Cara memilih kasur untuk lansia harus lebih hati-hati. Kalau tidak, pilihan matrasnya bisa membuat mereka tidak nyaman atau kesakitan. Simak tipsnya di bawah ini!
Jenis matras berpengaruh kepada kualitas tidur kita.
Ketika tidak cocok, alih-alih tidur nyenyak, punggung malah terasa sakit di pagi hari.
Hal ini perlu diperhatikan, terutama saat memilih jenis kasur untuk orang tua.
Pasalnya, punggung mereka lebih sensitif, apalagi para lansia yang mengidap penyakit seperti encok dan rematik.
Tidak semua jenis kasur akan cocok untuk mereka.
Maka dari itu, simak cara memilih kasur untuk lansia di bawah ini agar kualitas tidur orang tua lebih maksimal!
Cara Memilih Kasur untuk Orang Tua. Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
1. Perhatikan Kondisi Kesehatan Orang Tua
Cara memilih kasur untuk lansia yang pertama adalah memerhatikan kondisi kesehatan mereka.
Kamu perlu tahu apakah mereka mengidap penyakit yang memerlukan jenis kasur tertentu.
Sebagai contoh, orang tua yang mengidap penyakit tulang dan sendi seperti osteoporosis, rematik, atau rakitis membutuhkan jenis kasur tertentu.
Sama juga halnya dengan para lansia yang mengidap penyakit susah tidur.
Semuanya bisa disesuaikan dengan jenis busa, pegas, dan matras tertentu.
2. Pilih Jenis Kasur yang Cocok
Lanjut dari poin sebelumnya, ada beberapa jenis kasur yang pas untuk kesehatan orang tua.
Berikut adalah jenis-jenisnya:
- Kasur Innerspring
Kasur innerspring merupakan salah satu jenis kasur populer di Indonesia.
Matrasnya mampu menopang tubuh dengan baik dan mengurangi rasa sakit pada punggung.
Kasur innerspring bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, ketebalan, keempukan, dan pegasnya bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan lansia.
- Kasur Busa Foam
Bagi para orang tua yang mengidap osteoporosis atau penyakit tulang lainnya, kasur busa foam merupakan pilihan tepat.
Kasurnya memiliki beragam fitur yang menarik bagi para lansia di atas 5o tahun.
Matras kasur busa mampu mendistribusikan berat badan secara merata.
sumber: elitespringbed.com
Ini akan membantu mengurangi titik-titik tekanan pada tubuh saat sedang tidur sehingga badan terasa lebih relaks.
Selain itu, kasur busa foam juga lebih hangat dan bisa membantu para lansia untuk lebih cepat tidur.
- Kasur Latex
Masih membahas cara memilih kasur untuk lansia, jenis kasur yang cocok untuk mereka selanjutnya adalah kasur latex.
Kasur latex baik untuk lansia karena tidak menyebarkan panas.
Keunggulannya ini baik bagi para orang tua yang sering merasa gerah yang disebabkan oleh penyakit jantung.
3. Pilih Ukuran Kasur yang Tepat
Semakin bertumbuhnya usia, tubuh kita semakin tidak aktif saat tidur.
Saat masih kecil dan remaja, kita membutuhkan kasur yang lebar karena pergantian ‘pose’ yang cukup sering dilakukan saat tidur.
Namun, hal ini tidak terjadi pada para orang tua.
Aktivitas tidur mereka lebih tenang sehingga tidak membutuhkan ukuran kasur yang terlalu besar.
Justru, memilih ukuran kasur yang terlalu besar akan membuat mereka kesusahan naik dan turun kasur.
Ukuran kasur terbaik untuk lansia adalah single atau double bed.
4. Pilih Kasur dengan Sirkulasi Udara dan Pegas Terbaik
Cara memilih kasur untuk lansia ini berhubungan dengan ketahanan matras.
Kelembapan yang tinggi pada kasur dapat membuatnya cepat berjamur.
Jamur yang tumbuh pada permukaan kasur bisa menempel di kulit dan menyebabkan rasa gatal-gatal.
Selain itu, kasur yang lembap juga tidak awet karena cepat rusak dan berbunyi.
Untuk menghindari masalah di atas, pilih kasur dengan pegas bonnell dan high density.
Pegas-pegas tersebut memang berat, tetapi memiliki sirkulasi udara yang baik.
***
Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu sedang mencari hunian modern dan asri seperti Akasa Pure Living, langsung kunjungi 99.co/id, ya!
