Punya penyakit hipertensi dan sering kambuh? Tentu ini membuat Anda kesulitan untuk beraktivitas dengan normal. Jangan khawatir, ada beberapa cara mengatasi hipertensi secara alami yang bisa Anda terapkan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah menjadi hingga 140/90 atau lebih.
Pada kondisi Anda sedang santai atau tidak melakukan aktivitas berat seperti olahraga.
Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, gelisah, jantung berdebar, pusing, rasa lelah berlebih, hingga penglihatan kabur bagi penderitanya.
Tekanan darah tinggi belum diketahui penyebabnya secara jelas.
Namun, biasanya berkembang selama beberapa tahun melalui pola hidup atau makan seseorang.
Jika seseorang terkena tekanan darah tinggi maka jalan tercepatnya adalah minum obat guna menurunkannya ke tekanan normal.
Yakni berkisar pada ukuran 120/80 mmHg di dua kali pengukuran.
Di sisi lain, mengkonsumsi banyak obat dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping bahkan timbulnya penyakit lain.
Maka itu Anda bisa mencoba cara mengatasi hipertensi dengan alami sebagai alternatif solusi.
Cara Mengatasi Hipertensi Secara Alami
1. Jaga Berat Badan Ideal
Tekanan darah dapat meningkat seiring dengan kenaikan berat badan, oleh sebab itu perhatikan selalu berat badan ideal Anda.
Jika Anda kelebihan berat badan, maka tubuh rawan terkena hipertensi.
Ini karena dalam tubuh ada banyak tumpukan lemak yang terakumulasi dan menempel di pembuluh darah.
Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar dan memicu peningkatan tekanan darah.
Dengan Anda berupaya menjaga berat badan ideal, ini akan menurunkan risiko penumpukan lemak dan secara otomatis tekanan darah akan lebih terjaga.
Secara umum, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan darah sekitar 1 milimeter air raksa (mmHg) dalam setiap kilogram (sekitar 2,2 pon) berat badan yang hilang.
Tak hanya itu, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur Sahabat 99..
2. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara rutin, selain membantu menjaga kebugaran tubuh, juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah Anda.
Tidak perlu olahraga berat dan berintesitas tinggi, Anda bisa mulai dari membiasakan diri jalan sehat atau bersepeda.
Aktivitas fisik selama 150 menit dalam seminggu sudah dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 sampai 8 mmHg.
Umumnya, perlu waktu 1-3 bulan olahraga secara teratur untuk bisa berdampak positif pada tubuh.
Jadi, jika Anda baru berolahraga sekali saja, jangan langsung merasa kegiatan ini tak berguna ya.
3. Konsumsi Makanan yang Sehat
Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencgah kompilasi serius, Anda harus menghindari makanan asin, berlemak tinggi, dan makanan kemasan.
Anda dapat menerapkan program makan yang dikenal sebagai diet Dietary to Stop Hypertension (DASH).
Diet DASH mengajurkan Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
Serta makanan yang tidak mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
Baca Juga:
10 Manfaat Jahe bagi Kesehatan & Kecantikan | Bisa Atasi Corona?
Makanan tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg.
Tak hanya itu, penderita hipertensi juga harus rutin mengonsumsi makanan yang tinggi kalium untuk menormalkan kadar sodium dalam tubuh.
4. Kurangi Garam dalam Makanan
Cara mengatasi hipertensi berikutnya adalah dengan mengontrol asupan garam atau natrium.
Sedikit konsumsi garam saja dapat menaikkan tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mmHg.
Namun ini tak berarti Anda harus menerapkan patangan terhadap garam, sebab tubuh tetap membutuhkan asupan natrium.
Konsumsilah makanan yang mengandung garam secukupnya, tidak berlebihan.
Kemudian iringi dengan makanan tinggi vitamin, mineral, serat, dan nutrisi penting lainnya.
Sehingga asupan gizi dan nutrisi dalam tubuh seimbang dan tidak memperburuk kondisi tekanan darah.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Anda menderita hipertanis namun gemar konsumsi alkohol?
Wah, sebaiknya Anda mulai mengurangi hobi ini Sahabat 99..
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Kondisi ini terutama berbahaya bagi mereka yang pada dasarnya memiliki kecendrungan tekanan darah tinggi.
Jika tak tahan, Anda bisa meminum 1-2 gelas saja per hari, yang setara dengan 12 ons.
6. Berhenti Merokok
Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, maka sebaiknya kurangilah merokok.
Meski mungkin bagi Anda yang gemar merokok, cara mengatasi hipertensi satu ini sulit untuk dilakukan.
Merokok menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah, serta dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4 mmHg.
Nikotin dalam produk tembakau akan memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Tak hanya membantu tekanan darah menjadi normal, berhenti merokok juga mengurangi risiko penyakit jantung dan peningkatan kesehatan.
7. Kurangi Konsumsi Kafein
Peran kafein dalam tekanan darah sebenarnya masih diperdebatkan.
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg pada orang yang jarang mengonsumsinya.
Namun orang yang secara teratur meminum kafein mungkin hanya mengalami sedikit atau tidak ada efek pada tekanan darah mereka.
Meski begitu, ada baiknya Anda tetap membatasi konsumsi kafein sehari-hari sebagai upaya menurunkan tekanan darah hingga batas normal.
8. Manajemen Stres yang Baik
Stress atau pikiran yang tertekan dapat memberi andil dalam menaikkan tekanan darah Anda.
Terlebih jika di saat stres Anda lari ke makanan yang tidak sehat, minum alkohol atau merokok.
Oleh sebab itu, manajemen stress yang baik sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga kondisi tubuh.
Stres juga dapat berupa rasa panik yang berlebihan, dimana jantung kemudian memompa darah dengan lebih cepat.
Sehingga tekanan darah akan naik dengan signifikan.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut sangat perlukan untuk menentukan apakah ada efek stres pada tekanan darah.
9. Tidur yang Cukup
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Mayo Clinic menunjukkan bahwa..
Kebiasaan tidur kurang dari lima jam di malam hari akan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
Jika ini dilakukan oleh orang dengan riwayat hipertensi, maka kondisi penyakitnya cenderung akan semakin memburuk.
Penelitian ini membuktikan bahwa kebiasaan tidur kurang dari enam jam akan meningkatkan tekanan darah hingga 20 persen lebih tinggi.
Apabila dibandingkan dengan mereka yang tidur cukup setiap malamnya.
Makanan Penurun Darah Tinggi
Pola makan yang sehat sudah tentu akan menghasilkan tubuh yang sehat pula.
Karenanya Anda harus benar-benar cermat terhadap makanan apapun yang di konsumsi.
Terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit, seperti hipertensi misalnya.
Lantas, makanan apa sajakah yang bagus untuk dikonsumsi penderita darah tingg?
1. Pisang
Buah pisang selain murah meriah, bermanfaat sebagai makanan penurun tekanan darah.
Kandungan kalium yang tinggi dalam pisang dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium di tubuh.
Terlebih penderita hipertensi umumnya memang sensitif pada garam atau natrium.
Anda dapat mengonsumsi pisang secara langsung atau memotongnya sebagai teman untuk makan sereal dan yogurt.
2. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kale, lobat hijau, sawi, dan lainnya juga mengandung kalium tinggi.
Sehingga makanan ini mampu membantu mengontrol tekanan darah Anda.
Baca Juga:
Terlebih sayuran hijau juga mengandung kalsium yang kaya akan manfaat.
Setengah cangkir bayam matang mampu memberikan 12 persen dari kebutuhan kalsium harian orang dewasa.
3. Kentang
Makanan berikutnya yang baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi adalah kentang.
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung kalium dan magnesium tinggi.
Kedua mineral ini mampu menurunkan tekanan darah.
Namun pastikan Anda mengolahnya dengan baik ya Sahabat 99..
Misalnya saja, jangan menambahkan garam ke dalam kentang.
Sebab ini akan merubah kentang menjadi makanan yang mengandung garam tinggi, sehingga justru dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Cokelat
Cokelat yang dimaksud bukanlah permen cokelat yang sudah dicampur dengan banyak gula atau pemanis.
Melainkan cokelat hitam, atau yang mengandung 70% kakao di dalamnya.
Penelitian dalam BMC Medicine tahun 2010 menyebutkan bahwa konsumsi dark chocolate dianjurkan sebagai makanan penurun tekanan darah.
Terutama bagi orang dengan kondisi hipertensi atau prahipertensi.
Kandungan flavonoid di dalamnya akan membantu pembentukan oksida nitrat yang dapat melebarkan pembuluh darah.
Sehingga melancarkan aliran darah di dalam tubuh dan menstabilkan tekanannya.
5. Ikan
Beberapa jenis ikan tertentu, seperti ikan trout, memiliki kandungan vitamin D yang dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.
Manfaat ikan terhadap tekanan darah ini juga telah diteliti oleh Nutrition Journal.
Konsumsi ikan berlemak, seperti salmon atau trout, sebanyak tiga kali seminggu dapat menurunkan tekanan darah diastolik selama lebih dari delapan minggu.
Hal ini disebabkan oleh asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan.
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99..
Baca terus ulasan lainnya seputar tips rumah, properti, keuangan, hingga ide bisnis hanya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.