Utang enggak dibayar-bayar bikin pusing? Mendingan buruan dilunasi deh, sebelum kian menumpuk dan sulit sendiri di akhir! Biar enggak bingung, berikut cara melunasi utang yang patut ditiru.
Membutuhkan uang dalam jumlah banyak biasanya mendorong kita untuk berutang.
Tak tanggung-tanggung, terkadang berutang dilakukan di beberapa tempat.
Apalagi untuk kamu yang baru mau meulai berbisnis properti atau membeli rumah dengan sistem KPR.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, ada baiknya kita telusuri dahulu apa penyebab kamu berutang.
Apakah untuk memenuhi kebutuhan utama atau hanya untuk memenuhi hasrat kebutuhan sampingan?
Nah, coba kamu pikirkan sekali lagi tingkat kepentingannya agar lebih bisa mengontrol diri.
Pada umumnya, kebanyakan orang berutang karena terdesak harus memenuhi kebutuhan utama dengan waktu yang relatif cepat.
Beberapa di antaranya adalah untuk biaya rumah sakit, biaya sekolah, modal nikah, biaya renovasi, biaya membeli rumah, dan masih banyak lagi.
Hampir semua kebutuhan tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, bukan?
Kebutuhan yang besar tidak selalu diiringi dengan uang yang mencukupi.
Hal inilah yang membuat kita terpaksa untuk berutang.
Kamu juga mengalaminya?
Baca Juga:
Fenomena Berutang Hari Ini
Kebutuhan uang dalam jumlah banyak terkadang memaksa seseorang untuk berutang di beberapa tempat.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Ini terjadi akibat kamu tidak memperhitungkan biaya yang dibutuhkan dengan matang.
Perlu kamu ketahui bahwa ini merupakan cara berutang yang salah.
Bukan hanya ke bank, banyak orang yang masih berutang kepada tengkulak atau rentenir.
Memang mereka memberikan solusi keuangan yang cepat, namun coba perhatikan lagi!
Terkadang bunga yang diberikan jauh lebih besar daripada bunga bank.
Selain itu, dalam dunia per-KPR-an.
Masalahnya, tenor cicilan KPR yang sekarang berlaku umumnya sangat lama.
Antara 15 hingga 20 tahun. Bahkan sekarang ada bank yang menawarkan hingga 25 tahun.
Bisa-bisa, saat pensiun di usia 55 tahun, cicilan KPR kamu baru lunas.
Ini Akibat Tak Bayar Utang
Ketika kamu memutuskan berutang, tentu sudah sadar akan risikonya bukan?
Ada jangka waktu yang harus dibayarkan dengan bunga yang juga tak sedikit.
Coba bayangkan jika kamu berutang di banyak tempat?
Kalau hal yang satu ini dilakukan, apa yang terjadi?
Nominal yang harus dibayarkan setiap bulannya pun menjadi sangat besar.
Hal ini disebabkan adanya bunga dari setiap tempat yang memberikan pinjaman kepada kamu.
Semakin besarnya bunga di semua tempat, maka terkadang seseorang memilih mengambil jalan pintas.
Menjual aset berharga, seperti rumah, mobil, dan harta benda lainnya menjadi salah satu langkah yang diambil dengan harapan bisa segera melunasi utang.
Padahal, hal ini bisa dihindari jika Anda menggunakan strategi yang tepat.
Cara Melunasi Utang Sana-sini
Lalu apa solusi dari masalah berhutangmu?
Sebenarnya harus ada kesadaran dan niat untuk menyelesaikan utang yang ada di mana-mana.
Berikut cara terbaik untuk melunasi utang yang sudah menumpuk adalah:
1. Jangan Menambah Utang
Mulailah mengontrol diri untuk tidak mengeluarkan uang untuk hal yang tidak terlalu penting, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mencicil pembayaran utang.
Apabila kamu memang benar-benar membutuhkan uang dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak bisa menghindari berutang, cukuplah berutang di satu tempat.
Pastikan juga ketika berutang di satu tempat, masalah utang kamu yang ada di tempat lainnya bisa diselesaikan terlebih dahulu.
Meskipun akhirnya jumlah yang dipinjam menjadi lebih besar karena penggabungan utang di beberapa tempat, namun kamu jadi hanya terkena satu bunga dan satu jangka waktu pembayaran.
Tentu dengan cara ini akan jauh lebih meringkankan Anda.
Utang yang sudah terlanjur ada di mana-mana pun bisa diselesaikan dengan cara yang cepat dan mudah.
2. Kurangi Sisa Pokok KPR
Cara ini berlaku bagi kamu yang masih punya hutang KPR.
Poin pertama cara cepat melunasi utang KPR adalah menerapkan apa yang disebut “Tabungan Tetap”.
Kurangi pokok kredit sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus kita bayarkan setiap bulan.
Tambah simpanan tabunganmu menjadi dua kali lipat.
Bila biasanya kamu menyisihkan sepertiga dari penghasilan untuk membayar cicilan KPR, kali ini coba sisihkan dua per tiga untuk mengurangi sisa pokok KPR.
Tentu saja, ketika menerapkan hal ini kamu harus merelakan beberapa biaya hidup terpotong, semisal makan siang di luar, tabungan, serta investasi.
Bila kamu memiliki penghasilan Rp 5 juta per bulan—di mana sekitar Rp 2 juta digunakan untuk mencicil KPR—kamu memiliki sekitar Rp 6 juta untuk biaya hidup.
Baca Juga:
Semoga tips di atas dapat bermanfaat untukmu ya.
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti di Blog 99.co Indonesia!
Dapatkan pula properti idaman dengan harga terjangkau dalam situs 99.co/id .
***CYN/BAP