Berita Ragam

Cangkok Ginjal Babi ke Manusia Berhasil, Pakar Sebut Ada Kemiripan Genetik. Jadi Halal Enggak, ya?

2 menit

Baru-Baru ini, ilmuwan Amerika Serikat dikabarkan berhasil melakukan transplantasi ginjal babi ke tubuh manusia. Kenapa yang dipilih hewan babi?

Melansir laman kompas.com, pada Kamis (21/10/2021) lalu, Ilmuwan di NYU Langone Health melakukan percobaan transplantasi ginjal babi ke manusia.

Dalam eksperimen itu peneliti berhasil melakukan cangkok ginjal babi ke tubuh manusia dengan cara modifikasi genetik.

Kabar menyebut, jika ginjal yang ditransplantasi tidak ada tanda-tanda penolakan dan berfungsi.

Masih mengutip kompas.com yang melansir laman Live Science, para ilmuwan memerlukan waktu hingga 54 jam untuk melakukan proses transplantasi.

Percobaan ini dilakukan pada seorang pasien mati otak yang mempunyai gangguan fungsi ginjal.

Tentunya eksperimen dapat dilakukan atas persetujuan keluarga pasien.

Menariknya, kenapa ginjal babi yang dipilih dalam percobaan ini?

Untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa menyimak ulasan di bawah.

Alasan Ginjal Babi yang Dipilih untuk Ditransplantasi ke Manusia

cangkok ginjal

pramborsfm.com

Laman Live Science menyebut, jika babi mempunyai banyak kelebihan untuk dilakukan proses transplantasi.

Semisal bila dibandingkan dengan organ primata, hewan babi lebih memungkinkan, sebab babi sering dijadikan bahan pangan oleh manusia.

Selain itu, hewan babi relatif lebih mudah berkembang biak dan mempunyai waktu kehamilan yang cukup singkat.

Bisa dibilang pertumbuhan organ babi, serupa dengan manusia.

Namun tentu saja ada beberapa kekurangan.

Kekurangannya yaitu jaringan tubuh babi mempunyai molekul yang bisa membuat penolakan di dalam sistem imun manusia.



Akan tetapi, para ilmuwan yang mengerjakan eksperimen cangkok ginjal babi ini, melakukan modifikasi gen sedemikian rupa agar tak terjadi penolakan.

Genetik Babi Mirip dengan Manusia

gambar babi

kumparan.com

Sementara itu, melansir laman indozone.id, Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko, menanggapi keberhasilan ilmuwan Amerika Serikat melakukan transplantasi ginjal.

Dikatakan Tri, babi dan manusia mempunyai kemiripan genetik.

“Wajar, karena secara genetik babi itu mirip dengan genetik manusia,” ujarnya.

Namun menurutnya, transplantasi bisa berhasil saat ditinjau minimal selama tiga tahun.

Selain itu, proses ini bisa dilakukan jika ginjal di tubuh manusia sudah rusak.

“Bisa saja ditolaknya pelan-pelan. Kalau kronis nanti satu-dua tahun ginjalnya mengecil enggak, kalau ginjal babi itu mengecil, berarti ditolak tapi kronis, ditolak pelan-pelan,” jelasnya.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Berencana mencari rumah dalam waktu dekat?

Temukan rekomendasi hunian terbaik hanya di www.99.co/id.

Cek sekarang juga!




Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts