Sedang mencari cara budidaya jentik nyamuk untuk pakan ikan, khususnya cupang? Simak di sini! Kami akan memberikan panduan lengkapnya.
Jentik nyamuk sering direkomendasikan sebagai jenis pakan ikan terbaik, khususnya cupang.
Itu karena jentik nyamuk mempunyai kandungan nutrisi yang baik dan ukuranya sesuai dengan mulut ikan kecil, seperti cupang.
Alhasil, jentik nyamuk banyak dicari oleh pencinta ikan hias sebagai pakan alami peliharaan mereka.
Ditambah kepopuleran ikan cupang yang kian hari terus melesat, sehingga permintaan jentik nyamuk terus bertambah.
Sebenarnya kamu dapat menemukan jentik nyamuk di selokan, got, atau di genangan air.
Namun dapat dibayangkan, betapa repot bila kita mencarinya di tempat-tempat tersebut, terlebih ukuran jentik nyamuk yang sangat kecil.
Makanya, potensi jentik nyamuk sebagai bisnis rumahan sebenarnya cukup menjanjikan.
Selain itu, tak hanya cupang, ikan hias lain pun dapat diberi jenis pakan ini.
Oleh karenanya, pada artikel ini kami akan mengulas cara budidaya jentik nyamuk sebagai pakan ikan hias, terutama ikan cupang.
Siapa tahu dapat menjadi potensi bisnis yang menguntungkan. Melansir laman jitunews.com dan sumber lain, yuk, simak sampai selesai!
Cara Budidaya Jentik Nyamuk
1. Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan
Sebelum melakukan budidaya, agar prosesnya bisa berhasil, kamu harus menyediakan sejumlah alat dan bahan.
Alat dan bahan tersebut, antara lain:
- Wadah yang berbentuk seperti ember;
- Air bekas cucian beras;
- Lidi.
2. Pembibitan
Setelah kamu menyiapkan alat dan bahan di atas, selanjutnya mari kita membahas pembibitan jentik nyamuk.
Proses pembibitan, sebagai berikut:
- Siapkan wadah yang berbentuk ember, kira-kira berdiameter 30 cm.
- Setelah itu, isi ember menggunakan air bekas cucian beras yang sebelumnya sudah kamu siapkan.
- Kemudian, simpan ember berisi air cucian di tempat yang sekiranya banyak terdapat nyamuk.
- Tempat tersebut usahakan gelap, tak terlalu tertutup dan terbuka.
- Simpan selama 3-5 hari.
- Jika selama waktu itu tak ada telur nyamuk, segera ganti air cucian bekas beras dengan yang baru.
- Kamu juga bisa memindahkan ke tempat lain dengan tipe ruangan yang sudah disebutkan di atas.
- Bila berhasil, telur nyamuk akan tampak mengapung di permukaan air dan saling menempel satu dengan lainnya.
- Proses penetasan, bisa dilakukan di tempat yang sama dan bisa kamu pindahkan ke tempat lain.
- Jika ingin dipindahkan, gunakanlah sebuah lidi untuk media pemindahannya.
- Masukan lidi tersebut ke dalam ember, lalu miringkan, tunggu hingga telur jentik nyamuk menempel pada bagian lidi, kemudian segera pindahkan ke tempat baru.
3. Proses Pemeliharaan
Cara budidaya jentik nyamuk berikutnya, memasuki fase pemeliharaan.
Umpannya telur sudah menetas menjadi jentik nyamuk, maka proses pemeliharaanya sebagai berikut:
- Saat proses penetasan, kamu bisa menggunakan wadah yang lain dan bisa memakai air biasa, tapi hindari penggunaan wadah dengan bahan logam.
- Setelah itu, tutuplah wadah dengan kelambu.
- Proses panen jentik nyamuk bisa kamu lakukan setelah empat hari telur menetas.
4. Pakan Ikan Cupang
Sudah disinggung di atas, jika jentik nyamuk cukup baik dijadikan pakan ikan cupang karena mempunyai banyak nutrisi.
Beberapa nutrisi itu, antara lain:
- Protein: 13-15 persen;
- Lemak: 7-8 persen;
- Serat 3-4 persen.
Idealnya, jentik nyamuk diberikan kepada cupang saat ikan tersebut berusia 1,5 bulan.
Pada umur tersebut, bukaan mulut ikan sangat sesuai dengan ukuran jentik nyamuk.
***
Itulah cara budidaya jentik nyamuk untuk pakan ikan cupang.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah di daerang Malang, Jawa Timur?
Coba kamu survei di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!