Berita Ragam

Cara Menanam Sirih Merah di Rumah Menggunakan Pot atau Polybag

2 menit

Cara menanam sirih merah di rumah sangatlah mudah, cukup dengan menggunakan media tanam pot atau polybag saja.

Meskipun bisa dibilang mudah, menanam sirih merah tetap memerlukan ketekunan sebab proses tumbuhnya yang cukup lama.

Saat ini, tanaman sirih merah adalah tanaman yang cukup sering ditanam sebab tanaman herbal ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Menurut hasil penelitian, tanaman sirih merah bisa digunakan untuk mengobati diabetes, radang tenggorokan, melancarkan haid, keputihan, dan sebagainya.

Tertarik untuk menanam sirih merah di rumah? Simak panduan cara menanam sirih merah berikut ini, yuk!

Cara Menanam Sirih Merah di Pot atau Polybag

sirih merah

sumber: unair.ac.id

1. Menyiapkan Bibit Sirih Merah dan Perlengkapan

Cara menanam sirih merah yang pertama kali harus dilakukan adalah mencari bibit atau tanaman sirih merah yang sehat dan berkualitas baik.

Kamu bisa mendapatkan bibit sirih merah melalui petani atau kios tanaman dengan harga terjangkau.

Setelah bibit siap, kemudian juga siapkan hal-hal berikut ini:

  • Pot bagian bawah berlubang atau polybag yang sudah dilubangi
  • Tanah merah
  • Pasir
  • Pupuk kompos
  • Gunting
  • Air secukupnya

2. Menyiapkan Media Tanam

Setelah menyiapkan tanaman sirih merah dan perlengkapannya untuk menanamnya, kini saatnya menyiapkan media tanam.

Untuk menyiapkan media tanam sirih merah, gunakan campuran tanah merah, pupuk kompos, dan pasir dengan perbandingan 3:3:1.

Masukkan campuran media tanam tersebut ke dalam pot atau polybag yang sudah disiapkan.

Ingat, pot atau polybag yang digunakan harus memiliki lubang di bagian bawahnya untuk mencegah air menggenang.

3. Memilih Teknik Menanam

Ada beberapa teknik menanam sirih merah yang bisa kamu pilih, yakni teknik stek, merunduk, dan stek air.

  • Teknik Stek

Teknik stek merupakan teknik menanam sirih termudah yang bisa kamu pilih. 

Berikut caranya:

  • Pilih batang sirih yang cukup tua
  • Potong sekitar 2 ruas dan sebaiknya memiliki 2-3 helai daun
  • Rendam batang yang dipotong ke dalam air sekitar 15 menit
  • Tancapkan potongan/bibit tersebut ke dalam media tanam
  • Letakkan pot atau polybag pada tempat yang teduh
  • Lakukan penyiraman rutin
  • Teknik Merunduk

Pada dasarnya, teknik merunduk mirip seperti teknik stek, hanya saja beda bagian yang dipotong.



Berikut caranya:

  • Pilih sulur yang panjang
  • Atur agar sulur tersebut merunduk dan menempel pada media tanam
  • Setelah sulur tumbuh akar, potonglah sulur tersebut
  • Pindahkan sulur yang sudah dipotong pada media tanam baik berupa pot atau polybag
  • Teknik Stek Air

Teknik stek air juga mirip dengan stek pada umumnya, bedanya hanya pada media yang digunakan.

Berikut caranya:

  • Potong batang sirih merah yang tua dan sehat sepanjang dua ruas (memiliki daun 2-3 helai).
  • Siapkan wadah yang diisi air
  • Rendam pangkal batangnya ke dalam air dan pastikan daunnya tidak ikut terendam
  • Letakkan di tempat yang teduh
  • Tunggu hingga sekitar 4-7 hingga akar tumbuh
  • Pindahkan sulur atau batang yang telah berakar pada media tanam berupa pot atau polybag  
budidaya sirih merah dalam polybag

teknikbudidaya.com

4. Perawatan

Setelah melalui proses penanaman, tanaman sirih merah membutuhkan proses perawatan.

Proses perawatan sirih merah tergolong mudah, berikut cara-caranya:

  • Penyiraman

Lakukan penyiraman secara rutin 1-2 hari sekali dengan air secukupnya dan jangan sampai air menggenang.

  • Penyiangan

Lakukan penyiangan secara berkala untuk membasmi gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.

  • Pemupukan

Untuk pemupukan dasar, gunakan pupuk kandang atau kompos. Lalu untuk meningkatkan kesuburan tanaman, gunakan pupuk NPK.

Pada saat pemupukan, letakkan pupuk mengitari tanaman dan jangan sampai mengenai batang secara langsung.

5. Pemanenan

Tanaman sirih merah termasuk tanaman yang memerlukan waktu pertumbuhan cukup lama.

Bahkan untuk menghasilkan 5-7 helai daun saja membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan.

Tanaman sirih merah yang mulai bisa dipanen adalah yang sudah berusia sekitar 4 bulan dan memiliki sekitar 15-20 helai daun.

Panenlah daun yang tebal dan kaku dengan ukuran 5-10 cm dengan cara memetik dari bawah ke atas dengan batas minimal 60 cm dari permukaan tanah.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Blimbing, Malang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.

Related Posts