Memanfaatkan lahan kosong di rumah untuk menanam salak pondoh bisa membawa banyak keuntungan. Ikuti cara menanam salak pondoh berikut ini, yuk!
Salak pondoh adalah salah satu kultivar salak yang banyak tumbuh di daerah Sleman, Yogyakarta.
Ada banyak varian salak pondoh, seperti salak pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh manggala, dan pondoh nglumut.
Buah salak pondoh memiliki rasa yang manis dan bertekstur renyah, sehingga banyak disukai orang.
Apabila kamu berencana menanam salak pondoh di rumah, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui.
Berikut ini cara menanam salak pondoh di halaman rumah yang bisa kamu jadikan acuan!
Cara Menanam Salak Pondoh di Halaman Rumah
1. Memilih Bibit Salak Pondoh
Ada beberapa cara untuk memperoleh bibit salak pondoh. Namun untuk memperoleh bibit yang berkualitas, sebaiknya kamu membelinya di toko pertanian.
Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu jadikan patokan saat memilih bibit salak pondoh:
- Pastikan usia bibit salak pondoh di polybag sudah lebih dari 3 bulan
- Selama di polybag, bibit salak sudah tumbuh tunas daun baru
- Bibit dalam kondisi hijau segar yang menandakan tidak kekurangan air
- Pilih bibit yang tidak terlalu besar agar mudah diangkut
- Bibit sudah cukup tumbuh akar baru
2. Menyiapkan Media Tanam
Cara menanam salak pondoh yang juga perlu kamu perhatikan adalah tahap menyiapkan media tanam.
Untuk budidaya lingkup rumahan, kamu bisa memanfaatkan pekarangan dan kebun di sekitar rumah.
Namun, pastikan lahan yang ingin ditanami dekat dengan sumber air agar pohon salak bisa tumbuh dengan baik.
Apabila sudah menentukan lahan penanaman, buatlah lubang tanam dengan sistem memilih sistem monokultur atau polikultur.
Ukuran lubang monokultur 50 x 50 x 50 cm dengan jarak tanam 2 x 2 m sampai 2,5 x 2,5 m.
Sedangkan ukuran lubang polikultur 50 x 50 x 50 cm dengan jarak tanam 1,5 x 1,5 m.
3. Pemupukan
Setelah menyiapkan lubang tanam, langkah selanjutnya adalah melakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik yang cocok untuk salak pondoh.
Masing-masing lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 10 kg.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan pupuk anorganik NPK dicampur urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:1.
4. Penyulaman Bibit
Ketika sudah melalui masa tanam, lakukan penyulaman setiap awal musim hujan.
Penyulaman ini dilakukan dengan cara memeriksa produktivitas tanaman setelah 2-3 minggu penanaman bibit.
Selain itu, kamu juga bisa mengganti bibit pohon salak pondoh yang sudah mati, tidak berkembang, dan tidak berproduksi dengan baik.
Saat melakukan penggantian, pastikan kamu tetap mengikut langkah-langkah penanaman salak pondoh dari awal agar hasilnya tidak gagal.
5. Perawatan Tanaman
Cara menanam salak pondoh yang tak boleh kamu anggap sepele adalah tahap perawatan tanaman.
Agar salak pondoh dapat berbuah merata dan banyak, kamu perlu melakukan perawatan yang intensif.
Namun tenang, biaya perawatan salak pondoh sangatlah murah dan mudah, tak heran banyak orang yang tertarik.
Perawatannya pun sangat sederhana, mulailah dengan rajin membersihkan lahan seperti memberantas rumput liar dan membuang kotoran yang mengganggu.
Lalu penggemburan tanah bisa dilakukan dengan cara mencangkul secara berkala hingga membentuk gundukan.
Penggemburan tanah tersebut membantu pohon salak menguatkan akar dan batang, sehingga pohonnya bisa tumbuh berkualitas.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Pondok Gede?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!