Bunga calandiva merupakan salah satu tanaman hias yang sedang ngetren dan banyak dicari oleh para pecintanya. Yuk, lihat serba-serbi mengenai calandiva pada artikel ini!
Bentuknya yang unik dan menarik membuat bunga calandiva sangat populer digunakan sebagai elemen dekoratif.
Ada kesan menyegarkan pada tanaman tropis yang satu ini, sehingga membuat calandiva sangat tepat dijadikan sebagai pemanis hunian yang ideal.
Jika dibandingkan dengan tanaman lain, calandiva memang tidak mudah layu, tetapi tanaman ini juga mudah membusuk dan mati bila disimpan di tempat yang lembap.
Dengan begitu, diperlukan perawatan yang benar dalam merawat bunga calandiva.
Nah, kali ini 99.co Indonesia akan menghadirkan informasi lengkap mengenai bunga calandiva untukmu.
Tak usah menunggu lama, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Mengenal Bunga Calandiva
Tanaman calandiva biasanya sering dijadikan hadiah.
Melansir dari Martha Stewart yang dikutip kompas.com, tanaman ini pertama kali dikenalkan ke perdagangan umum pada 2003.
Bunga ini tersedia dalam beragam jenis warna, sehingga kamu bisa memilih sesuai dengan kesukaanmu.
Selain itu, calandiva juga dikenal bisa tahan lama sehingga cocok sebagai hadiah untuk orang terkasih.
Calandiva pun dapat tumbuh subur dengan media tanam yang mengering dengan baik dan sangat bisa mentoleransi penyiraman yang tidak rutin.
Cara Menanam Bunga Calandiva
Jika kamu tertarik untuk menanam atau membudidayakan calandiva, tenang saja, caranya terbilang mudah, kok.
Kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah ini.
1. Pemilihan Benih Calandiva
Bibit calandiva dapat diperoleh dengan cara stek tanaman yang sudah tumbuh.
Dengan begitu, cari bibit calandiva dengan kualitas terbaik, kemudian potong bagian pucuk tanaman dengan dimensi sekitar 5-7 cm bagian daun.
2. Memilah Batang yang Sudah Tua
Untuk pemilihan batang, lebih baik potong batang yang sudah tua.
Jika ada tanda bekas bunga yang sudah habis jangan lupa dibuang agar tidak terjadi pertumbuhan tunas baru.
Setelah dipotong dengan dimensi sekitar 5-7 cm pada bagian daun, letakkan potongan tadi ke tempat yang kering dan hangat.
3. Siapkan Media Tanam
Selanjutnya, siapkan media tanam.
Setelah media tanam siap untuk digunakan, jangan lupa dibasahi.
Kemudian tanam potongan calandiva pada media tanam dan tutup pot atau media tanam dengan plastik agar kelembapan tanaman tetap terjaga.
4. Tempatkan Bibit Calandiva ke Tempat yang Terang
Setelah itu, letakkan bibit calandiva yang sudah dibungkus plastik tadi di dekat jendela yang memiliki pencahayaan terang.
Namun perlu diingat, hindari pot dari paparan cahaya sinar matahari secara langsung.
5. Proses Pemindahan Calandiva pada Media
Kemudian, tunggu kurang lebih 14-21 hari sampai stek akan menghasilkan akar.
Setelah tumbuh akar, stek calandiva siap dipindahkan pada media atau pot yang lebih besar.
Cara Merawat Bunga Calandiva
1. Penyiraman Secara Rutin
Untuk merawatnya, lakukan penyiraman secukupnya saja sekitar 1-2 kali penyiraman dalam seminggu.
Hindari penyiraman yang berlebih, khususnya dalam keadaan cuaca lembap dan musim hujan, air yang berlebih merupakan pemicu akar dan batang tanaman satu ini mudah membusuk.
2. Diperlukan Proses Pemupukan
Umumnya calandiva mulai tumbuh bunga kurang lebih 2 bulan setelah penanaman, pada saat itu bisa dilakukan pemupukan.
Dengan begitu, berikan pupuk organik secara rutin dalam beberapa hari.
Apabila muncul daun yang rusak atau kering, jangan lupa untuk memotongnya.
3. Memberikan Cahaya Matahari yang Cukup
Sesekali, keluarkan bunga calandiva agar mendapat cahaya matahari.
Pasalnya, cahaya matahari pagi merupakan cahaya terbaik untuk tanaman calandiva.
***
Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99.
Nantikan informasi dan artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu sedang bingung mencari hunian minimalis dan modern, tengok saja Kyo Society di 99.co/id, ya!