Sahabat 99, apakah terjadi kebocoran di rumahmu padahal sudah menggunakan atap dak beton? Jangan khawatir! Ikuti saja cara membuat dak beton tidak bocor di sini.
Atap dak beton merupakan salah satu jenis atap yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut karena atap ini dapat digunakan sebagai pelindung rumah, tempat jemur, rooftop, atau area semi terbuka lainnya.
Namun, jika pengerjaannya tidak dilakukan dengan baik, atap dak beton rawan terkena kebocoran.
Jika kamu mengalami kebocoran pada atap dak betonmu, yuk ikuti cara membuat dak beton tidak bocor di bawah ini!
Penyebab Atap Dak Beton Bocor
Umumnya atap dak beton akan mengalami kebocoran jika mengalami beberapa hal ini:
1. Retakan pada Dak
Retakan pada dak beton sering kali menjadi alasan mengapa rumah mengalami kebocoran.
Konstruksi beton atau plesteran cukup rawan mengalami retakan akibat penyusutan kandungan air atau terjadi masalah struktural.
Munculnya retakan pada dak beton menjadi awal dari kebocoran yang ada di rumah.
2. Daya Serap Air yang Tinggi
Beton yang memiliki daya serap tinggi dapat menyebabkan terjadinya kebocoran di rumah.
Umumnya hal ini terjadi pada permukaan beton yang memiliki pori-pori besar, sehingga membuat beton lebih mudah menyerap air.
3. Adukan Beton yang Tidak Sempurna
Adukan yang tidak merata ketika proses pembuatan dak dapat menyebabkan gelembung pada beton.
Gelembung tersebut kemudian membuat dak menjadi berongga ketika kering.
Rongga tersebut menjadi alasan mengapa air dapat tertahan dalam dak beton.
4. Coran yang Kurang Tebal
Banyak orang mencoba menghemat anggaran rumah mereka dengan mengurangi ketebalan pada dak beton.
Namun, hal ini justru menjadi alasan mengapa dak beton mudah bocor ketika musim hujan tiba.
Cara Membuat Dak Beton Tidak Bocor
Jika terjadi kebocoran pada atap dak betonmu, terdapat beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk memperbaiki hal ini.
Berikut adalah cara membuat dak beton tidak bocor:
1. Bersihkan Permukaan Dak dari Kotoran
Cara membuat dak beton tidak bocor pertama adalah membersihkan semua permukaan atap dari kotoran.
Permukaan harus benar-benar bersih agar lapisan waterproofing dapat melekat dengan kuat.
Kamu dapat menggunakan kape gagang atau sikat ketika membersihkan dak.
2. Aplikasikan Waterproofing
Setelah bersih, kamu dapat mengaplikasikan waterproofing dengan bahan dasar polyurethane sambil menempelkan serat fiber waterproof ke seluruh permukaan dak.
Tempelkan fiber dengan menekannya menggunakan roller yang telah dicelupkan ke cat antibocor.
3. Plester Menggunakan Semen
Agar lapisan antibocor semakin kokoh, kamu dapat mencampurkan cairan waterproofing dengan plesteran semen.
Buat lapisan setebal 3-5 cm agar dak tidak mudah bocor.
4. Gunakan Fungicidal Wash
Jika bagian bawah dak beton mulai berjamur karena air yang bocor, kamu dapat membersihkan hal tersebut menggunakan fungicidal wash.
Penggunaan fungicidal wash juga dapat mencegah jamur tumbuh di plafon.
5. Aplikasikan Alkali Sealer
Selanjutnya, kamu dapat menggunakan alkali sealer untuk membuat hasil pengecatan tampak lebih rapi dan tidak belang.
6. Lakukan Pengecatan
Terakhir, lakukan pengecatan sebanyak dua kali.
Pengecatan pertama dengan campuran air sebanyak 10%, sedangkan pengecatan kedua menggunkaan campuran air sebanyak 20%.
Hal ini dilakukan agar plafon kembali terlihat bersih.
Rekomendasi Cat Pelapis Anti Bocor untuk Dak Beton
Berikut adalah rekomendasi cat pelapis anti bocor untuk dak beton yang bisa kamu gunakan ketika melakukan proses waterproofing:
- Aquaproof
- Drylok
- Dulux 40504 Aquashield
- No Drop 010
- Proplan DLI480 Decorlotus
- Sika Raintite
- Welproof
***
Itulah cara membuat dak beton tidak bocor yang telah disusun oleh 99.co Indonesia.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.
Kamu sedang mencari rumah di Jakarta?
Bisa jadi BSD City adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!