Berita

Setelah Banjir Jakarta, Banjir Bandang Parah Menerjang & Merusak Sejumlah Daerah

3 menit

Belum lama banjir Jakarta usai, kabar duka datang dari sejumlah daerah yang diterjang banjir bandang parah yang mengakibatkan kerusakan lahan dan jatuhnya korban jiwa.

Sepertinya, dampak bencana dari intensitas hujan deras masih belum usai.

Setelah beberapa waktu lalu banjir Jakarta melanda daerah ibu kota, selanjutnya datang kabar bencana banjir bandang.

Dari mulai Ciamis, Lebak, Banten, hingga Bengkulu dikabarkan terdampak bencana ini cukup parah.

Akibatnya, sejumlah korban menderita luka parah dan beberapa orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Seperti apa dampak banjir bandang ini di sejumlah daerah? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Banjir Bandang Rusak Ratusan Hektar Lahan Pertanian di Lebak, Banten

banjir bandang

sumber: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Bencana banjir bandang di Lebak, Banten muncul beriringan dengan bencana banjir Jakarta yaitu pada awal tahun 2020.

Seperti diberitakan Liputan6.com, bencana ini mengakibatkan sejumlah bangunan pribadi serta fasilitas umum rusak parah.

Tak hanya itu, sekitar 489 hektare lahan pertanian beserta ratusan hewan ternak turut menjadi korban.

“Data yang kami dapat, hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, ada 489 rusak, 450 hektare yang benar-benar rusak.

“Kerbau, kambing pun terdampang (longsor dan banjir bandang),” tedas Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus Tauhid, Jumat (10/1).

Baca Juga:

7 Langkah Ampuh Mencegah Penyakit Akibat Banjir yang Mengintai

Di Ciamis, Wisata Cadas Ngambar Tandas Diterjang Banjir Bandang

banjir bandang

sumber: harapanrakyat.com

Selain muncul di kawasan Lebak, Banten, banjir bandang juga dikabarkan muncul di Ciamis, Jawa Barat.

Bencana yang dalam istilah bahasa Sunda sering disebut “ca’ah dengdeng” ini muncul secara tiba-tiba.

Akibatnya, kawasan wisata Cadas Ngampar di sungai Cileueur, Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, rusak parah.



Kepada HR Online, Kepala Seksi Pelayanan Desa Gunungsari, Yedi menerangkan, banjir terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut dugaannya, banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang terjadi dikawasan Gunung Sawal diperparah dengan rusaknya hutan Gunung Sawal.

Selain merusak kawasan wisata Cadas Ngampar, bencana ini juga merusak sekitar 150 bata area persawahan, serta merendam kolam warga sekitar.

Jembatan di Bengkulu Putus Digerus Banjir Bandang, 4 Meninggal Dunia 6 Hilang

banjir bandang

sumber: Agus Wibowo,
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Kabar duka juga datang dari wilayah Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Daerah ini dikabarkan turut tertimpa bencana banjir bandang pad Minggu (19/1) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kabar ini disampaikan oleh Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB lewat siaran tertulis.

banjir bandang

sumber: Agus Wibowo,
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Akibatnya, 4 jiwa meninggal dunia, 6 dinyatakan hilang dan 17 selamat setelah terjatuh dari Jembatan Gantung Cawang yang putus diterjang banjir bandang.

Dari laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, hal tersebut dipicu oleh faktor cuaca yang buruk.

Ditambah lagi dengan intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan banjir.

Sebagai upaya penanganan, BPBD Kabupaten Kaur telah mendirikan posko darurat pencarian di lokasi kejadian.

Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas dan pemerintah setempat juga terus berupaya melakukan pencarian bersama.

Sedangkan total jumlah kerugian hingga kini masih dalam proses pendataan.

Baca Juga:

Agar Aman Bencana Banjir, Jangan Bangun Rumah di 7 Tempat Ini!

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat ya, sahabat 99!

Jangan lupa bookmark Blog 99 Indonesia agar tak ketinggalan artikel menarik lainnya.

Sedang mencari properti? Pastikan untuk mengakses lewat 99.co/id!




Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts