Menambal kolam yang bocor kerap membuat dongkol lantaran kita harus menguras airnya terlebih dahulu. Namun, kini ada cara menambal kolam bocor tanpa menguras yang terbukti ampuh dan sangat efektif. Seperti apa? Simak uraian lengkapnya!
Keberadaan kolam di halaman rumah bisa membuat hunian terlihat lebih cantik.
Selain dari keramik, kolam ikan depan rumah bisa pula dibuat dari beton.
Namun, khusus untuk kolam beton, kita kerap mendapati kebocoran sehingga ketika menambalnya perlu terlebih dahulu menguras air.
Akan tetapi, agar lebih praktis, kamu bisa melakukan penambalan secara cepat dengan hasil yang tak kalah apik tanpa mengurasnya.
Hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu hanya mengurangi debit air pada kolam.
Salah satu faktor yang menjadi pembeda dibandingkan dengan cara konvensional (menguras air kolam) terletak pada bahan yang digunakan.
Langkah atau cara menambal kolam bocor tanpa menguras bisa kamu terapkan sebagai berikut;
Cara Menambal Kolam Bocor Tanpa Menguras
1. Mengetahui Sumber Kebocoran
Supaya lebih efisien, kamu mesti terlebih dahulu mengetahui sumber bocor pada kolam.
Pertama-tama, matikan sistem penyaringan kolam.
Perhatikan permukaan air, apabila ketinggian air menurun pada ketinggian tertentu, maka titik kebocoran ada di sekitar itu.
Namun, jika level ketinggian air turun dengan cepat, besar kemungkinan kebocoran ada pada saluran balik sistem penyaringan.
Nah, usai mengetahui sumber bocor tersebut, berilah tanda menggunakan skimmer atau tinta.
Lakukan pengecekan ulang agar makin yakin bahwa sumber kebocoran berada pada titik yang telah kamu duga sebelumnya.
2. Siapkan Peralatan untuk Menambal
Kemudian, langkah selanjutnya yakni mempersiapkan alat dan bahan.
Beberapa alat dan bahan yang mesti kamu siapkan di antaranya;
- Ember atau wadah
- Sarung tangan
- Semen
- Cetok
- Akselerator
- Lapisan waterproof
Jika pada metode biasa bahan tambalan yang digunakan hanya campuran semen dan air, kali ini kamu mesti memiliki bahan tambahan.
Bahan tersebut yaitu akselerator dengan maksud supaya proses pengeringan lebih cepat.
Ditambah bahan tersebut dapat mengering di dalam air.
Kemudian, lapisi tambalan dengan lapisan waterproof.
Saat ini ada banyak bahan waterproof yang beredar di pasaran yang mampu mempercepat proses pengeringan semen.
3. Proses Menambal Kolam
Dalam proses awal penambalan kolam, campurkan air dan semen ke dalam ember.
Kemudian, bersihkan area yang akan ditambal pada titik kebocoran yang sebelumnya telah kamu tandai.
Pastikan jika di area tersebut tidak ada lumut atau kerak agar prosesnya lebih mudah.
Langkah selanjutnya yakni mencampurkan semen tadi dengan akselerator.
Tambal lubang dengan memastikan tak ada lagi kebocoran, jika diperlukan tahan dengan cetok selama beberapa saat agar lebih merekat.
Setelah tambalan dirasa telah mengeras, pasang pelapis anti bocor.
Ulangi beberapa kali proses pelapisan ini supaya lebih kuat.
4. Perawatan Rutin
Setelah merasa tambalan berhasil, tambah debit air pada kolam.
Agar kebocoran tidak terjadi kembali, lakukanlah perawatan dan memerhatikan sistem pipa pada kolam.
Pasalnya, kemungkinan kebocoran bisa pula terjadi karena kesalahan dalam mengatur pipa.
Kolam yang menggunakan sistem perpipaan tertutup harus pula berhenti saat tidak beroperasi.
Pipa dengan tekanan air yang tinggi memungkinkan terjadinya kebocoran.
Dengan demikian, cara menambal kolam bocor tanpa menguras bisa kamu terapkan dengan syarat bahan yang digunakan sudah tepat.
Alih-alih menguras air sampai habis, kamu hanya perlu mengurangi air pada kolam dan mengisinya kembali ketika proses penambalan selesai
Mudah, bukan?
***
Itulah cara menambal kolam bocor tanpa menguras, Sahabat 99.
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Simak terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu sedang mencari hunian nyaman di ibu kota, mungkin Jakarta Living Star bisa jadi pilihan yang tepat.
Cek saja selengkapnya di www.99.co/id.