Tidak hanya sebagai ruang insulasi, loteng rumah juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang tambahan untuk berbagai kebutuhan. Namun, kamu harus memperhatikan cara membuat konstruksi loteng kayu agar layak ditempati.
Di tengah iklim tropis Indonesia, bentuk atap miring dan keberadaan loteng di bawahnya sangatlah penting.
Loteng dapat berfungsi sebagai tempat insulasi panas.
Namun, dengan keterbatasan ruang di dalam rumah, banyak orang mengoptimalkan fungsi loteng.
Tidak hanya sebagai ruang insulasi, fungsi loteng juga digunakan sebagai kamar tidur, ruang bersantai, atau tempat penyimpanan.
Apakah Sahabat 99 berminat memanfaatkan loteng rumah sebagai ruang tambahan?
Sebelum melakukannya, kamu harus memperhatikan banyak hal karena konstruksi loteng yang biasa tidak layak untuk ditempati.
Nah, kali ini 99.co Indonesia akan membagikan tips mengenai cara membuat konstruksi loteng kayu agar layak ditempati.
Yuk, simak uraian lengkap berikut ini!
Cara Membuat Konstruksi Loteng Kayu yang Benar
1. Lantai Loteng
Hal yang harus kamu benahi terlebih dulu adalah lantai loteng rumah.
Pasalnya, lantai loteng yang belum direnovasi tidak memiliki struktur yang stabil dan tidak akan kuat menahan beban.
Maka dari itu, kamu harus membuat konstruksi lantai tambahan yang kuat tetapi jangan sampai membebani struktur bangunan.
Berikut adalah langkah yang bisa kamu coba untuk membuat konstruksi lantai loteng:
- Bentangkan balok kayu berdimensi 8 cm x 12 cm pada sisi lebar bangunan.
- Pasang beberapa balok kayu dengan jarak antarbalok sekira 50 cm sampai 60 cm.
- Jangan lupa siapkan lubang sebagai akses tangga.
- Untuk menutup balok tersebut, kamu bisa menggunakan papan kayu atau multipleks dengan tebal 9 mm.
- Lapisilah papan kayu atau multipleks tersebut dengan lantai parket kayu atau karpet.
2. Konstruksi Atap Loteng Kayu
Setelah menyiapkan lantai, kamu juga harus memperhatikan bentuk atap rumah.
Pastikanlah jarak dari lantai ke atap cukup tinggi, sehingga kamu cukup aman ketika berdiri di loteng.
Idealnya, jarak dari lantai ke plafon adalah sekira 2 m sampai 2,5 m.
Lalu, kamu juga harus mengecek material konstruksi atap.
Atap yang terbuat dari baja ringan akan menyulitkan kamu untuk mendekorasi atap karena kuda-kudanya sangat rapat, yaitu sekira 1 m sampai 1,5 m.
Sementara, material rangka atap yang ideal adalah kayu atau beton karena kuda-kudanya berkisar 3 m sampai 4 m.
3. Sirkulasi Udara
Karena hawa di loteng biasanya lebih panas, tentu kamu harus menambahkan beberapa jendela dan ventilasi agar tidak pengap.
Untuk itu, kamu harus mengubah konstruksi atap untuk membuat beberapa jendela.
Selain untuk memperlancar sirkulasi udara, jendela ini juga berfungsi menyerap sinar matahari agar loteng tidak terlalu gelap saat siang hari.
4. Insulasi Panas
Satu hal yang kamu tidak boleh lupa bahwa fungsi loteng pada awalnya adalah sebagai ruang insulasi.
Jika ingin mengalihfungsikan loteng sebagai kamar tidur atau ruang penyimpanan, kamu harus membuat tempat insulasi panas.
Supaya ruang di bawah genteng tidak terlalu panas, pasanglah aluminium foil, glasswool, atau polyurethane, di bawah lapisan reng dan genteng.
Lalu, di bawah insulasi tersebut, kamu bisa memasang plafon layaknya di ruang biasa.
Biasanya, material plafon yang umum dipasang di loteng adalah yang berbahan gipsum atau semen fiber yang disangga oleh rangka kayu.
5. Tangga
Kemudian, hal lain yang tidak kalah penting adalah memikirkan akses keluar-masuk loteng.
Biasanya tangga diletakkan di pojok ruangan agar tidak memakan tempat, baik untuk ruangan yang berada di loteng atau ruang di bawahnya.
***
Itulah cara membuat konstruksi loteng kayu yang harus kamu perhatikan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Semarang, bisa jadi Potala Semarang adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!