Stres akibat pekerjaan, siapa sih yang tak pernah mengalaminya? Itulah kenapa kali ini 99.co Indonesia akan membahas cara mengatasi stres akibat pekerjaan yang perlu kamu ketahui terutama jika kamu seorang karyawan.
Mengalami stres akibat pekerjaan sebetulnya adalah hal yang lazim terjadi pada orang yang memiliki pekerjaan.
Bagaimana tak stres, setiap hari pekerjaan datang tanpa henti dan bahkan terus menumpuk dari hari ke hari.
Apalagi bila atasan banyak tuntutan dan kurang perhatian, pasti akan semakin menambah beban dan tekanan pekerjaan.
Belum lagi misalnya ketika ada masalah keluarga, pasti akan semakin stres jadinya, kan?
Itulah kenapa setiap orang perlu menguasai manajemen stres, sehingga ketika hal ini menyerang tiba-tiba, kita sudah tahu cara menyiasatinya.
Soalnya, yang terpenting itu bukan seberapa berat tekanan stres yang kamu rasa, tetapi seberapa paham kamu dengan cara mengatasi stres kerja yang tepat.
Memang cara mengatasi stres kerja tidaklah gampang, tapi bukan juga berarti hal ini tak bisa dikuasai lo!
Jangan lupa, menguasai cara mengatasi stres karena pekerjaan tak hanya bermanfaat untuk saat ini saja, tetapi juga untuk bekal jangka panjang.
Siap bebas stres akibat pekerjaan?
Yuk, pelajari lebih jauh mengenai manajemen stres dan cara mengatasi stres akibat pekerjaan di bawah ini.
Jenis Jenis Stres
Sebelum kita menggali cara mengatasi stres kerja, pertama-tama kita perlu terlebih dahulu memahami jenis jenis stres yang ada.
Stres yang ditimbulkan dari emosi negatif atas keadaan psikologis seseorang memiliki beberapa jenis yang berbeda.
Ternyata, tak semua jenis jenis stres berefek buruk bagi tubuh, lo, karena ada juga stres baik yang bermanfaat bagi tubuh.
Lalu, apa saja jenis stres yang dimaksud?
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini beberapa jenis stres yang perlu kamu ketahui:
- Stres baik
- Distress internal
- Distress akut
- Hipostress
- Eustress
1. Jenis Stres Baik
Sesuai namanya, stres baik ini dibutuhkan tubuh untuk pengaturan sistem imun kita dan membantu memproduksi energi yang baik bagi tubuh.
Stres baik tak dipicu oleh pengalaman negatif, namun oleh pengalaman positif seperti acara kelulusan atau pernikahan.
2. Distress Internal
Internal distress adalah jenis stress negatif yang dihasilkan dari pengalaman buruk dalam hidup seseorang.
Pengalaman buruk yang dirasakan tanpa disadari memicu munculnya emosi dan gangguan psikologis negatif yang merugikan kita.
3. Distress Akut
Distres akut diakibatkan oleh pengalaman buruk yang terjadi pada seseorang dan berlalu dengan cepat.
Jenis stres ini juga dipicu oleh stres kronik yang merupakan endapan stres yang tertahan dalam waktu yang lama.
Kedua pemicu tersebut kemudian dapat memengaruhi timbulnya kondisi hiperstress.
4. Hipostress
Siapa bilang tak ada tantangan dan tak ada kegiatan membuat kamu bisa terhindar dari stres? Salah besar!
Hipostress atau “ketiadaan” stress ternyata sering kali muncul pada mereka yang tak memiliki tantangan, kegiatan, atau kekhawatiran.
Tanda yang paling jelas yaitu adanya kebosanan yang ekstrem di mana hal ini sangat mungkin menyebabkan perasaan depresi di kemudian hari.
5. Jenis Stress Eustress
Eustress mirip seperti stres baik karena jenis stress ini berguna untuk membuat tubuh tetap waspada.
Dengan adanya eustress, tubuh jadi lebih siap untuk menghadapi banyak tantangan, persis seperti efek hormon endorfin.
Manfaat lainnya, eustress dapat membantu meningkatkan kekuatan dalam menentukan keputusan atau mencari jalan keluar dari masalah.
Gejala Stres Kerja
Jadi sebenarnya apa itu stres?
Stres adalah kondisi gangguan pikiran dan perasaan yang diakibatkan oleh keadaan psikologis yang tak seimbang.
Sedangkan menurut para ahli, stres adalah sebuah reaksi adaptif yang berkaitan dengan jenis karakteristik dan keadaan psikologis suatu individu.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, baik dari internal ataupun eksternal.
Namun dalam hal ini, tentu penyebab utamanya adalah faktor eksternal yaitu tuntutan pekerjaan, faktor atasan, ataupun rekan kerja.
Semakin besar tekanan yang dirasakan maka semakin besar pula efek stres yang ditimbulkannya.
Artinya, stres akibat pekerjaan yang tak dikelola dengan baik bukan tak mungkin akan memengaruhi hal-hal lainnya, semisal kehidupan bersama keluarga.
Gejala stres kerja menurut para ahli ditandai dengan berbagai ciri-ciri baik itu dari pertanda fisik ataupun perilaku yang tak wajar.
Agar lebih jelas, mari kita simak ulasan lengkap mengenai gejala stres lainnya di bawah ini.
Gejala Stres secara Fisik
Pertanda stres sebetulnya dapat diketahui dari gejala fisik yang ditimbulkan, lo.
Meskipun tak pasti terjadi, namun gejala stres secara fisik ini merupakan pertanda yang cukup sering muncul pada para penderita stres.
Pertanda-pertanda ini bisa menjadi acuan karena merupakan akibat stres yang cukup mudah diamati.
Lalu, apa saja gejala stres secara fisik?
1. Tahap Pertama
Pada tahap pertama, stres masih berada dalam kondisi normal dan tak perlu dikhawatirkan.
Dengan kata lain, keadaan stresnya masih mampu diatasi dengan baik, seperti misalnya gugup sebelum presentasi atau wawancara.
2. Tahap Kedua
Pada tahap kedua ini kondisi stres sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari karena masalah besar yang ditimbulkan, seperti misalnya kehilangan orang terkasih.
Dengan kondisi stres yang tak tertahankan, otomatis akan memengaruhi kondisi fisik misalnya tak berenergi, badan lesu, jantung berdebar, hingga nyeri badan.
3. Tahap Ketiga
Stres tahap kedua yang tak teratasi akan mengakibatkan efek yang lebih parah dan dari situlah stres masuk ke tahap ketiga.
Perubahan fisik yang ditimbulkan pun akan semakin parah semisal insomnia, adanya gangguan pencernaan, atau bahkan memburuknya penyakit lain di tubuh.
4. Tahap Keempat
Stres tahap keempat adalah kondisi paling kritis di mana biasanya akan sangat sulit diatasi dan memerlukan bantuan dari seorang profesional.
Akibat yang ditimbulkan pun sangat parah, semisal gangguan kognitif, depresi, serangan panik, gangguan kecemasan, hingga gangguan bipolar.
Beberapa Gejala Stres Kerja yang Umum Terjadi
Selain gejala fisik yang dijelaskan di atas, tanda stres kerja juga dapat diperhatikan dari beberapa gejala lainnya berikut ini:
- Sering sakit kepala
- Sering gugup dan gelisah
- Panik
- Sulit fokus
- Perilaku obsesif kompulsif
- Gangguan daya ingat
- Merasa sering lelah
- Sensitif atau mudah tersinggung
- Merasa kewalahan dengan beban yang ada
- Mengalami kesulitan tidur atau sebaliknya, tidur berlebih
Kenali Penyebab Stres sebelum Mengatasinya
Stres bisa terjadi pada siapa saja tak hanya pada orang dewasa tapi sangat mungkin terjadi pada remaja.
Di tempat kerja hampir semua orang, tua maupun muda, pasti mengalami serangan stres.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun secara umum ada tiga faktor penyebab stres utama di tempat kerja yaitu tuntutan pekerjaan, atasan, dan rekan kerja.
Tapi, karena stres adalah gangguan psikologis maka sumbernya pun biasanya berasal dari kondisi psikologis seseorang.
Nah, gangguan psikologis tersebut bisa dipicu oleh beberapa penyebab stres berikut ini:
- Ketatnya deadline kerja
- Tingginya beban kerja
- Masalah dengan rekan kerja
- Ketidakjelasan status
- Mengisi beberapa posisi
- Karier mentok
- Sikap perfeksionis
Yuk, bahas selengkapnya.
1. Ketatnya Deadline Kerja
Faktor penyebab stres kerja yang pertama adalah deadline kerja yang sangat ketat.
Deadline atau tenggat waktu kerja memang suatu hal yang lumrah dalam dunia kerja, namun tenggat waktunya terlalu ketat juga cukup merepotkan.
Apalagi bila tuntutan pekerjaannya pun sangat besar, pasti akan semakin meningkatkan risiko stres yang kamu alami.
2. Tingginya Beban Kerja
Setiap pekerjaan memiliki beban kerjanya tersendiri. Biasanya, semakin tinggi jabatannya, semakin besar pula beban kerja dan tanggung jawabnya.
Maka tak heran bila karyawan yang memegang jabatan tinggi lebih sering stres daripada karyawan di bawahnya.
Oleh karena itu, selain sadar akan tanggung jawab dan beban kerja yang kamu emban, kamu pun harus siap dengan risiko yang akan kamu hadapi nantinya.
3. Masalah dengan Rekan Kerja
Tak bisa dipungkiri, hal ini sering terjadi di tempat kerja baik itu dengan kolega sejawat, dengan atasan, ataupun dengan bawahan.
Konflik yang terjadi dengan rekan kerja pasti akan menimbulkan polemik berkepanjangan yang sudah tentu akan mengganggu kenyamanan di lingkungan kerja.
Bayangkan jika kamu berkonflik dengan atasan, pasti keadaannya jauh lebih tak nyaman dan jauh lebih bikin stres, kan?
4. Ketidakjelasan Status
Penyebab stres ini biasanya banyak terjadi pada karyawan yang masih berstatus “kontrak” alias belum menjadi karyawan tetap.
Ketidakpastian ini pasti akan membuat seorang karyawan kontrak galau hingga stres.
Tak jarang, karyawan kontrak mengalami stres karena memikirkan masa depan yang belum pasti dan membayangkan sulitnya mencari pekerjaan saat ini.
5. Mengisi Beberapa Posisi
Umumnya, keadaan ini hanya terjadi di perusahaan kecil atau perusahaan rintisan yang memiliki sumber daya terbatas.
Di bidang kerja seperti ini, tuntutan dan beban kerjanya pasti jauh lebih besar karena kamu harus mengerjakan pekerjaan dari beberapa posisi sekaligus.
Keadaan ini bisa menjadi pemicu stres utama, oleh karena itu perlu kamu atasi segera.
6. Karier Mentok
Penyebab stres yang tak kalah signifikannya yaitu perkembangan karier yang mentok atau jalan di tempat.
Setiap orang pasti ingin terus maju dan berkembang, termasuk dalam soal jenjang karier.
Mengalami karier mentok setelah mengeluarkan segala potensi dalam bekerja dan memaksimalkan kinerja pasti bisa membuat kamu stres berat.
7. Sikap Perfeksionis
Mengerjakan pekerjaan sebaik-baiknya memang sebuah sikap yang bagus. Namun, jangan sampai kamu terpapar sikap perfeksionis ya!
Sikap perfeksionis bukan sikap yang bisa kamu banggakan karena hanya akan merepotkan dan membuatmu stres.
Cukup kerjakan saja pekerjaan sebaik mungkin, namun jangan pernah mengharapkan kesempurnaan karena kamu tak akan pernah bisa mencapainya!
11 Cara Mengatasi Stres akibat Pekerjaan
Setelah mengetahui jenis, penyebab, serta gejala stres yang mungkin timbul, maka selanjutnya kamu bisa fokus untuk memahami cara mengatasi stres kerja.
Yuk, mulai bebaskan diri dari stres dengan 11 cara mengatasi stres kerja berikut ini.
1. Cari Tahu Penyebab Stres
Cara mengelola stres seperti apa pun tak akan mujarab jika kamu tak mengetahui apa penyebab stres utamanya.
Apakah dari faktor internal atau eksternal?
Apakah karena pekerjaannya, atasan, atau karena rekan kerja?
Gagal mengidentifikasi penyebab stres hampir pasti akan membuat usaha untuk keluar dari cengkeraman stres gagal, lo.
2. Tentukan Prioritas Kerja
Misalnya kamu punya tugas untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, bagaimana cara menyelesaikannya agar tak membuat stres?
Cara terbaik untuk mengurangi stres akibat pekerjaan berlebih yaitu dengan menentukan prioritas kerja utama.
Solusinya? Kerjakan pekerjaan dengan deadline terdekat paling awal, baru kemudian kerjakan pekerjaan lainnya.
3. Fokus Pada Tugas Pribadi
Cara mengatasi stres akibat kerja berikutnya yaitu fokus pada tugas dan pekerjaan pribadi!
Jangan terlalu hiraukan ketika rekan kerja menggunjingkan atau atasan terus mengomeli jika itu hanya akan mengganggu kinerjamu.
Dengarkan hal-hal baik dari mereka, abaikan perkataan tak penting dari mereka, dan fokuslah mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
4. Komunikasikan Masalah
Hambatan di tempat kerja tentunya harus kamu diskusikan dengan orang-orang terkait di tempat kerja, begitu pun halnya dengan stres.
Apa pun yang menjadi penyebab stres, bila hal itu menghambat atau mengganggu pekerjaan, pastikan untuk selalu mengomunikasikannya.
Coba bicarakan dengan rekan kerja yang kamu percayai, atasan, kemudian dengan pihak dari HRD agar menemukan jalan keluarnya.
5. Buat Tempat Kerja Nyaman
Salah satu cara mengatasi stres yang sering kali luput dari perhatian yaitu soal pengelolaan meja kerja atau tempat kerja pribadi.
Padahal, hal ini bisa meminimalkan risiko stres yang muncul misalnya ketika pekerjaan sedang padat atau ketika tenggat waktu tinggal sebentar lagi.
Jangan lupa, slogan “home sweet home” juga bisa berlaku untuk meja kerja kamu!
6. Istirahat Cukup
Kurangnya istirahat sering kali menjadi salah satu penyebab stres di lingkungan kerja.
Selain itu, kurangnya istirahat juga membuat performa atau kinerja tak maksimal sehingga memengaruhi kualitas pekerjaan.
Selalu pastikan kamu mendapat istirahat yang cukup setiap hari ya!
7. Mengatur Pola Makan
Tahu kan kalau makanan bisa jadi salah satu cara mengatasi stres dan obat stres yang mujarab?
Konsumsilah makanan sehat dan makanan yang kamu sukai karena hal ini akan berimplikasi langsung pada meningkatnya kualitas suasana hati.
Lebih dari itu, makanan yang baik dan pola makan yang baik juga akan membantu menjaga tubuh tetap bugar dan tak rentan mengalami stres.
8. Berolahraga dengan Rutin
Kombinasi antara pola makan yang baik dan olahraga yang baik terbukti mampu mencegah dan mengatasi berbagai jenis penyakit termasuk stres.
Saat berolahraga tubuh memproduksi hormon endorfin yang dapat membuat tubuh lebih positif dan lebih bahagia.
Alhasil, tingkat stres bisa jauh lebih berkurang, bahkan bisa hilang dengan olahraga!
9. Mencari Hiburan
Cara mengurangi stres berikutnya yaitu dengan menikmati jenis hiburan yang paling kamu senangi.
Apakah jenis hiburan yang paling kamu suka lakukan di waktu senggang? Menonton, jalan-jalan, membaca, tidur, atau karaoke?
Jika merasa stres, tak ada salahnya melarikan diri pada jenis hiburan yang kamu senangi tersebut agar tak merasa stres berkelanjutan.
10. Redakan Stres dengan Liburan
Kalau stres yang kamu rasa sudah tak tertahankan, mungkin sudah saatnya kamu liburan!
Duh, siapa sih yang stres saat liburan? Sepertinya enggak ada deh ya!
Enggak perlu liburan mahal-mahal kok, staycation di hotel yang unik pun sudah jadi liburan yang cukup untuk membebaskan diri dari stres!
11. Konsultasikan pada Ahlinya
Bila cara mengatasi stres di atas belum berhasil dan masih merasa stres yang tak tertahankan, harus bagaimana lagi?
Mungkin ini saatnya kamu meminta bantuan dari ahlinya yaitu psikolog profesional.
Mereka adalah orang yang lebih ahli dan lebih memahami cara terbaik yang dapat membantumu mengatasi stres.
Kapan pun kamu merasa tak sanggup lagi menghadapi stres yang kamu rasa, langsung konsultasi pada ahlinya ya!
***
Semoga cara mengatasi stres di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jika kamu punya cara lain untuk mengatasi stres, bagikan langsung lewat komentar ya.
Simak terus informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, cek 99.co/id untuk segala kebutuhan propertimu, ya!