Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sebetulnya bisa menjadi momentum yang tepat untuk mendidik anak dengan baik. Namun, para orang tua sering bingung dan keburu stres karena satu dan hal lain. Jangan khawatir, berikut cara mendidik anak yang tepat dan bisa kamu ikuti selama WFH.
Sahabat 99, mendidik anak merupakan kewajiban utama semua orang tua.
Namun, perlu diakui bahwa mendidik anak bukanlah pekerjaan mudah.
Apalagi, jika kamu sebelumnya tak memiliki banyak waktu karena harus bekerja.
Akan tetapi, bila saat ini kamu sedang WFH maka hal tersebut merupakan kesempatan emas untuk mendidik anak.
Mendidik anak bertujuan supaya anak tersebut pintar, cerdas, berakhlak, selalu menaati perintah orang tua, hingga bermanfaat bagi lingkungannya.
Lagi pula, selama WFH pasti kamu memiliki banyak waktu dengan anak sehingga bisa turut mendidiknya dengan tepat.
Nah, berikut adalah cara mendidik anak dengan baik dan tepat yang bisa kamu terapkan selama WFH.
8 Cara Mendidik Anak yang Tepat pada Masa WFH
1. Tingkatkan Komunikasi Dua Arah
WFH merupakan salah satu momentum yang pas untuk meningkatkan komunikasi dua arah dengan anak.
Selama kamu berada di rumah dan memiliki banyak waktu, usahakan untuk menjalin komunikasi dengan baik.
Bagaimanapun, mengetahui kondisi psikologis anak selama pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang wajib.
Apalagi, jika kamu termasuk orang tua yang mendampingi anak saat belajar.
Meningkatkan komunikasi dua arah juga penting supaya anak tersebut belajar bagaimana caranya berbicara dengan orang tua secara etika.
2. Bersikap Teladan
Siapa yang tak stres ketika harus berdiam diri di rumah terus menerus?
Namun, jangan sampai rasa stres itu menimbulkan kekacauan di rumah.
Untuk mengantisipasi itu, para orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak.
Bersikap baik, jujur, disiplin, konsisten, dan bertanggungjawab selama di rumah merupakan contoh yang tepat.
Bagaimanapun, anak akan meniru segala sikap yang dilakukan orang tuanya.
3. Jangan Panik
Selama WFH, mungkin kamu akan mendapatkan kesulitan karena harus membagi aktivitas antara mengurus anak dan bekerja.
Nah, jangan sampai hal ini membuat kamu kebingungan sehingga berujung pada rasa panik.
Rasa panik bisa membuat stres dan berisiko menularkan pada anak.
Alhasil, hal ini bisa memicu anak mudah marah.
Jadi, hindari hal yang bisa membuat kamu ketakutan, panik, dan hal-hal negatif lainnya yang bisa memengaruhi kondisi.
4. Jangan Lupa, Bahagia!
Kebahagiaan merupakan salah satu kunci keberhasilan saat mendidik anak di rumah.
Spesialis psikolog anak dari SOS Children’s Villages International Teresa Ngig menyatakan bahwa orang tua seringkali terlalu fokus pada anak sehingga melupakan dirinya sendiri.
Intinya, keseimbangan diperlukan dalam mendidik anak dengan tepat.
Orangtua dapat melakukan aktivitas positif yang membuat mereka bahagia untuk memulai hari.
5. Terbuka dan Mendengar Pendapat Anak
Bagaimanapun, keterbukaan merupakan hal yang sangat penting saat mendidik anak.
Jelaskan tentang perkembangan Covid-19 dan mintalah pendapat mereka.
6. Lakukan Aktivitas Bersama
Sekali lagi, WFH harus dijadikan kesempatan bagi kamu untuk mendidik anak.
Meskipun sedikit merepotkan, akan tetapi tak ada salahnya menyempatkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama di rumah.
Lakukan sesuatu hal yang sebelumnya jarang dilakukan bersama-sama.
Misalnya saja membuat tenda di halaman rumah atau menanam tanaman sayur.
Kegiatan tersebut bisa membuat anak menghargai waktu atau belajar bersabar dalam menghadapi sesuatu.
7. Membatasi Anak Bermain Ponsel
Tak dipungkiri bahwa anak-anak masa kini tak terlepas dari ponsel.
Namun, peran orang tua sangat penting untuk membatasinya.
Para orang tua biasanya memberikan ponsel agar anak tidak rewel.
Nah, membiasakan diri untuk membatasi penggunaan ponsel merupakan cara mendidik anak yang tepat.
Berikan ponsel saat anak memiliki waktu luang atau ketika proses belajar sudah selesai.
Dengan demikian, hal ini bisa memicu anak supaya selalu menaati dan mendengar perintah orang tua.
8. Tetap Bersosialisasi
Meskipun berdiam diri di rumah, bukan berarti anak tak bisa melakukan sosialiasi.
Bersosialisasi merupakan hal penting untuk tumbuh kembang anak.
Namun, kondisi saat ini membuat para orang tua kebingungan.
Hanya saja, di era digital saat ini maka proses sosialisasi bisa dilakukan dengan berbagai saluran media komunikasi.
Intinya, tetap terhubung dengan teman-teman atau kerabat, ya.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!