Lokasi, harga, dan juga desain merupakan tiga faktor utama yang kerap diperhitungkan sebelum menyewa rumah atau apartemen. Di balik itu, ada hal lain yang terlupakan padahal memiliki pengaruh cukup besar. Faktor tersebut adalah perilaku dari pemilik rumah yang akan kamu sewa.
Bagaimanapun, pemilik mempunyai andil besar dalam setiap keputusan mengenai rumah selama disewakan/dikontrakkan.
Bila kamu sudah mencium beberapa gelagat di bawah ini, lebih baik urungkan niat untuk menyewa rumah tersebut.
Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Urbanites!
[nextpage title=”Tak Responsif” ]
Tak Responsif
Umumnya seseorang yang tertarik untuk menyewa rumah, akan menghubungi pemilik untuk menanyakan berbagai hal.
Tak jarang pula penyewa berinisiasi untuk bertemu langsung dengan sang pemilik rumah. Tujuannya, agar penjelasan seputar rumah bisa didapat dengan lebih jelas.
Alih-alih dapat respons cepat, ternyata pemilik malah tidak responsif menanggapi permintaan calon penyewa.
Bila belum menyewa saja sudah dihubungi, bagaimana nanti?
Harus disadari, bila komunikasi antara penyewa dan tersewa tidak baik, kelak bisa menimbulkan hal-hal yang menyulitkan.
[/nextpage]
[nextpage title=”Kesan Pertama yang Buruk” ]
Kesan Pertama yang Buruk
Misalnya nih Urbanites, saat akan bertemu dengan pemilik rumah namun ia telat tanpa pemberitahuan dan permintaan maaf, apa yang akan kamu lakukan?
Mungkin kamu akan bersabar dulu dan berusaha memahaminya, bukan?
Sebenarnya dari kesan pertama pun, kamu sudah bisa menilai kecocokanmu dengan pemilik rumah yang akan kamu sewa.
Bila dari awal sikapnya sudah tidak sopan seperti itu, akan lebih baik blacklist saja ia dari daftar pemilik yang akan kamu sewa rumahnya.
[/nextpage]
[nextpage title=”Acuh pada Rumah” ]
Acuh pada Rumah
Kenop pintu yang susah diputar, lantai teras yang pecah, hingga atap yang mau roboh merupakan salah satu tanda bahwa pemilik acuh pada rumah yang akan disewakannya.
Itu baru bagian luar, siap-siap dengan bagian dalamnya, jangan-jangan lebih banyak lagi masalahnya.
Saat menemukan berbagai masalah tersebut, jangan sungkan untuk mendiskusikannya dengan sang pemilik.
Bila mereka tak mau melakukan perbaikan dan tak memberikan negosiasi harga sewa, lebih baik tinggalkan saja!
[/nextpage]
[nextpage title=”Tak Memberikan Perjanjian Sewa” ]
Tak Memberikan Perjanjian Sewa
Dilansir dari situs trulia.com, perjanjian sewa merupakan hal yang esensial untuk dilakukan, terlebih lagi bila hunian yang disewa berupa unit apartemen.
Umumnya, manajemen apartemen telah telah menetapkan berbagai aturan. Sebagai contoh aturan membawa hewan peliharaan dan izin renovasi unit.
Supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara dirimu dan juga pemilik rumah, lebih baik ajukanlah pembuatan perjanjian tersebut.
Bila mereka menolak, kamu patut curiga! Jangan-jangan ada sesuatu yang ia sembunyikan dan malah akan meledak bagai bom waktu saat masa sewamu kelak.
[/nextpage]
[nextpage title=”Gelagat Menipu” ]
Gelagat Menipu
Hunian yang berada di tengah kota dan dekat dengan berbagai fasilitas umum tentunya memiliki harga sewa yang tinggi.
Suatu saat, mungkin kamu menemukan rumah atau apartemen dengan spefikasi tersebut namun harganya jauh lebih murah dari pasaran, berhati-hatilah!
Ada dua kemungkinan, yang pertama adalah sang pemilik rumah memang tengah membutuhkan uang.
Bisa pula mereka adalah penipu yang bermodus sewa atau jual-beli properti.
Sebelum menjatuhkan pilihan, gali informasi lebih dalam dan minta bukti-bukti kepemilikan dari hunian tersebut.
Semoga ulasan di atas tadi bermanfaat untukmu ya, Urbanites. Jangan lupa untuk terus membaca artikel-artikel lainnya seputar dunia properti hanya di blog UrbanIndo.
Ingin mendiskusikan masalah seputar kepemilikan rumah atau tanah? Diskusikan saja di Forum Komunitas UrbanIndo!
[/nextpage]