Siapa bilang untuk membuat tekanan air dari toren lebih kencang harus selalu dengan bantuan pompa? Tidak, kok! Dengan instalasi pipa air dari toren yang pas dan penempatan yang tepat, tekanan air di rumahmu akan deras dengan mudah, lo!
Siapa sangka jika posisi toren dan instalasi toren dapat membuat air yang mengalir di rumah dapat lebih maksimal?
Dengan penempatan yang baik, tekanan air di rumahmu dapat mengalir deras dengan mudah bahkan tanpa bantuan pompa air, lo!
Penasaran bagaimana caranya?
Yuk, simak cara instalasi pipa air dari toren agar air deras di bawah ini!
Cara Instalasi Pipa Air dari Toren Agar Air Deras
1. Pilih Penempatan Instalasi Toren
Posisi toren milikmu ternyata sangat berpengaruh dengan deras atau tidaknya aliran air di rumah, lo!
Sebagai sebuah gambaran, toren dengan kapasitas 1000 liter dapat menampung sebesar 1 ton air.
Jika kamu salah meletakkan toren, maka akan ada air yang terbuang sia-sia atau tidak mengali ke rumah.
Oleh karena itu, penempatan toren sangat penting agar seluruh air yang tertampung bisa kamu gunakan dengan maksimal.
Jika kamu kebingungan memilih tempat ketika menyimpan toren, berikut adalah tips yang bisa kamu ikuti:
- Pertama, pilih tempat yang pas untuk alas toren. Kamu juga dapat memilih alas toren yang terbuat dari konstruksi kerangka besi atau beton bertulang.
- Lebih baik untuk menyimpan toren di tempat yang sepi dan jarang dilalui orang-orang rumah.
- Beberapa area di rumah, seperti area septik dan saluran limbah, harus memiliki jarak yang jauh dengan tandon air.
- Tanah tempat alas atau tandon air milikmu harus memiliki kondisi yang stabil dan ukuran lebar pondasi harus lebih lebar dari diameter toren.
2. Atur Ketinggian yang Tepat
Ketinggian yang tepat juga dapat membuat saluran air di rumah jadi deras tanpa bantuan pompa, lo!
Berikut adalah beberapa pilihan ketinggian toren air yang bisa kamu jadikan referensi:
- Ketinggian 2-4 Meter
Ketinggian toren 2-4 meter dari tanah merupakan penempatan toren air yang paling rendah yang bisa kamu gunakan di rumah.
Jika kamu hanya membutuhkan pemakaian air yang ringan, maka instalasi ketinggian ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air di rumahmu.
Karena pemakaian airnya yang minim, biaya air yang harus kamu keluarkan tiap bulannya juga akan menjadi lebih hemat dan lebih rendah.
- Ketinggian 4-6 Meter
Ketinggian toren 4-6 meter dari tanah merupakan ketinggian standar yang sering digunakan ketika menyimpan toren air di rumah.
Dengan ketinggian tersebut, air di rumah dapat menjadi deras dengan mudah tanpa bantuan pompa.
Semburan air yang mengalir juga sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan laju dan volume air yang besar.
Toren dengan ketinggian ini cocok untuk kamu yang membutuhkan pemakaian air cukup tinggi setiap harinya.
- Ketinggian Lebih dari 7 Meter
Berdasarkan ilmu fisika, makin tinggi jarak toren dengan keran, maka akan semakin tinggi juga tekanan air yang dihasilkan.
Namun, hal ini dapat berisiko terhadap borosnya penggunaan air yang kamu gunakan di rumah.
Alasan mengapa pengeluaran air dapat boros adalah karena total debit air per menitnya tinggi, sehingga makin banyak debit air yang keluar.
Karena mengeluarkan tekanan air tinggi, ada baiknya toren dengan ketinggian ini hanya digunakan untuk kantor, hotel, atau kamu yang membutuhkan kebutuhan air yang besar.
3. Cari Tahu Kapasitas Toren dan Ukuran Pipa
Terakhir, mencari tahu berapa besar kapasitas toren yang kamu beli serta pipa yang kamu pilih juga sangat penting.
Jika ketinggian tidak dibarengi dengan kapasitas toren dan ukuran pipa, maka deras air tidak akan berjalan secara maksimal.
Sebagai contoh, toren air berkapasitas 1000 liter atau 700 liter, ada baiknya kamu memilih pipa air dengan lubang 3,4 inchi agar aliran airnya deras.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bogor? Bisa jadi Kota Wisata Cibubur adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!