Proyek Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menjadi bangunan batas negara Indonesia-Malaysia akan rampung Desember 2022. Nantinya, PLBN akan menjadi gerbang peningkatan daya saing nasional, pemerataan hasil bangunan, serta mengurangi disparitas di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Melansir dari pu.go.id, salah satu PLBN yang sedang dibangun saat ini adalah PLBN Long Nawang yang berlokasi di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan PLBN tak hanya sebagai pos lintas batas negara, namun juga didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar.
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Menteri Basuki, Sabtu (7/8/2021).
Mendukung Amanat Nawacita
PLBN Long Nawang merupakan salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Kemudian, pembangunan bangunan batas negara ini juga digencarkan untuk mendukung amanat Nawacita yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu “Membangun dari Pinggiran”.
Pembangunan ini dilakukan demi mengubah kawasan perbatasan negara yang sering disebut sebagai halaman belakang wilayah negara Indonesia menjadi beranda depan yang dapat dibanggakan.
Berlokasi di Pedalaman Pegunungan
PLBN Long Nawang yang akrab dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Tapak Mega ini berada di pedalaman pegunungan Long Nawang dan berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia.
Bangunan batas negara berkategori PLBN darat ini dibangun di atas lahan seluas 9 hektar.
Pembangunannya sendiri dimulai pada 3 September 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.
Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp225,3 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2022 (MYC).
Untuk progres fisik konstruksinya, saat ini telah mencapai 17,07 persen.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalimantan Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya, sebagai pelaksana pekerjaan.
Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan meliputi
- bangunan utama;
- mes pegawai;
- masjid;
- lanskap;
- pos jaga;
- GWT;
- power house;
- selasar parkir; serta
- mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP).
Bangunan batas negara ini dapat diakses dalam waktu lebih kurang dua jam dari Bandara Juwata Tarakan dan Long Ampung.
PLBN Long Nawang akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang andal agar dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di Kalimantan Utara.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Denpasar Barat?
Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.