Salah satu hal yang tak bisa dipisahkan dari proses jual beli rumah adalah metode pembayarannya. Ya, dalam membeli properti memang ada beberapa cara membayar yaitu tunai dan kredit. Di sisi lain, ada juga metode cash bertahap.
Apa Itu Cash Bertahap?
Cash bertahap merupakan cara pembayaran secara tunai namun dicicil berkala dalam waktu singkat.
Seperti namanya, pembayaran menggunakan metode yang kerap disebut tunai bertahap ini tidak terlalu memberatkan sang pembeli yang harus membayar langsung 100%.
Metode pembayaran ini bisa jadi solusi pembeli yang tak ingin menggunakan KPR bank.
Anda yang tertarik membeli rumah wajib dengan metode pembayaran ini harus tahu dulu seluk-beluknya.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Keuntungan Beli Rumah Cash Bertahap
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan saat membayar rumah dengan cara tunai bertahap.
Beberapa di antaranya ialah:
1. Cicil Rumah Tanpa Bunga
Nasabah yang memanfaatkan fasilitas kredit rumah dari bank dibebankan sejumlah bunga atau margin keuntungan.
Itulah mengapa jumlah pembayaran jadi lebih mahal dari harga asli rumah.
Hal ini tidak akan Anda temukan saat membeli rumah dengan cara pembayaran tunai bertahap.
Umumnya metode pembayaran bertahap ini ditawarkan langsung oleh pengembang rumah/perorangan.
Pembeli cukup mencicil harga rumah secara tunai sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
2. Berkesempatan Dapat Diskon Pengembang
Banyak sekali pengembang rumah yang kerap memberikan promo berupa potongan harga bila pembeli membayar rumah secara tunai.
Diskon ini pun berlaku untuk pembelian secara cash bertahap.
Meskipun demikian, potongan yang diberikan akan lebih kecil daripada pembayaran tunai keras.
Apabila Anda berencana membeli rumah dengan skema pembayaran ini, maka kesempatan untuk mendapat harga lebih murah jadi terbuka lebar.
3. Tidak Repot Mengurus Administrasi Rumah
Keuntungan lain membeli rumah secara cash bertahap ialah, sang pembeli properti tak perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk mengurus adminitrasi.
Di sisi lain dan termasuk cukup menguntungkan, pembeli pun tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk administrasi, bunga bank, dan lainnya.
Kerugian Membayar Secara Tunai Bertahap
Setelah membahas mengenai keuntungan dari tunai bertahap, tentunya kita juga harus tahu apa kerugian dari metode pembayaran yang satu ini.
1. DP Besar
Sama seperti kredit rumah, pembeli perlu menyediakan uang muka alias DP.
Biasanya bank mematok besaran DP pada angka 10% hingga 20% dari harga rumah.
Beda dengan kredit bank, nominal DP saat beli rumah secara tunai bertahap biasanya lebih besar.
Maka itu, orang perlu mempersiapkan uang yang cukup banyak di awal jika ingin melunasinya dengan metode ini.
2. Waktu Pelunasan Sangat Singkat
Jangka pembayaran tunai bertahap lebih singkat daripada kredit rumah melalui bank.
Banyak fasilitas KPR yang memberikan tenor maksimal 25 tahun, sementara hal ini tidak berlaku pada pembayaran cash bertahap.
Hal ini tentunya membuat pembeli harus menyiapkan uang dalam jumlah besar untuk membayar setiap bulannya.
Cara Beli Rumah Cash Bertahap
Cara beli rumah cash bertahap sebenarnya mudah.
Anda hanya perlu menanyakan pada developer atau penjual rumah apakah rumah yang diinginkan dapat dibeli dengan metode ini atau tidak.
Umumnya para pengembang rumah memberikan opsi pembayaran tunai bertahap.
Ada jangka waktu tertentu yang harus dipenuhi dalam pelunasan rumah.
Jangka Waktu Pembayaran
Sebenarnya jangka waktu yang diperlukan untuk melunasi pembayaran dengan cara tunai bertahap yaitu sesuai kesepakatan bersama penjual.
Penjual di sini dapat merupakan perseorangan atau bisa juga pengembang.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa jangka pembayaran tunai bertahap pasti lebih singkat jika dibandingkan dengan pembayaran dengan kredit.
Pada umumnya, jangka waktu pembayarannya mulai dari 18 bulan hingga 3 tahun.
Tahapan Pembayaran
Layaknya kredit, metode pembayaran tunai bertahap juga mewajibkan sang pembeli properti memberikan uang muka atau down payment (DP).
Besarannya sendiri tidak pasti yang maksudnya adalah sesuai dengan kesepakatan awal transaksi.
Lalu bagaimana dengan sisanya?
Nantinya akan dibagi rata sesuai dengan jangka waktu pembayaran yang sudah disepakati di awal.
Perlu diingat, bahwa tidak akan ada bunga sedikitpun di dalam pembayarannya.
Masih bingung? Langsung saja baca ilustrasinya:
Misalnya saja Anda membeli rumah seharga Rp500 juta dengan DP yang disepakati adalah 40% dan masa pembayarannya 20 bulan.
Dengan demikian, DP yang harus dibayarkan adalah Rp200 juta.
Kemudian setiap bulannya harus membayar sekitar Rp15 juta.
Hal Penting untuk Diperhatikan
Ada satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu membuat perjanjian tertulis.
Mengapa?
Perlu diingat bahwa pembayaran tunai bertahap tidak melibatkan bank, sehingga pembeli harus lebih waspada.
Pastikan setiap pembayaran dilengkapi dengan bukti tertulis yang dipegang oleh kedua belah pihak.
Hal lain yang perlu diketahui adalah sang pembeli memiliki hak penuh untuk langsung menyimpan semua berkas dari properti ketika DP sudah selesai dibayarkan.
Anda sudah paham mengenai pembayaran cash bertahap?
Lalu, apakah tertarik menggunakan metode pembayaran yang satu ini?
Yuk, cari properti idaman Anda di situs 99.co Indonesia!
Semoga ulasan yang 99.co berikan dia tas bermanfaat untuk Anda ya.