Cara menanam pare di rumah agar cepat tumbuh bisa dilakukan cukup menggunakan pot. Dengan demikian, kamu tidak memerlukan lahan tanam yang luas.
Pare adalah buah dengan rasa pahit yang sering diolah menjadi aneka macam masakan rumahan seperti semur pare, pecel pare, pare tumis, dan sebagainya.
Meskipun sering dianggap sebagai sayuran, ternyata pare termasuk ke dalam jenis buah dan bukan sayur-mayur.
Berkat rasa pahitnya yang khas, buah ini banyak disukai orang. Terlebih, jika cara mengolahnya benar, rasa pahit tersebut justru terasa nikmat.
Tanaman pare ini sangat mudah ditanam, bahkan bisa ditanam pada skala rumahan.
Ingin tahu bagaimana cara menanam pare di rumah supaya tumbuh subur? Simak cara berikut ini, yuk!
Cara Menanam Pare di Rumah
sumber: agrotek.id
1. Siapkan Bahan dan Peralatan
Cara menanam pare di rumah dimulai dari menyiapkan bahan dan peralatan supaya prosesnya mudah dan bisa berjalan dengan lancar.
Untuk menanam pare, ada dua cara yang bisa dipilih, yakni membuat bibit sendiri atau membeli bibit unggul di toko pertanian.
Jika menginginkan hasil panen yang maksimal, sangat disarankan untuk membeli bibit unggul.
Harga bibit unggul pare per bungkus cukup terjangkau berada di kisaran Rp30 ribuan dan bisa ditemukan di marketplace online.
Adapun bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk menanam pare:
- Bibit unggul pare
- Pot ukuran sedang
- Cetok
- Air
- Media tanam
- Bambu
- Kawat
- Tali
2. Menyiapkan Media Tanam
Sama halnya dengan memilih biji, media tanam bisa dibuat sendiri atau membeli yang sudah jadi.
Membuat media tanam sebenarnya sangatlah mudah, cukup memperhatikan komposisi yang tepat saja.
Untuk membuat media tanam, buat campuran tanah dan pupuk kompos dengan menggunakan perbandingan 1:3.
Campuran pupuk kompos dan tanah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam pot.
tokotanaman.com
3. Penanaman Pare
Apabila media tanam sudah siap, kini saatnya memasuki tahap penanaman biji pare dalam media tanam yang sudah disiapkan.
Berikut langkah-langkah cara menanam pare:
- Lubangi media tanam sedalam 3-5 cm untuk lubang tanam
- Masukkan biji pare, kemudian tutup kembali lubang tersebut
- Letakkan pot di tempat yang tidak terlalu panas, tapi masih terkena sinar matahari
- Dalam satu minggu pertama, biarkan biji pare tanpa disiram
- Setelah berusia satu minggu, baru lakukan penyiraman dan jaga kelembapan media tanam
Perlu dicatat, media tanam yang digunakan tidak perlu dipadatkan, khususnya pada saat penanaman biji.
4. Pemasangan Lanjaran
Cara menanam pare yang tidak boleh dilewatkan adalah pemasangan lanjaran, sebab tanaman pare merupakan tanaman rambat.
Ketika tinggi tanaman pare sudah mencapai sekitar 25 cm, siapkan lanjaran yang terbuat dari bambu, kawat, dan tali.
Lanjaran atau sandaran ini berfungsi sebagai penopang tanaman pare dan sekaligus menjadi tempat merambat.
Tanaman pare akan mulai berbunga ketika masuk usia 3 bulan setelah masa tanam.
Sekitar rentang waktu 2-3 minggu setelah berbunga, tanaman pare akan segera berbuah.
bibitbunga.com
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman pare yang sudah mulai berbuah justru lebih rentan terhadap serangan penyakit dan hama.
Hama yang biasanya menyerang bisa berupa ulat, kumbang, kepik, lalat buah, siput, atau lembing.
Untuk penyakit yang sering terjadi biasanya adalah layu daun, layu batang, embun tepung, atau antraknosa.
Apabila tanaman pare terkena hama dan penyakit, atasi dengan menggunakan pestisida.
Namun, pastikan untuk menggunakan pestisida organik agar buah pare tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia.
6. Panen
Untuk tahap panen, sebaiknya memanen buah pare yang belum terlalu matang dan masih berwarna hijau.
Buah pare yang banyak disukai orang adalah buah pare yang setengah matang, karena teksturnya lembut.
Setelah pemanenan pertama, kamu juga masih bisa melakukan panen selanjutnya hingga sekitar 3 bulan.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Dramaga, Bogor?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
