Bendungan Tukul yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi kabarnya akan mengairi 600 hektare sawah. Simak berita proses pembangunannya di sini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan sarana Bendungan Tukul pada hari Minggu (14/02/2020).
Bendungan besar tersebut berada di Desa Karang Gede, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur.
“Dengan mengucap bismillahi rohmaan nir rohiim Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur saya resmikan pada hari ini,” ucap Jokowi seperti dikutip dari Kompas.
Jokowi melanjutkan, pembangunan bendungan raksasa itu diharapkan bisa menjadi sarana penting bagi kebutuhan warga Pacitan.
Berikut berita selengkapnya.
Bendungan Tukul Akhirnya Diresmikan dan Bisa Mulai Beroperasi
Bendungan Tukul dibangun sebagai sumber air irigasi serta mendukung produktivitas para petani di Pacitan, Jawa Timur.
“Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik air, maka bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi 600 hektare sawah,” komentar Jokowi.
Sebelum adanya bendungan, petani daerah hanya bisa menanam pada dan palawija satu kali setiap musim.
Dengan kehadiran bendungan baru, pemerintah berharap produktivitas para petani naik menjadi 2 kali lipat.
Selain menguntungkan para petani, bendungan Tukul juga dibangun untuk mencegah bencana banjir.
Saat musim hujan seperti sekarang, Indonesia membutuhkan ruang untuk menampung debit air berlebih.
Volume air yang meningkat akan mengalir dan ditampung ke bendungan sehingga tidak membanjiri desa dan kota.
“Bendungan ini sekali lagi memiliki peran yang sangat penting untuk pengendalian banjir, untuk mengairi sawah irigasi dan juga penyediaan air baku,” rangkum presiden ke-8 Indonesia itu
Jokowi juga membahas harapannya agar bendungan bisa menjadi infrastruktur yang memperkuat ketahanan pangan dan air.
Menguras Total Anggaran Rp916 Miliar
Bendungan Tukul merupakan waduk pertama yang dibangun di Pacitan, Jawa Timur.
Melansir dari Kompas, total anggaran pembangunan bendungan mencapai Rp916 miliar.
Konstruksi bendungan dimulai pada tahun 2013 dan berkapasitas 8,68 meter kubik.
Dengan kapasitas di atas, bendungan kabarnya dapat mengairi lebih dari 600 hektare lahan pertanian.
Untuk pasokan air, bendungan ini bisa menyediakan air baku sebesar 0,35 meter kubik per detik.
Selain itu, bendungan ini juga akan dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga 0,64 MW.
Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero).
Perusahaannya bekerja di bawah supervisi PT Mettana (JO) Anugerah Kridaparadana.
“Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan ini 1 Oktober yang lalu sudah impounding (pengisian awal) dan tentu ini akan jadi bagian dari penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Pacitan ini karena bisa menyuplai irigasi sampai 600 hektare.” ucap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik seputar properti lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu mencari hunian dekat fasilitas umum seperti Bassura City, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!