Tertarik menanam pohon kelapa di halaman rumahmu? Yuk, cari tahu informasi lengkap mengenai cara menanam pohon kelapa yang benar pada artikel ini. Simak baik-baik!
Menanam pohon kelapa ternyata bisa memberikan banyak manfaat, walaupun hanya sekadar ditanam di halaman rumah.
Pasalnya, dengan memiliki pohon kelapa sendiri, kamu tak perlu repot-repot rutin membeli kelapa ke pasar atau warung.
Untuk menanamnya pun bisa dibilang susah-susah gampang dan perlu sedikit kesabaran.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum mulai menanam.
Simak cara menanam pohon kelapa berikut ini, yuk!
Cara Menanam Pohon Kelapa dengan Mudah
1. Memilih Benih
Cara menanam pohon kelapa yang pertama adalah memilih benih dari tanaman pohon induk berumur sekitar 20-40 tahun.
Setelah memilih, benih tersebut sebaiknya diistirahatkan kurang lebih sekitar 1 bulan pada tempat yang
- udaranya segar,
- tidak bocor,
- kering, serta
- tidak terkena sinar matahari langsung.
Tak lupa, suhu yang tepat untuk penempatan benih adalah sekitar 25-27 derajat Celsius.
2. Penyemaian dengan Polybag
Untuk melakukan teknik penyemaian menggunakan polybag, kamu harus mengikuti petunjuk berikut:
- Sayatlah biji kelapa sekitar 5 cm menggunakan pisau.
- Tanam bijinya dengan kedalaman sekitar 2/3 dari kelapa yang tersayat sambil dihadapkan ke atas langit dengan posisi penanaman segitiga melintang.
- Isilah lahan berukuran satu meter persegi dengan 30-35 biji.
- Tunggu proses penyemaian dengan polybag sampai 6-12 bulan lamanya.
3. Pemindahan Bibit
Proses ini haruslah dilakukan saat memasuki musim penghujan.
Adapun cara yang bisa dilakukan adalah biji polybag harus dipindah saat tanaman mencapai usia 9-12 bulan.
Kemudian, akar yang muncul di luar polybag harus dipotong, ya.
4. Memilih Media Tanam
Untuk membuat pohon kelapa yang memiliki produktivitas terbaik, kamu harus menanam benih dengan media tanam berupa tanah aluvial.
Tanah tersebut haruslah memiliki ketersediaan air yang melimpah.
Adapun lahan yang bisa digunakan untuk menanam pohon kelapa adalah lahan datar.
Kemudian, berikan 300 gram pupuk TSP untuk setiap lubang yang akan ditanam.
5. Penanaman Benih
Setelah bibit kelapa tumbuh selama 1 sampai 2 bulan, tanamlah benih tersebut dengan metode penanaman berbentuk segitiga dan aturlah jaraknya sekitar 9 x 9 x 9 meter.
Bagian atas tanahnya dicampurkan pupuk fosfat dengan dosis 300 gram setiap lubangnya.
6. Proses Penyiangan
Lakukanlah penyiangan pada piringan tanaman kelapa selebar 1 meter pada tahun pertama, 1,5 meter pada tahun kedua, dan 2 meter pada tahun ketiga.
Perlu diingat, saat lahan tanam terserang parasit atau hama, kamu harus membersihkannya dengan parang.
Oh iya, penyiangan sebaiknya dilakukan selama 4 minggu pada musim hujan dan 6 minggu sampai 2 bulan pada musim kemarau.
7. Penjarangan dan Penyulaman
Pada proses ini, jika ada pohon kelapa yang tumbuh dengan tidak normal, kamu perlu menggantinya dengan benih lain dan mengulang proses penanaman dari awal.
8. Perampalan
Dalam tahap ini, jika melihat daun pada pohon kelapa yang cokelat dan sudah kering, kamu perlu membuang daun tersebut.
9. Proses Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada saat tanah yang ditanam kekurangan unsur hara bagi tanaman.
Biasanya pada bulan pertama digunakan 100 gram pupuk urea yang diaplikasikan pada jarak 15 cm dari pangkal batang tanaman kelapa.
Pemupukan berikutnya adalah setahun dua kali, yaitu saat musim hujan berakhir sekitar bulan April atau Mei dan saat awal musim hujan sudah tiba yaitu bulan Oktober atau November.
***
Semoga artikel ini berguna untukmu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Semarang Barat?
Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.