Bunga melati adalah salah satu jenis bunga dengan kelopak yang cantik dan aroma yang wangi. Tertarik untuk menanamnya di rumah? Cari tahu cara menanam dan serba-serbi tentang melati di sini!
Siapa sih yang tidak kenal dengan melati?
Bunga melati adalah bunga yang sangat populer di Indonesia karena keindahan, aroma, dan manfaatnya yang banyak.
Karena hal tersebut pula banyak orang senang untuk menanam tanaman hias ini di pekarangan rumah mereka.
Apakah kamu tertarik juga untuk menanam bunga melati di rumah?
Simak saja cara menanam bunga yang satu ini dan serba-serbinya berikut ini!
Ciri-Ciri Bunga Melati
1. Jenis Tanaman Melati
Bunga yang satu ini digolongkan sebagai tanaman serbak atau perdu yang dapat tumbuh merambat.
Tanaman ini memiliki batang bulat berkayu berwarna cokelat dengan tinggi mencapai 0,3 sampai 3 meter.
Sebagian besar tanaman ini dapat ditemukan di daerah dengan iklim tropis dan dapat mekar sepanjang tahun.
2. Daun Melati
Daun melati dapat tumbuh dengan ukuran sekitar 5 mm dengan letak yang berhadapan.
Bentuk daun menyerupai bulat telur dengan warna hijau tua dan biasanya terdiri atas dua atau lebih lembaran.
3. Karakteristik Bunga
Bunga melati termasuk jenis bunga majemuk yang umumnya tumbuh di ketiak daun dengan jumlah tiga bunga pada satu tangkai.
Setiap bunga memiliki antara 4 dan 9 kelopak, 4 ovula, 2 lokulus, dan 2 benang sari yang mengacungkan filamen pendek.
Bunga ini umumnya berukuran 2,5 cm dengan warna putih lilin dengan mahkota bunga mengerut seperti terompet yang berbau wangi.
4. Harum Bunga Melati
Bunga yang satu ini akan mengeluarkan harus yang wangi di malam hari setelah matahari terbenam.
Aromanya yang wangi membuat bunga ini sering digunakan sebagai bahan campuran pada minyak wangi, pengharum ruangan, kosmetik, parfum, atau pengharum teh seperti teh melati.
5. Makna Melati
Dalam bahasa Inggris, melati disebut sebagai jasmine yang disadur dari bahasa Persia “yasmin” dengan arti hadiah dari Tuhan.
Di Indonesia, bunga ini dilambangkan sebagai kesucian, keanggunan yang sederhana, dan ketulusan.
Jenis Bunga Melati
1. Melati Gambir
Melati gambir atau melati biasa adalah spesies melati yang sering dibudidayakan di Indonesia dan berbagai negara lainnya.
Tanaman ini berasal dari Iran Utara, Pakistan, India, Afghanistan, Nepal, dan China Barat.
2. Melati Musim Dingin
Melati musim dingin atau yang dikenal sebagai melati kuning adalah spesies melati yang berasal dari pegunungan Tibet.
Melati ini mudah dibedakan dengan jenis melati lainnya karena bunganya yang berwarna kuning pekat.
3. Melati Bintang
Melati bintang adalah jenis melati yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Timur.
Umumnya tanaman hias yang satu ini sering dikenal sebagai melati selatan dan melati bintang China.
Melati bintang memiliki bunga berwarna putih atau kuning yang terbentuk dari 5 kelopak dalam bentuk spiral.
4. Bunga Melati Indonesia
Melati yang umumnya tumbuh di Indonesia sering disebut sebagai melati putih.
Bunga ini sering digunakan dalam upacara pernikahan, terutama pernikahan adat Jawa.
Tanaman ini telah dibudidayakan di berbagai daerah di Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
5. Melati Jepang
Tanaman hias ini termasuk dalam kategori tanaman semak.
Perbedaan yang paling mencolok dari melati putih dan melati Jepang adalah warna bunganya.
Melati Jepang memiliki warna bunga berwarna putih dengan bintik-bintik ungu di bagian tengahnya.
Manfaat Bunga Melati
Berikut adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan dari bunga melati:
- Mencegah penuaan dini
- Mampu mengobati serangan lebah
- Mengobati sesak napas
- Manfaat bunga melati untuk mengobati demam
- Mencegah kolesterol
- Menurunkan berat badan
- Menyehatkan rambut
- Menyeimbangkan gula darah
- Manfaat bunga melati untuk mengatasi radang ginjal
- Mengatasi radang usus
- Mampu mengobati demam berdarah
- Aromanya mampu mengobati stress
- Mengobati sakit mata
Cara Menanam Bunga Melati
1. Metode Pembibitan Bunga Melati
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menanam stek dengan perkiraan penyemaian sepanjang 10-15 cm.
Kemudian, tutup wadah yang digunakan untuk penyemaian menggunakan plastik transparan agar udara di sekitara stek tetap lembap.
Tempat yang cocok digunakan untuk proses penyemaian adalah pot atau polybag berukuran besar yang telah diisi campuran tanah dan pasir bersih dengan kedalaman sekitar 20 sampai 30 cm.
Kemudian, siram media tanam sampai basah.
Siram bibit stek 1 sampai 2 kali sehari kemudian simpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung pada pagi hari.
Setelah akarnya sudah kuat, masukkan bibit stek ke polybag yang telah diisi tanah, pasir, dan pupuk organik dengan rasio 1:1:1.
2. Media Tanam
Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk penanaman melati dari rerumputan dan bebatuan.
Setelah itu, gemburkan tanah dengan cara mencangkulnya, lalu diamkan tanah yang akan digunakan selama 15 hari.
Bentuk bendengan dengan lebar 100-120 cm dengan ketinggian 30-40 cm dengan jarak antar bedeng sekitar 40-60 cm.
Setelah itu, taburkan pupuk secara rata pada permukaan tanah.
Lakukan proses ini saat musim kemarau atau 1-2 bulan sebelum musim hujan tiba.
3. Teknik Penanaman Bunga Melati
Buat lubang di permukaan tanah kemudian pindahkan tanaman melati di polybag ke dalam lubang.
Padatkan tanah di sekitar tanaman agar akar tanaman dapat berkontak langsung dengan tanah.
Beri jarak antara tanaman sekitar 1 meter agar tanaman dapat tumbuh secara leluasa.
4. Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman adalah melakukan penggantian tanaman yang telah mati atau cacat dengan bibit yang baru.
Lakukan proses penyulaman setelah tanaman melati ditanam selama 1 bulan.
Proses ini dapat dilakukan pada pagi atau sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas.
5. Proses Perawatan Bunga Melati
Penyiangan
Setelah 1 bulan, periksa keadaan tanah di sekitar melati.
Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar nutrisi pada tanah tidak diambil oleh gulma.
Pengairan
Pengairan atau penyiraman tanaman dapat dilakukan setiap 1-2 kali pada sore dan pagi hari.
Siram tanaman menggunakan air bersih sampai tanah terlihat cukup basah.
Pemupukan
Lakukan proses pemupukan setiap 3 bulan sekali menggunakan pupuk urea.
Sebarkan pupuk disekitar parit antara tajuk tanaman dengan kedalaman sekitar 10 – 15 cm.
Kemudian tutup pupuk menggunakan tanah.
6. Panen Melati
Bunga melati akan mekar ketika sudah berumur 7 sampai 12 bulan setelah proses penanaman.
Kamu dapat memanen tanaman ini hingga tanaman mencapai usia 5 – 10 tahun.
Lakukan proses panen pada pagi dan sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu tidak terlalu panas.
***
Itulah serba-serbi dari bunga melati yang telah disusun oleh 99.co Indonesia.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.
Kamu sedang mencari rumah di Malang?
Bisa jadi Citra Garden City Malang adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!