Furnitur di rumah dipenuhi oleh bulu kucing? Jangan dulu kesal! Kenali penyebab bulu kucing rontok dan bagaimana cara mengatasinya di sini. Dijamin ampuh, deh!
Kucing, semakin tebal bulunya, memang semakin lucu, ya Sahabat 99?
Bulu kucing juga sangat penting bagi kesehatan mereka, karena salah satu fungsinya adalah sebagai lapisan pelindung dan penghangat tubuh.
Namun, bagaimana jadinya kalau bulu kesayangan mereka yang juga membuat mereka tampak lucu rontok di mana-mana?
Mengotori furnitur di rumah, pula!
Bisa gawat jadinya!
Untuk mengatasi masalah bulu kucing rontok, kamu mesti tahu dulu penyebabnya!
Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan rontoknya bulu kucing!
Penyebab Bulu Kucing Rontok
1. Kucing Stres
Penyebab bulu kucing rontok yang paling umum adalah stres.
Saat sedang stres, pembuluh darah dalam tubuh kucing tidak berjalan dengan baik sehingga dapat membuat mereka murung dan bulu pun akan rontok.
Tidak hanya itu, bulu yang rontok pun tidak akan berjumlah wajar, malahan kucing kamu bisa-bisa botak apabila terus dibiarkan.
2. Salah Sampo
Terlalu sering memandikan kucing dapat menyebabkan rontoknya bulu, namun begitu juga dengan salah menggunakan sampo.
Kucing memiliki tubuh yang sangat sensitif, sampo dengan kandungan deterjen yang terlalu banyak dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok.
Biasanya, kadar deterjen pada sampo selalu tertulis pada packaging sampo.
Pilih produk yang memiliki kandungan sampo dibawah 10% atau 20%.
3. Tungau dan Kutu
Penyebab bulu kucing rontok berikutnya adalah demodex, scabies, dan ektoparasit.
Mereka adalah sejenis parasit yang hidup pada tubuh kucing yang kotor dan jarang di urus.
Demodex dan scabies terlihat semacam tungau sementara ektoparasit tumbuh lebih seperti kutu.
Jenis-jenis parasit tersebut akan menyebabkan gatal yang tidak tertahankan pada badan kucing sehingga area tersebut akan terus digaruk.
Area yang terus-terusan digaruk akan berubah menjadi borok dan bulu pun akan rontok.
Baca Juga:
4. Memang Sedang Saatnya
Walaupun terlihat menghawatirkan, bulu kucing rontok juga dapat disebabkan oleh faktor natural seperti pergantian bulu.
Pada setiap tahunnya, kucing akan merontokkan bulu-bulu lama mereka dan menumbuhkan bulu baru.
Tak hanya itu, bulu yang rontok pada kucing betina yang sedang birahi pun wajar karena hormon mereka yang sedang sangat tinggi.
5. Tidak Cukup Gizi
Cek asupan gizi si manis, bisa-bisa penyebab bulu kucing rontok adalah kurangnya jumlah makanan baik yang masuk ke dalam perut si kucing.
Vitamin A dan E serta protein merupakan gizi yang sangat penting bagi seekor kucing karena dibutuhkan untuk pembentukan bulu baru.
6. Kelebihan Gizi
Tidak hanya kekurangan gizi, kelebihan gizi juga dapat menyebabkan bulu kucing rontok, guys!
Jangan terlalu banyak memberi mereka vitamin A dan E karena dapat menimbulkan masalah-masalah seperti kulit kering yang mengelupas dan berkerak.
Bulu kucing juga biasanya akan rontok ketika mereka sedang diberi obat.
Jadi, jangan terlalu panik, ya!
7. Alergi dan Penentuan Suhu
Selain stres, alergi dan suhu ruangan juga menjadi salah satu faktor terpenting yang dapat menyebabkan bulu kucing rontok.
Alergi disini bisa termasuk apa saja seperti salah makanan, obat, vaksin yang terlalu keras, atau parasit.
Gejala-gejala kucing yang terkena alergi adalah frekuensi garuk-garuk yang terlalu sering, murung, dan muntah-muntah.
Apabila sudah seperti itu, bawalah segera di dokter hewan terdekat untuk konsultasi.
Tak hanya itu, kucing yang sedang alergi harus ditempatkan pada suhu ruangan yang tidak panas.
Hindari memasang terlalu banyak selimut atau barang-barang empuk pada kasur kucing atau menempatkannya di bawah sinar matahari.
Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa melakukan banyak hal tergantung dengan sebabnya.
Setelah membaca penyebab bulu kucing rontok di atas, berikut adalah kesimpulan cara mengatasinya:
- Pastikan kucing memiliki waktu bermain dan beristirahat yang seimbang, terutama untuk kucing yang lincah.
- Kalau belum bisa memandikan kucing sendiri, bawa lah ke petshop yang menawarkan jasa pemandian binatang peliharaan.
- Ganti makanan kucing apabila menghasilkan reaksi buruk seperti muntah-muntah atau sikap yang murung.
- Beri vitamin sewajarnya. Apabila kamu akan memberikan vitamin berbentuk pasta, kamu tidak usah memberikan mereka vitamin bubuk yang dicampurkan pada makanan. Pilih salah satu jenis saja.
- Sisir kucing secara rutin. Tidak hanya mencegah bulu rontok, menyisir kucing juga dapat melancarkan metabolisme dan meningkatkan hubungan emosional antara pemilik dan hewan peliharaannya.
- Beli obat rontok. Obat ini biasanya berbentuk seperti obat tetes dan dapat kamu beli di toko petshop atau puskeswan terdekat.
Bawa Juga:
Semoga bermanfaat, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk mencari segala kebutuhan properti hanya di 99.co/id.