Ingin budidaya jahe di rumah? Ikuti panduan cara menanam jahe bagi pemula di bawah ini! Mudah dan dijamin cepat tumbuh!
Siapa, sih, yang belum mengenal jenis rempah satu ini?
Tanaman jahe merupakan salah satu akar-akaran yang fungsinya meluas, tidak hanya sebagai bahan makanan, namun juga sebagai obat-obatan yang sangat manjur.
Karena keunggulannya ini, budidaya jahe sudah banyak dilakukan banyak orang.
Selain menguntungkan, menanam jahe di rumah hitung-hitung dapat mengurangi resiko berbagai macam penyakit.
Kandungan protein, vitamin, dan zat bioaktif di dalam jahe terpercaya dapat menangkal beragam virus dan kuman jahat dari luar tubuh, termasuk virus COVID-19.
Nah, untuk kamu yang ingin tahu bagaimana cara menanam tanaman super satu ini, kamu datang di tempat yang tepat!
Cara menanamnya bisa menggunakan 2 media tanam, yaitu tanah kebun atau tanah dalam pot.
Keduanya dapat menghasilkan jahe berkualitas tinggi, tergantung bagaimana kamu melakukan proses tanamnya.
Berikut adalah cara menanam jahe paling mudah bagi para pemula!
Cara Menanam Jahe
Macam-Macam Bibit Jahe
Sampai sekarang sudah ada berbagai macam budidaya tanaman jahe, yaitu:
- Jahe putih besar (gajah): umbinya besar, berwarna putih sedikit kekuningan dengan diameter sekitar 8 sampai 8,5 cm
- Jahe putih kecil (emprit): umbinya kecil dan berlapis-lapis, berwarna putih kekuningan dengan diameter sekitar 3 sampai 4 cm
- Jahe merah: umbinya kecil berlapis, beraroma tajam, berwarna merah sampai jingga muda dengan diameter sekitar 4 sampai 4,5 cm
Cara Pembibitan Jahe
Sebelum kita terjun ke cara menanam jahe yang baik dan benar, hal yang pertama kali harus kita perhatikan adalah bibit yang akan kita tanam.
Cara budidaya jahe yang paling populer adalah melalui sistem stek rimpang yang umurnya sudah minimal 10 bulan.
Ini terlihat dari kulitnya yang licin, keras, mengkilat, dan tidak mudah terkelupas.
Benih bibit pun tentunya harus jelas, tidak tersentuh oleh varietas lainnya.
Gambar jahe di atas adalah contoh hasil pembibitan unggul, terlihat dari kulitnya yang masih halus dan tidak berbulu.
Jenis bibit yang akan kamu tanam harus disemai terlebih dari dahulu agar terbentuk tunas kecil pada umbinya.
Baca Juga:
Langkah petunasan ini bisa dikakukan dalam gedung menggunakan alas dari bambu ataupun dengan tanah.
Bibit yang benara adalah yang sudah memiliki tunas sekitar 1 sampai 2 cm.
Bibit juga dapat direndam antibiotik untuk menghindari terkena infeksi bakteri yang mengancam pertumbuhan jahe.
Persiapan Pot dan Media Tanam
Untuk para pemula, cara menanam jahe bisa dimulai dengan menggunakan media tanam pot yang berisi tanah gembur.
Pastikan ukuran tanah potnya lebih dari 30 cm x 35 cm agar tanahnya tidak ambles ke bawah saat sedang disiriram.
Agar lebih subur, campurkan dengan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya dengan perbandingan 1:1.
Nah, sebelum kamu menanam tanaman jahe, pastikan kepadatan tanah sudah sempurna dengan memastikan air yang keluar dari pot tidak menyangkut di bagian bawah.
Pada satu pot, kamu bisa menumbuhkan sekitar 3 sampai 4 jahe.
Saatnya Terapkan Cara Menanam Jahe!
Tanamkan jahe di bawah permukaan campuran tanah dan pupuk kandang sedalam kurang lebih 5 sampai 10 cm.
Sama seperti gambar jahe di atas.
Apabila kamu ingin menanam lebih dari 1 jahe, pastikan jarak antara jahe lebih dari 5 cm agar akarnya tidak saling berbenturan kelak.
Tempatkan pot yang sudah ditanami bibit jahe di area yang tidak begitu terkena cahaya matahari dengan suhu 24 sampai 30 derajat Celsius.
Pastikan suhu ruangan atau lingkungan tidak dingin karena akan memperlambat pertumbuhan tanaman jahe, atau membunuh bibit sampai tidak bisa tumbuh.
Cara Panen Tanaman Jahe dan Proses Penyiraman
Siram tanaman jahe kamu dengan sedikit air setiap harinya.
Periksa selalu kondisi pot, pastikan tangkai dan daunnya tidak kering atau berubah menjadi warna coklat.
Karena kita berada di negara tropis, pastikan tanaman jahe tidak terlalu terguyur air ketika hujan.
Ini lah mengapa ada baiknya kamu menyimpan pot jahe di teras yang tertutupi atap sehingga terlindung dari air hujan dan cahaya matahari yang berlebih.
Dengan cara menanam jahe lewat media pot, waktu panennya biasanya sekitar 10 sampai 12 bulanan, dengan umbi yang akan tumbuh sebesar 60 sampai 120 cm.
Cara panen jahe pun mudah!
Kamu cukup menggalinya dengan hati-hati dan tarik dari tangkai bawah sehingga akarnya akan tercabut.
Apabila ingin memperbanyak, cukup gali saja tunas baru yang baru muncul di depan tanaman jahe utama serta tanaman tunas di tempat yang lain.
Selamat mencoba!
Baca Juga:
21 Tanaman Herbal di Pekarangan Rumah ini Ternyata Bisa Jadi Obat!
Semoga bermanfaat, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan pilihan properti idaman di 99.co/id.