Lantai kayu malah tampak kusam setelah dibersihkan? Bisa jadi kamu menggunakan cairan yang salah untuk membersihkannya. Yuk, simak cairan pembersih lantai apa saja yang harus dihindari untuk lantai kayu berikut ini.
Seringkali kita menggunakan satu cairan pembersih untuk segala kebutuhan.
Mulai dari membersihkan perabot, lantai, kaca, atau bahkan kamar mandi.
Padahal, tidak semua material bisa dibersihkan dengan cairan yang sama, Sahabat 99.
Misalnya saja lantai kayu, kamu sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih lantai berikut ini untuk membersihkannya!
7 Cairan Pembersih Lantai yang Harus Dihindari untuk Lantai Kayu
1. Amonia
Tahukah kamu, kebanyakan cairan pembersih kimia dibuat dengan campuran amonia.
Padahal, senyawa satu ini sangat tidak disarankan untuk material kayu keras.
Ini karena permukaan kayu bisa rusak akibat larutnya zat lignin yang menyusun dinding kayu.
Efek jangka panjangnya, lantaimu akan mudah terkelupas atau keropos, Sahabat 99.
2. Minyak
Tidak jarang minyak dipilih sebagai solusi mudah mengembalikan kilap lantai kayu.
Faktanya, langkah ini sebenarnya riskan merusak tampilan lantai kayu di rumahmu.
Jika menggunakan minyak sebagai cairan pembersih atau pelapis lantai, bisa jadi bekasnya akan tersisa sebagai noda di permukaan lantai.
Langkah ini juga cenderung berbahaya karena membuat lantai licin sehingga penghuni berisiko terpeleset.
3. Larutan Sabun dan Air
Cairan pembersih biasa habis dan membuatmu menggunakan campuran sabun dan air untuk membersihkan lantai kayu?
Wah, jangan sampai langkah ini jadi kebiasaan, ya.
Pertama, solusi ini ternyata tidak ideal diterapkan untuk material kayu.
Kedua, penggunaan air bisa jadi malah menimbulkan kerusakan jangka panjang di lantai.
Lalu ketiga, senyawa dalam sabun rawan menyisakan residu yang mengakibatkan lantai kehilangan kilapnya dan terasa licin.
4. Pembersih Kaca atau Jendela
Cairan pembersih kaca juga tidak ideal digunakan pada material kayu.
Pasalnya, beberapa merek pembersih mengandung bahan abrasif di dalamnya.
Oleh sebab itu, penggunaannya justru bisa merusak lantai kayu dan meninggalkan noda.
Bukannya tampak cantik, lantaimu malah akan berumur pendek, Sahabat 99.
5. Cuka
Cuka merupakan bahan berikutnya yang harus kamu gunakan dengan hati-hati.
Cairan satu ini memang kerap digunakan sebagai pembersih, namun tidak secara murni.
Artinya, cuka harus dicampur dengan bahan lain sebelum digunakan sebagai cairan pembersih lantai kayu.
Takarannya pun harus tepat, jangan sampai terlalu banyak hingga malah merusak.
Jika ingin membuatnya sendiri, kamu bisa gunakan formulasi berikut:
- 2 gelas air hangat
- ¼ alkohol
- 1 sendok sabun castile
- ½ gelas cuka
Campurkan seluruh bahan dalam botol spray, lalu semprotkan sedikit pada permukaan lantai.
Setelah itu, lap dengan menggunakan kain microfiber agar cairan tidak menyisakan residu.
6. Cairan Pemutih
Ada noda membandel di lantai kayumu?
Jangan buru-buru menggunakan larutan pemutih sebagai solusi, ya.
Fungsi utama produk satu ini memang untuk melunturkan noda membandel.
Namun jika diaplikasikan pada lantai kayu, bukan hanya noda tetapi warna alami kayu juga bisa ikut memudar.
Jika memang ingin menggunakannya, cukup celupkan sikat gigi dan gosok perlahan pada area bernoda.
Kemudian segera lap area tersebut dengan kain kering untuk meminimalisir risiko.
7. Cairan Lemon
Kerap digunakan sebagai campuran pembersih alami, nyatanya lemon tidak disarankan untuk lantai kayu.
Sifat asam yang dimilikinya berisiko membuat material kayu kehilangan kilap alami.
Apalagi jika kamu menggunakan larutan lemon dalam jumlah yang banyak.
Sebaiknya gunakan larutan satu ini hanya untuk membersihkan kulkas, wastafel, lantai ubin, dan lainnya.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Prima Amerta Residence.