Akhir-akhir ini, pembicaraan mengenai rumput gajah mini kembali hangat terdengar mengingat trennya yang sedang kembali populer.
Jenis rumput yang satu ini disebut oleh para desainer eksterior sebagai “hiasan” yang sangat cantik untuk mempercantik rumah minimalis.
Pasalnya, rumput gajah yang satu ini bisa menjadi solusi untuk masalah lahan sempit yang kerap muncul di rumah minimalis.
Jika kamu tertarik untuk menggunakan rumput ini, simak yuk ulasan lengkapnya!
Keunggulan Rumput Gajah Mini
Salah satu daya tarik yang membuat para desainer eksterior jatuh hati dengan rumput ini adalah karena kesan asri yang dipancarkan oleh tampilannya.
Selain itu, keuntungan lain dari penggunaan rumput ini adalah cara menanamnya yang sangat mudah.
Bahkan, saking mudahnya kamu tak perlu memanggil tukang kebun untuk melakukannya.
Terlebih, rumput ini memiliki ukuran daun yang sangat kecil sehingga kamu tidak perlu kerepotan dalam merawatnya.
Setelah mengetahui keunggulannya, mari simak cara menanamnya seperti dilansir dari infogribisnis.com.
Cara Menanam Rumput Gajah Mini
1. Menyiapkan Media Tanam dan Bibit
Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul, gali hingga kedalaman tanah mencapai 5-10 cm, dan ratakan kembali tanahnya.
Jika tanah di halaman gersang atau tandus, sebaiknya berikan pupuk kandang terlebih dahulu dan diamkan selama 1 minggu sebelum mulai menanam agar nutrisi tanahnya tetap terjaga.
Waktu yang paling tepat untuk menanam rumput gajah mini adalah saat musim hujan karena rumput akan mendapatkan suplai air yang banyak.
Untuk bibitnya sendiri, kamu bisa membelinya di tukang taman atau penjual bunga terdekat dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp15-20 ribu.
2. Proses Menanam
- Sobek rumput yang sudah dibeli hingga ukurannya mencapai 3-5 cm.
- Tanam potongan rumput tersebut hingga akarnya tertutup tanah dan aplikasikan pola zig-zag agar hasil yang didapat maksimal.
- Pukul rumput dengan pelan agar akarnya benar-benar melekat dengan tanah sehingga jalinannya dengan tanah akan lebih kuat.
- Ratakan posisi rumput dan tanah dengan menindihnya menggunakan balok kayu (setelah rata, angkat kembali balok kayunya).
- Tancapkan sedikit perakaran ketah, beri tekanan agar akar terikat dengan tanah, uruk sedikit sela-sela tanamannya dengan tanah agar tanaman tidak mudah bergeser.
3. Proses Perawatan
Setelah rumput berhasil ditanaman, tambahan pupuk urea dan NPK jika diperlukan.
Baca Juga:
Pupuk NPK | Vitamin Super untuk Tanah Gembur. Bisa Dibuat di Rumah!
Pemupukan bisa dilakukan 2 minggu setelah rumputnya ditanam.
Hal ini dilakukan agar pertumbuhan rumput bisa lebih pesat.
Selain itu, siramlah rumput menggunakan gembor atau semprotan halus secara rutin setiap pagi dan sore untuk proses perawatannya.
Jika di sekitar rumah terdapat beberapa ayam yang berkeliaran, kamu bisa mengantisipasi cakaran ayam dengan menutup rumput menggunakan daun kelapa.
Setelah usia rumput mencapai 7 hari, kamu bisa menyingkirkan daun kelapa tersebut.
4. Memerhatikan Pencahayaan dan Gulma
Rumput yang kurang mendapat pasokan matahari akan mengakibatkan daunnya tumbuh memanjang.
Tentunya hal tersebut bukanlah hasil yang diharapkan.
Maka dari itu, sebisa mungkin pilih lahan dengan sinar matahari langsung agar daunnya tumbuh kecil dan pertumbuhannya menyamping sehingga nikmat dipandang mata.
Selain itu, selalu cabut gulma hingga ke akar jika kamu melihatnya agar tidak mengganggu tampilan rumput gajah mini.
5. Menjauhkannya dari Para Pejalan Kaki
Terakhir, kamu harus menjauhkan lahan yang baru ditanam dari pejalan kaki agar rumput bisa tumbuh seragam.
Pasalnya, jika sampai terinjak, akar tidak akan tumbuh dengan sempurna.
Jika hal ini tidak bisa dihindari, kamu bisa memasang batu di berbagai area sebagai tempat pijakan.
Baca Juga:
***
Itulah cara sederhana menanam rumput gajah mini.
Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
