untuk rumah tangga sendiri, besaran dana darurat yang ideal adalah minimal 6 atau 12 kali dari jumlah gaji.
4. Alokasikan Pendapatan untuk Investasi, Tabungan, dan Asuransi
Cara mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah mengalokasikan pendapatan untuk investasi, tabungan, dan asuransi.
Sisihkan 25-30% untuk ketiga hal di atas dengan porsi 15% untuk asuransi, 10% untuk tabungan, dan 5% untuk asuransi kesehatan.
Ketiga dana ini memiliki fungsi masing-masing yang akan bermanfaat di masa depan.
5. Gunakan Uang Tunai daripada Kartu Kredit
Kebanyakan orang menggunakan kartu kredit untuk berbagai pembayaran karena kemudahan yang ditawarkan.
Namun, kemudahan inilah yang membuat banyak orang terlena sehingga penggunaannya tidak terkontrol.
Untuk menghindari hal ini, tentunya kamu harus lebih sering menggunakan uang tunai.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan uang elektronik yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
6. Kenali Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Setelah beres mengalokasikan keuangan, biasanya terdapat uang sisa yang bisa digunakan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.
Kebutuhan tersebut meliputi belanja kebutuhan fashion hingga jalan-jalan.
Namun, pastikan untuk membeli suatu barang hanya jika kamu perlu mengganti barang tersebut dan bukan karena “lapar mata”.
7. Jaga Rasio Utang
Salah satu indikator keuangan yang baik adalah jumlah utang yang tidak lebih dari 30% penghasilan utama.
Jika lebih dari jumlah tersebut, bisa-bisa uang bulananmu akan habis karena membayar utang saja.
Selain itu, kamu juga akan dipaksa untuk memangkas biaya kebutuhan lain untuk kepentingan ini.
Tentunya hal tersebut akan menghancurkan rencana keuangan yang sudah dirancang, bukan?
***
Baca Juga:
13 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik untuk Milenial. Bisa Hemat Jutaan!
Itulah cara mengatur keuangan rumah tangga yang perlu diketahui.
Semoga tulisan ini memberikan manfaat ya, Sahabat 99.
Nantikan artikel dan informasi menarik seputar tips keuangan di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Kunjungi saja 99.co/id!
