Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjuangan para pahlawan dan berbagai saksi bisu berupa bangunan bersejarah. Bangunan inipun tersebar di berbagai wilayah dan bahkan kini bisa Anda kunjungi sendiri. Berikut ini beberapa bangunan bersejarah yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia.
5 Bangunan Bersejarah Kemerdekaan Indonesia
1. Rumah Rengasdengklok
Nama Rengasdengklok nampaknya sudah tidak asing lagi sejak kita duduk di bangku SD.
Pada zaman dahulu, rumah yang satu ini selalu dijadikan tempat berundingnya para pemuda untuk membahas strategi kemerdekaan.
Ketika itu, rumah ini berada di pinggir Sungai Citarum, namun kini sudah digeser 100 meter untuk menghindari terjadinya abrasi sungai.
Meskipun demikian, kondisi dan isinya masih sama persis seperti ketika masih digunakan.
Sebagai informasi, rumah Rengasdengklok merupakan milik Babah Djiaw Kie Siong dan hingga kini masih dirawat oleh keturunannya.
Sayangnya, Anda hanya bisa melihat replika tempat tidur Bung Karno karena yang asli ada di Bandung, tepatnya di museum tentara.
Lokasi:
Kampung Bojong Tugu, Kelurahan Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok.
2. Rumah Inggit Garnasih
Bukan hanya Rumah Rengasdengklok, jangan lupakan juga Rumah Inggit Garnasih.
Rumah yang terlihat sederhana ini menjadi salah satu saksi bisu dalam mempersiapkan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebelum dibuang ke Ende, Bung Karno dan Bu Inggit pernah tinggal di sini, tepatnya tahun 1926 – 1934.
Di rumah ini, para pejuang sering berkumpul untuk menyatukan misi kemerdekaan.
Ketika memasuki ruang tamunya, Anda bisa melihat adanya replika batu pipisan untuk membuat jamu.
Inilah yang dijadikan sebagai mata pencaharian keduanya.
Rumah ini pun telah resmi menjadi bangunan cagar budaya pada 23 Desember 2010.
Lokasi:
Jl. Inggit Garnasih (Ciateul) No. 8, Bandung.
3. Gedung Joang 45
Gedung Joang ’45 atau yang dikenal juga sebagai Museum Joang 45 sebelumnya merupakan hotel yang dikelola oleh keluarga L C Schomper dan bernama Hotel Schomper.
Ketika Jepang mulai masuk menguasai Batavia (sekarang Jakarta), hotel ini diambil alih oleh para pemuda Indonesia.
Fungsinya pun beralih menjadi kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (bagian Propaganda Jepang).
Pada tahun 1942, kantor ini mengadakan program pendidikan politik bagi para pemuda Indonesia dan dibiayai oleh Pemerintah Jepang.
Jika kita ke sana, akan terlihat benda-benda peningalan para pejuang yang mengisyaratkan jejak perjuangan Kemerdekaan RI.
Kita juga seperti dibawa ke masa lalu, pasalnya ada banyak koleksi foto dan lukisan terkait perjuangan tahun 1945 – 1950-an.
Di dalamnya, terdapat ruang pameran tetap dan temporer.
Kita pun bisa merasakan situasi perjuangan dengan menonton film dokumenter dan bahkan bisa menggunakan kostum pejuang.
Lokasi:
Jl. Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
4. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Pernah mendengar nama Laksamana Maeda?
Ia merupakan Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Darat Jepang yang berbaik hati mempersilakan Bung Karno, Bung Hatta, Achmad Soebardjo, dan Sayuti Melik merumuskan dan menyusun naskah Proklamasi di rumahnya.
Pada tahun 1992, tempat tinggal Laksamana Maeda ini dijadikan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok).
Kini kita bisa sama-sama melihat ruang tamu kediaman Laksamana Maeda yang dijadikan sebagai ruang kerjanya sekaligus tempat merumuskan proklamasi.
Mengingat peran pentingnya dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia, pada November 1992, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, gedung yang pernah menjadi tempat tinggal
Laksamana Maeda ini dijadikan museum warisan peninggalan sejarah. Kemudian diberi nama Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Ada juga ruangan lain yang digunakan oleh Soekarno-Hatta sebagai tempat rapat bersama yang lainnya pada pukul tiga subuh.
Secara etrpisah, Anda juga akan melihat ruangan tempat di mana Soekarno-Hatta menandatangani naskah proklamasi.
Terdapat juga ruang pameran yang secara khusus menampilkan benda yang dikenakan para tokoh proklamasi.
Lokasi:
Jl. Imam Bonjol No. 1, Menteng, DKI Jakarta.
5. Tugu Proklamasi
Berada di lapangan Taman Proklamasi, Tugu Proklamasi atau yang dikenal juga sebagai Tugu Petir, merupakan patung Bung Karo dan Bung Hatta.
Keduanya dibuat berdampingan dan di antaranya dilengkapi dengan sebuah patung naskah proklamasi yang terbuat dari marmer hitam.
Sebagai informasi, dulunya lokasi ini merupakan rumah Bung Karno dan seperti yang kita tahu, naskah proklamasi dibacakan di halaman rumahnya.
Sayangnya, rumah kenangan tersebut pun sudah lama dihancurkan atas permintaan Bung Karno sendiri.
Lokasi:
Jl. Proklamasi, Menteng, Cikini, Jakarta Pusat.
***
Dari bangunan yang ada di atas, mana yang pernah Anda kunjungi?
Kalau belum, coba dijadikan salah satu tujuan wisata, yuk!
Dengan mengunjunginya, kita bisa tahu bagaimana perjuangan para pejuang untuk meraih kemerdekaan RI.
Niscaya kita juga akan lebih mencintai bangsa!
Semoga ulasan dari 99.co Indonesia di atas tadi bermanfaat ya, Sahabat 99.