Membeli perabot bekas bisa jadi solusi terbaik untuk menghemat bujet. Namun ingat, pastikan uang yang kamu keluarkan sepadan dengan kualitas barang. Jika tidak, bisa-bisa kamu malah menyesal di kemudian hari setelah membeli furniture bekas.
Bujet minim untuk menata rumah memang menjadi masalah banyak orang.
Kita harus pintar memutar otak untuk memilih perabot dengan harga terjangkau.
Salah satu opsinya adalah membeli perabot bekas lalu memolesnya kembali agar tampak lebih menawan.
Jika bingung bagaimana memilihnya, simak tips beli furniture bekas berikut ini, yuk!
6 Tips Beli Furniture Bekas Anti Rugi. Sudah Tahu?
1. Riset Gaya Interior Pilihan
Pertama, lakukan riset gaya interior terlebih dahulu untuk menentukan pilihanmu.
Apakah kamu menginginkan gaya retro, minimalis, industrial, atau yang lainnya?
Kemudian, cari referensi bentuk serta jenis furniture yang bisa menunjang desain tersebut.
Jangan sampai kamu asal beli perabot hanya karena melihat harganya murah lalu bingung karena desainnya tidak harmonis.
Efeknya, perabot malah berisiko menumpuk di gudang karena kamu bingung harus menggunakannya di mana.
2. Buat Daftar Prioritas Perabot
Selanjutnya, buat daftar prioritas sebelum kamu mulai berburu perabot bekas.
Data seluruh barang yang kamu perlukan untuk sebuah ruangan di rumah.
Kemudian urutkan berdasarkan prioritas mana yang paling penting untuk kamu miliki.
Saat ke toko perabot bekas, pastikan kamu membeli mulai dari yang paling penting terlebih dahulu.
Langkah ini akan menghindarkanmu dari pemborosan anggaran akibat terlalu banyak benda yang menarik perhatian.
3. Periksa Kualitas Furniture Bekas
Meski statusnya barang bekas, jangan asal membeli perabot dengan harga miring.
Periksa kembali kondisinya untuk memastikan investasimu tidak rugi di masa depan.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri sebagai pertimbangan:
- Apakah perabot akan rusak dalam waktu singkat atau tidak?
- Seberapa banyak perabot harus dipoles agar tampilannya lebih menawan?
- Bagaimana kondisi struktur di dalam perabot tersebut?
Ini karena membeli perabot bekas yang akan rusak dalam jangka waktu dua minggu tetap lebih boros dari beli barang baru.
Tidak hanya itu, perabot yang pemolesannya memakan banyak uang juga tidak lebih menguntungkan, Sahabat 99.
4. Hindari Furniture Bekas dengan Kondisi Ini
Ingat, ada kerusakan yang masih bisa kamu toleransi dan ada yang tidak.
Apabila kerusakan masih bisa kamu perbaiki atau poles dengan sedikit biaya, maka tidak ada ruginya membali perabot tersebut.
Namun, jika kerusakannya parah, sebaiknya hindari saja karena justru akan membuatmu menyesal di kemudian hari.
Sebagai referensi, berikut adalah kerusakan perabot yang harus kamu hindari:
- Matras atau kasur yang sudah berbau serta berubah warna
- Furnitur dengan komponen yang hilang, seperti kaki kursi patah
- Sofa yang bantalannya sudah mulai kempes
- Perabot kayu dengan permukaan yang retak, patah, atau bahkan bolong
5. Bandingkan Harga
Setelah mengecek kualitas, kamu harus membandingkan harganya dengan perabot baru maupun perabot bekas di toko lain.
Jangan takut atau malu untuk membatalkan pembelian setelah mendatangi satu toko furniture bekas.
Apabila ada toko lain dengan harga lebih ekonomis, tidak ada salahnya kamu memilih perabot di sana.
Ini lebih baik daripada terpaksa membeli barang yang lebih mahal dengan harga setara.
6. Poles Ulang Furnitur Setelah Membelinya
Jangan lupa, beri sentuhan baru pada perabot setelah membelinya.
Salah satu caranya adalah dengan mengecat ulang warna furnitur yang sudah mulai kusam.
Pengecatan ulang akan membuat tampilannya lebih segar dan tampak seperti baru.
Untuk perabot seperti lemari atau kabinet, kamu bisa coba mengganti bagian gagangnya agar terlihat lebih modern, Sahabat 99.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!
Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Mega City Bekasi.
