Berita Ragam

Cara Menanam Jahe di Polybag Menggunakan Cocopeat. Mudah dengan Hasil Melimpah

3 menit

Ingin tahu cara menanam jahe di polybag menggunakan cocopeat? Berikut ini panduan lengkap yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan hasil melimpah.

Jahe adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang populer digunakan sebagai bumbu dapur dan obat-obatan.

Umumnya, budidaya tanaman jahe dilakukan dalam skala besar, tapi juga bisa dibudidayakan untuk skala rumahan.

Cara budidayanya pun terbilang mudah, sebab kamu bisa membudidayakannya dengan hanya menggunakan polybag saja.

Simak cara menanam jahe di polybag berikut ini, yuk!

Cara Menanam Jahe di Polybag Agar Hasil Melimpah

budidaya jahe

sumber: porosnusantara.co.id

1. Pembibitan

Sebelum melakukan cara menanam jahe di polybag, pastikan kamu memiliki bibit jahe yang siap tanam.

Untuk memudahkan proses penanamannya, sebaiknya beli bibit jahe dari petani atau toko pertanian di daerahmu.

Bibit jahe yang layak tanam adalah bibit yang pada bagian pucuk rimpangnya sudah mulai kehijauan.

Ciri tersebut merupakan penanda bahwa bibit sudah lama disimpan di tempat terbuka dan mulai tumbuh.

Namun, bibit jahe yang belum hijau pucuk rimpangnya pun juga bukan masalah.

2. Siapkan Cocopeat

Sebelum bibit jahe dipindah tanamkan, lakukanlah proses penyemaian bibit terlebih dahulu.

Untuk proses penyemaiannya, siapkan media tanam berupa cocopeat atau kokopit.

Penyemaian menggunakan kokopit ini bertujuan untuk memastikan bibit pasti tumbuh dalam polybag dan tidak gagal.

Proses ini tidak boleh dilewatkan karena bibit yang belum tumbuh bisa gagal tumbuh jika langsung dipindahkan ke dalam polybag.

Berikut cara penyemaian bibit jahe menggunakan kokopit:

  • Ratakan kokopit dalam keranjang persegi serbaguna
  • Pastikan kokopit hampir memenuhi keranjang
  • Letakkan bibit jahe dalam keranjang berisi kokopit

Perlu dicatat, kokopit merupakan media tanam yang memiliki daya serap tinggi, jadi perlu perhatian ketelitian ekstra dalam penggunannya.

3. Basahi Cocopeat

coco peat polybag jahe

isroi.com

Sebab kokopit memiliki daya serap yang tinggi, cara membasahi kokopit tidak boleh sembarangan.

Alih-alih bibit jahe jadi siap tanam, bibit yang disemai bisa bususk karena media tanamnya terlalu basah.

Untuk menghindari hal ini, simpan media semai di tempat redup matahari dan tidak terkena hujan selama 1,5 bulan.



Lalu basahi kokopit setiap seminggu sekali dengan cara mencipratkan air saja dan pastikan tidak terlalu basah. 

4. Amati Pertumbuhan dan Pindahkan ke Polybag

Bibit jahe akan mengalami pertumbuhan dalam waktu sekitar 1,5 bulan dengan ukuran yang bervariasi.

Ada bibit yang sudah terlihat tinggi, ada yang masih kecil, dan ada juga yang bari terlihat tunasnya.

Pertumbuhan tersebut tergantung dari kualitas bibit itu sendiri.

Setelah bibit yang disemai tumbuh, kamu sudah bisa mulai memindahkannya ke dalam polybag.

5. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam jahe di polybag bisa menggunakan campuran tanah gembur, sekam, dan pupuk dengan perbandingan 4:3:3.

Apabila tidak ada sekam, kamu bisa menggunakan pasir biasa. Namun, pastikan media tanamnya tetap gembur.

Lubangi bagian tengah media tanam sebesar bibit jahe yang akan ditanam, masukkan bibit jahe, lalu padatkan kembali.

Bibit jahe membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk mengembangkan dirinya hingga memenuhi polybag.

Di usia 6 bulan, tanaman jahe masih belum bisa dipanen, tapi bisa dibongkar untuk diperbanyak ke dalam polybag lainnya.

6. Perawatan

tanaman jahe dalam pot

lifestyle.kompas.com

Cara menanam jahe di polybag yang tak kalah penting diperhatikan adalah tahap perawatan.

Selama 6 bulan tersebut, kamu hanya perlu menyiramnya satu kali sehari saat sore saja.

Namun apabila cuaca sedang panas, sebaiknya disiram dua kali sehari saat pagi dan sore.

Saat memasuki usia 2-4 minggu, lakukan penyiraman dengan menggunakan fermentasi SOT HCS atau pupuk organik.

Jika tidak bisa menggunakan pupuk organik, gunakan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 1 sendok makan untuk 1 liter air, lalu kucurkan sedikit demi sedikit.

Sedangkan jika terdapat hama, segera atasi dengan insektisida atau fungisida alami agar kualitas jahe tetap terjaga.

Setiap kurun waktu 25 hari sekali atau saat tanaman jahe mulai menyembul ke luar tanah, lakukan penambahan media tanam setebal 10 cm.

7. Pemanenan

Tanaman jahe mulai bisa dipanen saat berusia 8-10 bulan. Ciri-ciri jahe siap panen adalah daun dan batang menguning dan mengering.

Untuk proses panennya, angkat rimpang jahe dari media tanam dengan hati-hati agar tidak rusak.

Setelah itu bersihkan rimpang jahe dari kotoran yang menempel.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Tanah Abang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.

Related Posts