Warga yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja, di Kupang, ditawarkan konsep hunian darurat yang bisa dibangun dalam waktu 20 menit. Berikut informasi selengkapnya!
Masyarakat Kupang, di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja, ditawari konsep hunian sementara oleh Yayasan Wahana Bakti Sejahtera Semarang (YWBS).
Menurut ketua YWBS, Budi Laksono, nantinya bangunan sementara ini dapat dibangun dalam waktu 20 menit saja.
Konsep serupa pernah dilakukan di beberapa daerah yang pernah terdampak bencana alam, seperti Aceh, Palu, dan Lombok.
Dikutip laman antaranews.com, Budi mangatakan, jika kondisi korban yang terdampak badai seroja membutuhkan tempat yang memadai.
Terlebih di tengah kondisi saat ini, di mana pandemo Covid-19 belum usai.
“Hal itulah yang mendorong Yayasan Wahana Bakti Sejahtera Semarang membangun rumah hunian sementara bagi warga di Takari, Kabupaten Kupang,” ungkap Budi.
Biaya pembangunan tempat pengungsian sementara, ditaksir mencapai mencapai Rp4 juta.
Selain dapat dibangun dengan cepat, bangunan darurat tersebut kabarnya dapat juga dipindah-pindahkan.
“Tentu setiap keluarga ingin mendapatkan hunian sementara secepat mungkin. Karena kalau membangun hunian tetap, akan membutuhkan waktu lama sehingga sementara ini menjadi solusi,” jelas Budi dikutip laman kompas.com.
Konsep Hunian Sementara Bagi Korban Badai Siklon Tropis Seroja
Masih dilansir dari laman kompas.com, bangunan sementara yang ditawarkan oleh YWBS pernah dibangun di Lombok dan Palu.
Biaya yang dikeluarkan di daerah itu sekitar Rp2 juta per unit karena menggunakan bahan kayu.
Sementara bangunan yang akan dibuat di daerah Kupang akan menghabiskan biaya sekitar Rp4 juta per unit, sebab materialnya memakai bahan baja ringan.
Nantinya bangunan yang hendak dibuat menggunakan teknologi konstruksi sederhana.
Desain yang dibuat terinspirasi arsitektur daerah Jawa Barat.
Per unit, bangunan memiliki luas tiga kali empat meter.
Bahan yang dibutuhkan adalah kayu dan baja ringan, sedangkan atap memakai terpal atau seng.
Walau dapat disebut bangunan darurat, tapi ia tahan terhadap berbagai gangguan, seperti anti gempa dan tiupan angin.
Dihimpun dari berbagai sumber, badai siklon tropis seroja yang menghantam Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, setidaknya menewaskan belasan jiwa dan menghancurkan ribuan rumah warga.
Sampai saat ini, berbagai bantuan sudah berdatangan termasuk bantuan rumah untuk korban terdampak.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan daftar rekomendasi properti hanya di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!