Rumah Tips & Trik

Cara Mengaci Tembok untuk Pemula (Pembuatan & Pengaplikasian)

2 menit

Mengaci dinding adalah proses yang memerlukan ketelitian dalam pengerjaannya. Namun, para pemula pun bisa mengerjakannya sendiri jika sedang menghemat biaya. Untuk itu, kamu harus mengetahui membaca cara mengaci tembok untuk newbie terlebih dahulu sebelum memulai.

Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah teknik mengaci dinding bisa dilakukan dengan benar jika proses membangun dinding dan pemulasan plesterannya dilakukan dengan baik.

Selain itu, pastikan juga permukaan plesternya halus dan rata agar kamu bisa menghemat bahan acian yang dibutuhkan.

Untuk lebih lengkapnya, langsung saja yuk simak tahapan yang baik dalam mengaci tembok seperti yang dilansir di diminimalis.com.

Cara Membuat Pasta Acian

cara mengaci dinding

Sebelum mengetahui cara mengaci tembok, tentunya kamu harus tahu bahan apa saja yang harus disiapkan sebelum memulai.

Inilah beberapa tahapan yang harus diikuti:

  1. Masukkan bubuk semen ke dalam ember kecil.
  2. Tuangkan air sedikit demi sedikit hingga campurannya terlihat seperti pasta.
  3. Jika semen masih terlihat padat, terus tambahkan air untuk mengencerkannya.
  4. Jika terlalu cair, maka tambahkan lagi bubuk semennya agar campuran tersebut mengental.
  5. Setelah campuran keduanya membentuk pasta dengan tekstur yang sempurna, ambil sebagian pasta tersebut dengan roskam dan aplikasikan pada dinding berplester.

Cara Mengaci Tembok (Tahapan yang Harus Diikuti)

cara mengaci dinding

1. Pengondisian Dinding

Sebelum mulai mengaplikasikan aci, kamu harus memastikan terlebih dahulu jika permukaan dinding sudah kering.

Setidaknya, kamu harus membiarkan dinding selama 2 minggu setelah proses pemlesteran dilakukan.

Setelah waktu tunggu selesai, jangan lupa untuk membasahi dinding dengan sedikit air.

Hal ini dilakukan agar acian tidak  mengering dalam waktu singkat.

2. Membasahi Plesteran hingga Jenuh

Ketika membasahi dinding, usahakan untuk membasahi plesteran yang kering hingga jenuh.



Jika hal ini tidak dilakukan makan plesteran akan menyarap banyak air ketika proses pengacian dilakukan.

Dengan begitu, acian pun tidak akan menempel dengan sempurna karena plesteran yang menyerap kandungan air di dalamnya.

Hal inilah yang menyebabkan retak-retak saat proses pengacian.

3. Memerhatikan Waktu Pengacian

cara mengaci dinding

Waktu pengacian adalah hal yang harus diperhatikan karena hal ini memengaruhi kualitas acian yang dibuat.

Jika proses pengacian dilakukan terlalu lama, dinding akan cepat lembap, sedangkan jika pengacian terlalu lama dilakukan, dinding pun mudah kering dan retak.

Waktu pengacian yang baik adalah sekitar 20 hingga 30 menit.

Dalam waktu tersebut, kamu harus sudah selesai menghamparkan acian dan acian tersebut siap untuk dipoles.

4. Memerhatikan Ketebalan Acian

Ketebalan acian adalah hal lainnya yang harus diperhatikan dalam proses pengerjaan.

Ketebalan acian yang bisa disiasati dengan baik akan menghasilkan kualitas aci yang bagus pula.

Idealnya, ketebalan acian yang baik adalah antara 1 hingga 3 mm.

Jika kurang dari 1 mm maka kualitas acian tidak akan memuaskan karena terlalu tipis, sedangkan jika lebih dari 3 mm maka ketebalan acian tersebut akan menurunkan kualitasnya.

Selain itu, jika dinding yang akan diberi acian memiliki banyak lubang, jangan lupa untuk menutupnya dengan semen sebelum proses pengacian dilakukan.

***

Inilah penjelasan cara mengaci tembok yang cocok untuk para pemula.

Bagaimana?

Jika dirasa cara di atas terlalu sulit, lebih baik kamu memanggil ahlinya saja.

Jika tidak, alih-alih berhemat, kamu malah merugi karena hasil yang didapat tidaklah maksimal.

Semoga tulisan ini membantu ya , Sahabat 99.

Simak informasi dan artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah impian.

Temukan segala kemudahan dalam mencari hunian karena kami #AdaBuatKamu.

Yuk, cek promo terbatas dan terjangkau salah satunya dari Botania Lake Residence!




Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts