Berita

7 Cara Mati Paling Menyakitkan. Deskripsinya Bikin Linu!

2 menit

Berdoa saja kamu enggak perlu melalui cara mati paling menyakitkan di bawah ini.

Semua makhluk hidup akan mati pada waktunya.

Namun, apa yang terjadi jika cara mati kita merupakan salah satu jalan menuju akhirat paling menyakitkan yang pernah ada di dunia?

Enggak kebayang seperti apa?

Pantengin terus artikel di bawah ini dan cari tahu bagaimana seramnya kehilangan nyawa dengan cara mati paling menyakitkan sedunia!

Cara Mati Paling Menyakitkan di Dunia

7. Dilempari Batu Sampai Mati

Dilempari batu sampai mati merupakan bentuk hukuman normal di zaman dahulu.

Dewasa kini, hukuman ini hanya dipraktekan oleh beberapa suku dan perkumpulan di Timur Tengah, Afrika, bahkan Indonesia.

Cara mati ini menyakitkan karena ketika badan kita dilempari batu, kita tidak mati secara cepat, melainkan sangat lambat.

Menurut sebuah penelitian, mati secara perlahan adalah cara meninggal paling menyakitkan.

6. Membeku Sampai Mati

Ketika kita terjebak di dalam ruangan bertemperatur sangat rendah, tubuh kita akan perlahan-lahan kehilangan rasa.

Mulai dari jempol kaki, betis, paha, perut, dada, dan sampai kepala.

cara mati

Baca Juga:

Cerita Seram 5 Kampus Terangker Indonesia | Almamater Kamu Masuk?

Proses ini sangat menyakitkan karena ketika dada kita sudah membeku, jantung dan paru-paru tidak akan berfungsi sehingga kita akan kehabisan nafas…

…dan kejang-kejang.

Tidak berhenti disitu, saat kejang-kejang, pikiran kita masih dalam keadaan sadar, dan kita harus melalui proses menyakitkan tersebut selama kurang lebih 2 jam sampai otak kita membeku.

Kebayang, kan, bagaimana sakitnya?

5. Dimakan Binatang

Biasanya, manusia tidak usah khawatir maut mereka berada di cakar dan gigi binatang buas.

Namun nyatanya, sebuah studi menyatakan bahwa kematian yang disebabkan oleh binatang buas lebih tinggi dibandingkan dengan kecelakaan pesawat.

Buaya, beruang besar, singa, serigala, dan harimau adalah hewan buas teratas yang sering disebut sebagai pemangsa manusia.

Saat tubuh kita dicabik-cabik oleh binatang, keadaan pikiran kita masih sadar.

Tidak hanya itu, kamu juga akan menyaksikan taring mereka menembus ke dalam tubuh, mengoyak isi perut sampai kamu kehilangan kesadaran dan akhirnya mati.

4. Terbakar Lava

Sahabat 99, ada yang tahu berapa suhu lava yang baru saja keluar dari mulut gunung berapi?

Lebih dari 4,800 derajat Celcius.



cara mati

Sekarang, kalau tangan kita terkena air mendidih saja, kulit sudah meleleh dan rasanya pun sangat menyakitkan.

Lah ini, terendam secara perlahan-lahan di dalam cairan dengan suhu yang sangat tinggi, kebayang, kan, sakitnya bagaimana?

3. Scaphism

Di zaman Persia kuno, seorang prajurit kejam menciptakan cara mati mengerikan untuk para kriminal.

Metode hukuman ini dinamakan Scaphism, atau The Boat.

Bila kamu melakukan pelanggaran berat di masa Persia kuno, kamu akan ditelanjangi dan ditalikan pada sebuah perahu dengan tangan dan kaki menggantung keluar.

Kamu akan dipaksa memakan madu dan susu, kedua makanan yang terdengar biasa saja, namun jika digabungkan dapat membuat diare.

Tidak hanya itu, para algojo juga akan melumuri tubuhmu dengan madu, mengundang serangga untuk menggerogoti kulit sampai usus.

2. Kursi Listrik

Ada alasannya mengapa Indonesia sudah tidak mempraktekkan hukuman mati kursi listrik.

Di Amerika Serikat, hanya kriminal paling keji saja yang dapat divonis hukuman mati dengan metode ini.

Mati di atas kursi listrik sama saja dengan dipanggang hidup-hidup.

Lebih seramnya lagi, 6 dari 10 orang yang tersambar aliran listrik kursi itu selamat, dan harus dilakukan lagi sebanyak 2 sampai 3 kali.

1. Disalib

Pada zaman dahulu kala, tepatnya saat kejayaan kerajaan Romawi Kuno, hukuman mati dengan cara disalib adalah cara mati paling mengerikan.

Sebelum disalib, orang yang dipidana mati akan dicambuk, dipukul, dan dilempari batu sampai babak belur sekujur tubuh.

Setelah itu, mereka akan dipaksa menggendong salib, dan bila kayunya menyentuh tanah…

…Para terpidana mati akan dicambuk sampai kayunya terangkat kembali.

Merasa beruntung tidak hidup di zaman Romawi kuno, kan?

Baca Juga:

Cerita Seram Jenglot si Penghisap Darah, Nyata atau Hoax Belaka?

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di 99.co/id.




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts