Siapa bilang kehidupan modern dan mewah adalah jaminan kebahagiaan? Nyatanya, seorang bule Norwegia justru merasa bosan sehingga rela melepaskan kemapanannya untuk tinggal di pedalaman hutan. Berikut kisah selengkapnya!
Audun Amundsen merupakan seorang insinyur dari Norwegia yang bekerja untuk pertambangan minyak.
Ini tentu menjamin kehidupannya nyaman dan serba ada dengan gaji stabil setiap bulan.
Sayangnya, hal ini tidak membuat Audun bahagia dan ia malah merasa bosan hidup modern.
Oleh sebab itu, Audun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya lalu travelling keliling dunia.
Lalu di tahun 2004, bule Norwegia ini memutuskan untuk tinggal di pedalaman hutan Indonesia.
Bule Norwegia Tinggal di Pedalaman Hutan Indonesia
Kisah Audun bermula ketika ia resign dan memutuskan memulai petualangan ke kawasan tropis.
Sebelum mencapai Indonesia, ia terlebih dahulu singgah di India dan Nepal.
Kemudian di tahun 2004 Audun tiba di Sumatera Barat dan mendengar kisah mengenai suku Mentawai yang tinggal di Pulau Siberut.
Tertarik dengan gaya hidup mereka yang masih tradisional, ia pun memutuskan untuk pergi ke sana.
“Saya mendengar bahwa orang-orang tradisional ini tinggal di hutan di Pulau Siberut dan saya seperti ‘wow, itu sangat menarik. Saya ingin melihatnya’,” jelasnya dilansir dari The Sun.
Perjalanannya mencapai lokasi tidak mudah, pertama Audun harus meyakinkan seorang pemilik perahu kayu lusuh untuk mengantarnya.
Kemudian ia harus menempuh waktu perjalanan sekitar 12 jam untuk mencapai tujuan.
Untung sesampainya di sana para penduduk menyambutnya dengan baik.
“Ketika saya sampai, mereka (penduduk setempat) berjalan ke arah saya dan itu adalah momen yang sangat langka. Untung dia tersenyum. Meski kami tidak bisa berkomunikasi, tapi kami menjadi teman,” jelasnya.
Bahkan seorang dukun bernama Aman Paksa mengizinkan Audun untuk tinggal selama beberapa minggu di rumahnya.
Sebagai imbalannya, Audun membantu mereka untuk berburu monyet, burung, kelelawar, dan udang.
Ia juga belajar membuat kano, anak panah, serta keranjang.
Mengenalkan Listrik pada Suku Mentawai
Setelah beberapa minggu menetap, Audun kemudian melanjutkan perjalanannya ke tempat lain.
Namun di tahun 2009 ia kembali ke pulau Siberut untuk sekali lagi hidup bersama suku Mentawai.
Bedanya kali ini ia membawa peralatan berupa kamera untuk mengabadikan kehidupan suku Mentawai.
Audun berniat membuat sebuah film dokumenter berjudul ‘Newtopia’ untuk menunjukan kehidupan mereka kepada dunia.
Pasalnya menurutnya ada banyak pelajaran hidup dan ilmu yang bisa dipelajari dari kehidupan mereka.
Namun selain menimba ilmu, Audun juga membagikan pengetahuan modernnya pada masyarakat.
Ia membawa banyak buku terkait teknologi serta ilmu keuangan dan bahkan memperkenalkan listrik pada suku Mentawai.
Berkat arahannya, penduduk berhasil membangun panel tenaga surya di kawasan mereka.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!
Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti perumahan Margahurip Banjaran di Bandung.