Enggak ada lagi deh, gatal-gatal dan iritasi ringan! Ikuti cara mengatasi keputihan secara alami di bawah ini agar miss v tetap sehat dan terbebas dari kuman!
Permasalahan keputihan memang benar-benar menjengkelkan.
Selain membuat area sensitifmu terasa gatal, terkadang keputihan dapat menimbulkan bebauan yang tidak sedap.
Hal ini tentu saja akan membatasi aktivitas kita sebagai seorang wanita.
Namun, jangan dulu khawatir, teman-teman!
Untuk kamu yang sedang mengalami permasalahan yang sama, kamu datang di tempat yang tepat.
Di sini, kita akan membahas cara mengatasi keputihan secara alami, lengkap dengan penyebab dan cara mencegahnya agar tidak datang kembali!
Yuk, kita simak satu-satu, guys!
Cara Mengatasi Keputihan secara Alami dan Aman
1. Menjaga agar Vagina Tidak Lembap
Cara mengatasi keputihan yang pertama ini memang terkesan sederhana, tetapi paling penting di antara yang lainnya.
Apabila kita sedang mengalami keputihan, vagina yang dibiarkan lembap hanya akan memperburuk kondisi kulit disekitar area sensitifnya.
Kulit yang lembap akan lebih sensitif bila terkena goresan, sehingga akhirnya dapat lecet, terasa gatal, dan terjadi infeksi yang cukup parah.
Pastikan agar area kewanitaanmu selalu terjaga kering dengan mengelap air pada kulit selangkangan memakai tisu toilet.
2. Hindari Pakaian Dalam yang Ketat
Layaknya manusia, organ intim kita juga perlu bernafas, ladies!
Ternyata, air bukanlah satu-satunya penyebab vagina lembap.
Ccelana dalam yang terlalu ketat dan tebal pun bisa menjadi salah satu penyebab keputihan.
Untuk menghindari permasalahan ini, gunakan celana dalam berbahan cotton atau katun.
Bahan ini akan membuat area selangkanganmu bebas bernafas dan selalu dalam keadaan kering.
3. Basuh Menggunakan Daun Sirih
Sahabat 99, sudah tau belum salah satu manfaat daun sirih untuk kesehatan perempuan satu ini?
Ya, daun sirih bisa menjadi obat ampuh untuk mengatasi keputihan yang berlebihan.
Kamu cukup merebus beberapa helai di dalam air sampai warnanya berubah sedikit gelap.
Hasilnya, kamu akan mendapatkan cairan ajaib untuk menangkal permasalahan wanita!
Tiriskan hasil rebusan tersebut lalu basuh airnya pada vagina sebelum dibilas menggunakan air dingin.
Baca Juga:
Waspada, 7 Kebiasaan Buruk di Rumah Ini Buat Kesehatan Terganggu!
4. Rajin Mengganti Pembalut
Ketika sedang mengalami keputihan, wajar jika kita membutuhkan bantuan pembalut.
Fungsinya adalah untuk mencenag lendir membasahi celana dalam dan bawahan kita.
Nah, apabila kamu memakai metode perlindungan satu ini, kamu harus rajin menggantinya.
Cobalah ganti layaknya sedang mengganti pembalut ketika haid.
Bukan karena warna cairannya bening, jadi kamu merasa bebas untuk membiarkannya lama-lama.
Cairan lendir tersebut mengandung banyak bakteri yang tidak baik apabila dibiarkan menempel pada kulit terlalu lama!
5. Rajin Mengganti Celana Dalam
Selain pembalut, cara mengatasi keputihan lainnya adalah dengan mengganti celana dalam yang rutin.
Ingat, Sahabat 99, celana dalam yang kamu pakai itu menyerap keringat aktivitas sehari-hari.
Membiarkannya terus menempel pada kulit sama saja dengan membiarkan kuman-kuman dan bakteri untuk membuat sarang.
Hasilnya, kulit akan terasa gatal-gatal, atau parahnya lagi, dapat ditumbuhi jamur biang ruam.
Hiiy!
6. Hindari Stres
Ya, kita tahu kok, menghindari stres itu tidak semudah yang dipikirkan.
Namun, enggak ada salahnya untuk mencoba, dong?
Hormon tubuh kita akan bergejolak ketika sedang stres.
Bukan hanya keputihan, beberapa problema kulit juga sering bermunculan, salah satunya adalah jerawat.
Salah satu cara menghindari stres adalah dengan meluangkan waktu untuk bernafas.
Cobalah pergi keluar, nikmati hari libur untuk dirimu sendiri atau dengan keluarga agar pikiran lebih tenang dan tidak terlalu penat.
7. Waspada Bahaya Sabun Pewangi Organ Intim
Cara mengatasi keputihan secara alami selanjutnya adalah dengan menghindari sabun pewangi organ intim.
Diberikan embel-embel pewangi, sabun organ intim tidak selamanya baik bagi kebutuhan vagina kita.
Lo, kok bisa?
Ya, sabun pewangi mengandung parfum yang dapat merusak keseimbangan pH kulit organ intip kita, ladies.
Sehingga akhirnya, bukannya menjaga, sabun tersebut hanya akan membunuh bakteri baik.
Bakteri baik tersebut dibutuhkan untuk melindungi kesehatan organ intim.
Oleh karena kekurangan bakteri baik, vagina kita akan mengeluarkan bakteri baik lainnya dalam bentuk lendir.
Lendir yang dikeluarkan akan lebih banyak, menyebabkan daerah kewanitaan yang lembap, basah, dan berbau.
Kalau sudah begini, percuma, ya, rasanya diberikan obat pengharum organ intim?
8. Kompres Dingin Ketika Sedang Gatal
Hindari menggaruk area intim ketika sedang gatal karena akan membuatnya iritasi.
Kulit yang sedang iritasi akan mengeluarkan lebih banyak minyak untuk mengobati luka, sehingga akan terasa lembap.
Kelembapan tersebut akan berujung dengan bau tidak sedap jika terlalu lama dibiarkan.
Dari pada digaruk, lebih baik kompres area gatal menggunakan air dingin yang dimasukkan ke dalam plastik.
Tekan pelan-pelan pada area selangkangan sampai rasa gatal hilang.
9. Berendam di Air Hangat
Percaya atau tidak, berendam di air hangat dapat mengatasi keputihan, lo!
Air hangat dapat membunuh kuman dan bakteri yang menyebabkan rasa gatal.
Selain itu, temperatur hangatnya juga mampu menahan produksi lendir agar tidak keluar berlebih.
Gejala Keputihan Tidak Sehat
Sebelum kita meneliti cara mengatasi keputihan, ada baiknya jika kamu mengenali sebabnya terlebih dahulu.
Keputihan adalah sebuah permasalahan yang dialami banyak wanita.
Wanita yang mengalami keputihan akan mendapatkan cairan lendir berwarna putih yang keluar dari vagina.
Pada dasarnya, proses ini merupakan cara alami tubuh kita untuk menjaga kelembapan dan kebersihan usai haid.
Akan tetapi, apabila cairan lendir tersebut diproduksi terlalu banyak, hasilnya tidak akan melindungi dari segala macam infeksi.
Yang ada, area sensitif kita akan terasa lebih lembap sehingga dapat menyebabkan gatal-gatal dan ruam.
Keputihan biasanya terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi.
Sementara untuk ibu-ibu yang sudah mengalami menopause, keputihan akan terjadi apabila sedang ada pergantian hormon.
Untuk membedakan mana keputihan normal dan abnormal, simak penjelasan berikut ini.
Gejala Keputihan Normal
- Cairan lendir yang keluar dari vagina berwarna bening atau putih.
- Cairan lendir yang keluar tidak berbau, dapat diatasi dengan cara membasuhnya dengan air hangat.
- Teksturnya berubah sesuai dengan siklus menstruasi. Biasanya, setelah beberapa hari beres haid, tekstur akan lebih kental seperti agar, dan setelah lama, tekstur lendir akan lebih cair.
- Meninggalkan bekas kekuningan pada kain celana dalam
Gejala Keputihan Tidak Normal
- Lendir yang keluar dari vagina mengeluarkan bau amis yang menyengat.
- Lendir pun akan terlihat berwarna coklat atau kemerah-merahan. Ini dapat bertanda sebagai siklus mestruasi yang belum stabil.
- Lendir keluar setelah berhubungan seksual atau selepas masa menstruasi.
- Jumlah lendir yang keluar dari vagina terlalu banyak sehingga menciptakan area lembap disekitar daeran miss V, membuatnya terasa basah, panas, dan gatal.
- Gejalanya disandingkan dengan rasa pegal-pegal pada daerah punggung dan perut bawah.
Penyebab Keputihan
Umumnya, keputihan yang terjadi pada setiap wanita itu berbeda-beda waktu, penyebab, dan gejalanya.
Untuk waktu yang tepat, keputihan biasanya terjadi 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya.
Sementara keputihan setelah masa haid terjadi sehari setelah, dan biasanya hanya akan bertahan selama kurang lebih 3 sampai 4 hari saja.
Salah satu penyebab keputihan adalah pergantian hormon yang drastis.
Rasa stres yang berlangsung terlalu lama dapat menganggu kesehatan mental.
Ini dapat menghentikan jalannya pembagian hormon di dalam tubuh wanita.
Keputihan juga dapat disebabkan oleh rangsangan seksual dan faktor kesehatan tubuh seperti kelelahan.
Penyebab keputihan di atas dapat disebut normal.
Berikut adalah penyebab keputihan yang tidak normal, biasanya disertakan dengan infeksi dan gatal-gatal yang tidak tertahankan:
- Membersihkan daerah vagina tidak benar sehingga menimbulkan infeksi jamur dan bakteri
- Terlalu banyak dan sering menggunakan sabun vagina dengan pH yang tidak seimbang, juga mengandung parfum yang berlebih
- Sedang menderita penyakit diabetes dan HIV
- Menipisnya dinding miss v dikarenakan proses menopause
- Terlalu sering membersihkan area sensitif dengan air yang disemprot, bukan dibasuh secara lembut
- Menurunya sistem imun tubuh
- Terlalu banyak mengkonsumsi obat kortikosteroid dan pil KB.
Baca Juga:
13 Cara Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat | Dilengkapi Tips Jitu
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari komplek perumahan minimalis seperti Villa Bogor Indah 6, langsung saja kunjungi 99.co/id.