Cara menanam rosemary di rumah agar tumbuh subur dan sehat ternyata sangat mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan media tanam yang baik dan benar.
Sahabat 99, apakah kamu tertarik menanam rosemary di rumah?
Rosemary adalah tanaman herbal yang juga kerap digunakan sebagai bumbu penyedap.
Manfaat rosemary juga sangat baik untuk kesehatan mulai dari pencegah kanker hingga peradangan.
Jadi, menanam rosemary di rumah juga terbilang cukup menguntungkan.
Selain berkhasiat, tanaman rempah-rempah yang satu ini juga bisa mempercantik halaman rumah.
Kamu bisa menyimpan rosemary di teras rumah sehingga membuat suasana halaman jadi lebih asri.
Bagi kamu yang tertarik menanamnya, simak panduan cara menanam rosemary berikut ini.
Selain langsung dalam tanah, kamu juga menanam rosemary dalam pot.
7 Cara Menanam Rosemary di Rumah
1. Pemilihan Bibit
Melansir almanac, cara menanam rosemary bisa dilakukan dari biji dan batang.
Cara menanam rosemary dari batang tergolong lebih mudah daripada biji.
Kamu bisa mendapatkan biji rosemary dari pedagang tanaman hias atau langsung dari tanaman.
Sementara cara menanam stek batang, pilih potongan dari tanaman yang sehat sehingga hasilnya memuaskan.
2. Persiapan Media Tanam
Salah satu tingkat keberhasilan menanam rosemary di rumah adalah media tanam.
Media tanam yang baik dan benar bisa memengaruhi pertumbuhan tanaman asal Mediterania yang satu ini.
Rosemary adalah salah satu tanaman yang cukup reweh soal media tanam.
Jika kamu hendak menanam di halaman rumah, sebaiknya gali lubang sesuai kebutuhan dan ukuran tanaman.
Biarkan lubang galian tersebut selama satu minggu untuk sterilasi segala macam organisme di dalamnya.
Setelah itu, jangan lupa campurkan tanah, pasir, dan lumut gambut.
Perbandingan antara lumut gambut dan pasir yaitu 2:1.
Bagi kamu yang ingin menanamnya di pot, cara menanam rosemary dalam pot juga harus memerhatikan media tanam.
Campuran media tanam tersebut juga berlaku bagi kamu yang ingin menanamnya dalam pot.
3. Cara Menanam Rosemary
Selain menanam dari biji atau batang, kamu juga bisa membeli tanaman ini secara utuh pada pedagang tanaman hias.
Jika kamu hendak membeli rosemary dari pedagang, perhatikan kesehatan tanamannya.
Hindari membeli tanaman yang kering dan terjangkit hama penyakit.
Setelah membelinya, kamu bisa melepas polybag dan memasukkan tanaman rosemary ke media tanam baru yang sudah disiapkan sebelumnya.
Pastikan akar tanaman tercabut seluruhnya dan dalam keadaan baik saat memindahkannya.
Hal ini karena tanaman rosemary mudah stres terutama saat pemindahan media tanam baru.
Cara menanam rosemary dari biji:
- Pilih biji yang berkualitas baik.
- Jika dari tanaman, ambil biji dan keringkan di bawah sinar matahari.
- Setelah itu, rendam biji dalam wadah berisi air bersih selama 4 jam.
- Jika sudah, masukkan biji pada media tanam berupa campuran kompos : arang sekam : tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
- Siram media tanam dengan air secukupnya.
- Tunggu hingga muncul kecambah selama 3 minggu sampai siap dipindahkan ke media pot.
- Sebaiknya simpan dalam tempat lembap dengan suhu 25 hingga 30 derajat celcius.
- Jika sudah tumbuh 7,5 cm, pindahkan bibit rosemary ke dalam media tanam baru.
Cara menanam rosemary dari batang:
- Seleksi tanaman yang sehat dan cukup umur serta bebas dari hama.
- Ambil potongan batang rosemary sepanjang 10 cm dengan alat yang bersih.
- Pilih bagian batang yang tidak kering.
- Pangkas sedikit daun rosemary agar mengurangi beban akar.
- Sebelum menanamnya, berikan juga zat perangsar akar.
- Masukkan secara perlahan ke media tanam pot.
- Siram tanaman secara merata.
- Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
- Agar lembap, kamu bisa menutupinya dengan kantong plastik yang diberi beberapa lubang.
- Tunggu hingga akar rosemary sudah terlihat tumbuh sebelum dipindah ke halaman rumah.
4. Penyiraman
Jika sudah melakukan penanam, langkah selanjutnya adalah perawatan.
Salah satu perawatan yang tak boleh luput adalah penyiraman.
Hal ini karena rosemary termasuk tanaman yang cukup rewel.
Cara menyiram rosemary cukup dilakukan ketika tanah dalam kondisi benar-benar kering.
Tanaman rosemary tidak boleh terlalu kering karena membuatnya mudah layu dan mati.
Selain itu, jangan sampai media tanam terlalu basah atau air tergenang di atasnya.
Hal ini agar tak terjadi pembusukan akar.
Jika sedang musim hujan, siram tanaman rosemary saat tanah terlihat kering.
5. Penyiangan
Cara menanam rosemary sudah selesai sehingga kamu bisa memantaunya setiap saat.
Salah satunya yang harus kamu perhatikan adalah gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
Adanya gulma bisa menyerap nutrisi dalam tanah yang seharusnya didapatkan rosemary.
Jadi, jangan lupa melakukan penyiangan secara teratur.
Kamu bisa menggunakan sekop untuk mencabut gulma dan menggemburkan tanah.
6. Pemupukan
Rosemary sebetulnya tidak memerlukan banyak pupuk.
Tanaman ini harus mendapat cukup kapur di dalam media tanah.
Alhasil, kondisi tanah tetap dalam keadaan basa.
Namun, bagaimanapun, tanaman juga membutuhan nutrisi tambahan.
Untuk pupuk, kamu bisa memberikan pupuk organik cair atau pupuk kandang sebulan sekali.
7. Pemangkasan
Langkah terakhir adalah pemangkasan.
Sebaiknya, lakukan pemangkasan tanaman rosemary ketika sudah tumbuh besar.
Pemangkasan juga dapat kamu lakukan pada bagian tanaman yang layu atau mati.
Hal ini untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan terlihat lebih rapi.
Hasil pemangkasan rosemary tersebut bisa kamu jadikan sebagai bumbu dapur.
Bunga maupun daunnya bisa kamu manfaatkan di rumah.
Syarat Tumbuh Rosemary
Sahabat 99, cara menanam bunga rosemary di rumah sebetulnya cukup mudah.
Namun, kendala yang sering jadi penghambat adalah pemeliharaannya.
Untuk itu, ketahui syarat tumbuh rosemary yang baik dan benar.
Syarat tumbuh rosemary:
- Rosemary membutuhkan sinar matahari parsial terutama pada iklim tropis sehingga kamu bisa menyimpannya di bawah naungan.
- Pastikan drainase pada media tanam sangat baik untuk menghindari jamur dan pembusukan akar.
- Tanaman rosemary dapat tumbuh maksimal di dataran rendah dengan suhu berkisar 30-350 celcius.
- Jika musim hujan, rosemary sebaiknya dimasukkan ke dalam ruangan agar mendapat suhunya hangat.
- pH tanah yang ideal berkisar 5 hingga 8.
- Berikan kapur untuk menjaga tanah dalam keadaan basa.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak juga artikel lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id untuk menemukan rumah favoritmu!
Cek sekarang juga dan dapatkan ragam hunian menarik, salah satunya The Parc SouthCity!